first sorrow

1K 90 1
                                    

usia kandungan Junghwan kini sudah 7bulan yang artinya Jeongwoo harus tetap dirumah untuk menjaga istri manisnya

Junghwan sedang bersiap untuk pergi ke rumah Jisoo tapi hanya dengan supir karena mendadak Jeongwoo mendapat panggilan dari kantor yang sangat penting

"sayang maaf ya, aa gabisa anter kamu nanti kalau aa udah selesai dikantor aa langsung ke rumah Bunda" ucap Jeongwoo sambil mengelus rambut Junghwan

"iya aa gapapa" Junghwan masih sibuk makeup Jeongwoo tersenyum dan mengecup bibir Junghwan sekilas lalu pergi untuk segera berangkat ke kantor




Junghwan telah sampai dirumah Bunda Jisoo dan disambut dengan hangat oleh Bunda "astaga sayang.. akhirnya kamu kerumah juga Bunda kangen banget sama kamu" ucap Jisoo tanpa ada yang sadar bahwa salah satu maid nya sangat membenci Junghwan karena ia pikir Junghwan tak pantas untuk bersanding dengan Jeongwoo "akan ku celakai kau dengan bayi mu itu So Junghwan sialan" gumam maid itu dan langsung mengerjakan pekerjaannya kembali

matahari sudah tepat diatas kepala berarti sudah tengah hari dan Jeongwoo belum juga menjemput Junghwan

Junghwan hanya berpikir bahwa Jeongwoo masih dalam meeting atau terjebak macet Junghwan turun ke dapur untuk mengambil minum Junghwan tak sadar bahwa ada minyak yang sangat licin di anak tangga terakhir yang memang disengaja oleh maid yang tidak menyukai nya tersebut

dan tepat di anak tangga terakhir Junghwan pun terpeleset maid itu hanya tertawa "rasakan itu jalang" dan meninggalkan Junghwan yang sedang kesakitan "awww....hiksss s-sakitt BUNDAAAAAA HIKSSS... JEWUUUUU" Junghwan memegang pinggul dan perutnya yang terasa sangat nyeri sekarang dan bagian bawahnya mengeluarkan darah tepat saat Junghwan meneriaki nama Jeongwoo bak super hero seperti di film Jeongwoo langsung menghampiri Junghwan "yaampun kenapa sayang, kenapa bisa gini tahan ya kita ke rumah sakit sekarang"
Jeongwoo menggendong Junghwan lalu memanggil Bunda nya untuk ikut ke rumah sakit "aa hiksss... sakittt... Hwannieee gakuatt hikkssss..." Junghwan meremat jas Jeongwoo kencang "ngga cintaku... kamu kuat kamu hebat sayangku.. tahan ya kita berangkat sekarang" Jeongwoo segera melaju ke rumah sakit yang terdapat dokter pribadi keluarga Park



































kini Bunda Jisoo Hyunsuk Jihoon dan Mashiho serta Park Jeongwoo sedang menunggu Junghwan yang ditangani dokter

Jeongwoo tak bisa tenang ia sedari tadi mondar-mandir tak jelas didepan pintu ruang UGD Hyunsuk mencoba menenangkan Jeongwoo dengan cara mengusap bahunya "hey broo... chill dulu dokter keluarga kalian profesional anak lo gabakal kenapa'" Jeongwoo mendengar perkataan Hyunsuk tetap saja ia panik "gabisa hyung... ini istri gue anak gue... gimana hyung..." Jeongwoo menjawab lemas disisi lain Bunda Jisoo menangis tidak berhenti dan terus berdoa agar menantu dan calon cucu nya baik baik saja
"Bunda... udah yaa nangis nya Hwannie didalem baik baik aja kok Bunda kan tau Hwannie anak hebat" ucap Mashiho menenangkan Jisoo
Jihoon hanya menunggu dokter keluar dan berharap mengatakan bahwa Junghwan baik baik saja








dokter akhirnya keluar setelah setengah jam menangani Junghwan "Junghwan baik baik saja hanya ada sedikit luka dibagian kaki tapi kandungan nya jadi lebih lemah maka dari itu Junghwan harus lebih berhati-hati dan tuan Jeongwoo juga harus waspada dengan Junghwan yang akan berkegiatan" ucap dokter itu lalu pergi dari sana Jeongwoo pun langsung memasuki ruangan itu dan melihat Junghwan lemah tengah berbaring diranjang rumah sakit lalu menggenggam tangan nya erat "siapa yang bikin kamu jadi gini sayang..." Jeongwoo menengok ke arah Bunda yang masih lemas karena menangis "Bunda kok Hwannie bisa gini? Bunda gatau kalau disitu ada minyak? bahaya tau Bunda" Jeongwoo bertanya tapi seakan akan menyalahkan bahwa itu salah Bunda Jisoo
"hey Jeongwoo kau jangan menyalahkan Bunda siapa tau itu ulah maid yang tidak bertanggung jawab" Jihoon menjawab Jeongwoo karena Bunda Jisoo tak kunjung menjawab nya Jeongwoo memeluk Jisoo dan Jisoo hanya mengusap lembut kepala Jeongwoo "maaf Bunda.. Jewu jadi nyalahin Bunda" Jeongwoo sebenarnya menangis tapi tidak mengeluarkan isakan















malam pun telah tiba dan Junghwan sedang makan disuapi oleh Jeongwoo "sayang kok kamu bisa kepeleset ditangga?" ucap Jeongwoo was was agar Junghwan tidak menangis lagi "kan Hwannie mau ambil air minum terus Hwannie galiat disitu ada minyak zaitun terusnya Hwannie jatuh" Junghwan hanya bilang itu saja dan melanjutkan acara makan nya
Jeongwoo curiga dan harus segera mengecek cctv rumah nya






















halo haloooo
maaf banget telat ini aku lagi sibuk banget terus akunya galau mulu oh iyaa besok Valentine day yaaa hayoo siapa yang berharap dikasih cokelat sama ayang nyaa aku yang gapunya ayang mendingan diem aja deh hehe
nanti malem aku update lagiiii jadi double up

Junghwan pas live lucu banget yakanyaaaaa hehe

vote n komen jangan lupaaaaaa
TEU-BAAAAAAA 💎🤍💎🤍🤍💎

mama [JeongHwan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang