main dan papah sakit!

1.9K 170 1
                                    

Junghwan sedang menemani Hajun bermain di mainson milik Hyunsuk tentu Hajun merasa senang karena bertemu dengan Doyoung Yoshi dan Haruto yang ternyata sedang ikut bermain

"Hwannie~~ bagaimana hari kerja mu dengan Jeongwoo?" tanya Mashiho selaku bunda Haruto "baik' saja Hyung dan Jeongwoo juga tidak terlalu seram dari yang terlihat" jawab Junghwan yang masih membantu Jihoon menyiapkan camilan untuk anak-anak dan Mashiho meninggalkan Junghwan untuk melihat Haruto yang sedang bermain
"HARUTOOOO ASTAGA APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN ASTAGA" teriak Mashiho yang tak sengaja melihat anaknya melakukan hal yang seharusnya dilakukan orang dewasa ataupun remaja Jihoon dan Junghwan segera keluar untuk melihat mengapa Mashiho berteriak "ada apa shiho-ya" tanya Jihoon sembari menaruh camilan untuk anak-anak

Mashiho langsung memisahkan Haruto dari Yoshi "astaga aku tidak habis pikir dengan mu Haruto, Hoonie Hyung aku melihat Haruto sedang mencium bibir Yoshi" Jawab Mashiho lusuh karena cape dengan tingkah anaknya Jihoon langsung membolakan matanya lalu menengok Yoshi sedang tertunduk "Choi Yoshi" ucap Jihoon dengan nada dingin Yoshi komat kamit di dalam hatinya 'aduhh bagaimana jika aku dimarahi tapi ini kan bukan salah ku Haruto duluan yang memulai nya' 

Yoshi menghampiri Jihoon dengan kepala menunduk Jihoon mensejajarkan dirinya dengan Yoshi belum sempat berkata ucapan Jihoon terpotong karena Haruto "mommy Ji angan malahin kak Ochi, Luto dulyuuan yyan cium kak Ochi" Jihoon menatap putra tunggal si koala alias Kim Junkyu lalu memeluk Yoshi "Chi maafin mommy ya, mommy tidak bermaksud untuk memarahi Ochi kok" ucap Jihoon lembut sembari mengusap kepala sang putra "Yoshi minta maaf mom" ucap Yoshi sesegukan "hey brother tidak perlu meminta maaf" melepaskan pelukannya dan menghapus jejak air mata Yoshi
Mashiho yang melihat itupun jadi merasa bersalah karena ini ulah anak nya dari sperma hasil si Junkyu "Haruto minta maaf pada mommy Ji dan kak Ochi" mendorong Haruto untuk mendekati Jihoon dan Yoshi

Haruto memeluk Jihoon dan berbicara agak pelan "mommy Ji Luto maamff yyaa" tersenyum seperti merasa tidak mempunyai salah Jihoon yang melihat gen keturunan teman gelut nya itu hanya bisa tersenyum "tidak apa Ruto, tapi lain kali tidak boleh seperti itu oke?" Haruto mengangguk lalu pindah untuk memeluk Yoshi tentunya "kak Ochi Luto maammff yyaa" Yoshi hanya mengangguk lalu Haruto melepaskan pelukannya setelah meminta maaf dan menatap wajah Yoshi yang putih dan bersemu merah karena menangis "Kak Ochi cantik milip Bunda cio dan Mommy Ji, Luto suka" Junghwan kaget mendengar perkataan si bocah kecil lalu tertawa kencang sedangkan Doyoung dan Hajun masih santai berdua menikmati camilan itu "waduhh Hyung-deul Ruto gede sedikit bahaya itu" nada Junghwan masih tertawa Jihoon dan Mashiho hanya menghela nafas pasrah melihat tingkah laku dua curut mereka







Hari sudah menjelang tengah malam Junghwan tentu sudah kembali sedari sore tadi dan Hajun sekarang baru saja tidur setelah mendapatkan dot susu nya

Junghwan keluar dari kamar Hajun dan menutup perlahan pintunya saat ia berbalik ia dikejutkan dengan Jeongwoo yang entah sejak kapan berada dibelakangnya "l-loh?... s-sejak kapan aa ada disini?" tanya Junghwan masih sedikit syok Jeongwoo tersenyum lalu mengecup bibir cherry Junghwan "pertanyaan mu tidak penting Park Junghwan" Park? apakah Junghwan salah mendengar? atau memang si tampan ini sengaja menggantikan marga nya? "maaf aa, tapi marga saya So bukan Park" Junghwan berbicara dengan nada pelan Jeongwoo hanya terkekeh "no Junghwan kau sebentar lagi akan menjadi mama sungguhan Hajun dan marga mu akan berganti menjadi 'Park'" menekan nada terakhir nya setelah itu meninggalkan Junghwan yang masih mematung mencerna perkataan Jeongwoo

'APA YANG JEONGWOO BILANG???!?!?!!! MENJADI MAMA SUNGGUHAN HAJU?!!?!! BERGANTI MARGA??!?!!!!' teriak batin si sapi gembul







hari kini mulai berganti pagi dan si tampan ternyata masih menggulung diri didalam selimut tebal nya padahal pukul 09.30 ini seharusnya ia sudah berada di kantor namun tidak untuk hari ini karena sang empu merasakan badan nya terasa dingin tapi dahi yang hangat mengartikan bahwa si tampan ternyata sedang demam hingga pintu terbuka menampilkan sosok Junghwan yang berjalan mendekati ranjang king size itu dan menepuk pelan pundak Jeongwoo "aa bangun, bukannya sekarang harus bekerja? ini sudah sangat terlambat bukan?" namun bukannya menjawab pertanyaan Junghwan Jeongwoo hanya berdehem membalikkan tubuhnya menghadap Junghwan lalu tersenyum tipis Junghwan melihat ada yang aneh pada Jeongwoo lalu segera menempelkan telapak tangan dijidat Jeongwoo dan benar dugaan si sapi gembul ini Jeongwoo sedang demam!! " oh aa sedang demam sebentar ya Juju ambilkan kompresan dahulu" Junghwan terburu keluar dari kamar Jeongwoo lalu turun ke dapur

tidak berapa lama Junghwan kembali ke kamar Jeongwoo dengan nampan yang berisi bubur air mineral obat dan air kompres untuk Jeongwoo "aa ayo makan dulu setelah itu minum obat dan Juju akan kompres dahi aa" Jeongwoo hanya menuruti perintah Junghwan, Junghwan membantu  Jeongwoo duduk bersandar pada kepala ranjang lalu menyuapi Jeongwoo dengan bubur yang dimasak oleh bibi Jung memang tak banyak bubur yang ditelan oleh Jeongwoo tapi setidaknya Jeongwoo sudah makan

Setelah acara makan bubur dan minum obat Jeongwoo kemudian berbaring lagi dengan bantalnya dikepala yaitu paha si sapi gembul yapp benar Jeongwoo akan sangat manja ketika sakit dan Junghwan hanya akan menerima manjaan seorang Park Jeongwoo ini karena bibi Jung memberitahukan hal ini sebelum akhirnya terjadi

Junghwan menaruh kompresan nya pada dahi Jeongwoo lalu memijat pundak yang lebih tua Jeongwoo diam dan menikmati pundaknya dipijat menjadi ingin tidur dia mengecup bibir Junghwan sekilas sebelum benar' tertidur

Junghwan tidak apa'selama itu hanya mengecup dan Junghwan masih penasaran dengan apa yang dikatakan Jeongwoo tentang menjadi mama sungguhan Hajun tapi karena hujan dan si kecil Hajun sedang tidur dan tidak rewel karena suara berisik hujan Junghwan pun tak sadat tertidur di kamar sang majikan untung nya pintu sudah ditutup rapat dan maid dirumah hanya ada bibi Jung saja







Halo guyssss maaf yaaa kalau ini pendek ceritanya;( gada ideeee aku maaf juga kalau ada typo yyaaaa

bantu vote jangan lupaaaaa

TEU-BAAAAAAA ~~~~~

mama [JeongHwan]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz