🌌Twenty🌌

3K 251 5
                                    

Hinata masuk bersama Naruto. Mata lavender nya langsung menangkap dua orang yang sangat di kenal nya.

"Ino-san, Sakura-san" sapa Hinata pada dua teman wanita nya itu.

"Hinata-chan! Apa kau ingin makan ramen juga?" tanya Sakura setelah berbalik menatap Hinata.

"Ayo bergabung Hinata" ucap Ino menimpali.

Namun seketika pandangan nya menatap Naruto yang cemberut di belakang Hinata.

Naruto kesal, padahal dia ingin makan berdua dengan Hinata. Jika ada Ino dan Sakura disini, apa beda nya dengan makan bersama mereka sebelum-sebelumnya.

Ino tersenyum jahil. Dia sudah tau cerita nya. Dia disini bersama Sakura karena Sakura menceritakan kejadian tadi malam setelah ulang tahun Hinata itu.

"Disini kosong kan?" Tanya Hinata menunjuk bangku di sebelah Ino.

"Jangan! Ah tidak tidak! Maksud ku..." Sakura bingung sendiri berucap. Dia ingin Hinata dan Naruto duduk makan berdua.

"Disini tempat duduk Shikamaru, Choji, dan Sai. Mereka pergi sebentar tadi" ucap Ino membantu Sakura mencari alasan.

"Ah benarkah? Kalau begitu kita harus mencari tempat lain" ucap Hinata. Ino dan Sakura hanya mengangguk lega.

"Kita duduk di ujung sana saja Hinata-chan" ucap Naruto menunjuk sisi lain tempat duduk di sana.

Sedangkan Ino dan Sakura tetap duduk disana sembari memperhatikan. Mereka seperti Dewi cinta yang memastikan kencan Naruto dan Hinata berhasil.

Dari tempat duduk nya Ino dan Sakura dapat melihat Naruto dan Hinata yang berbicara santai.

"Apa kau juga menyadari nya jidat?" Tanya Ino seraya berbisik.

"Maksud mu tentang perubahan Hinata?" Ucap Sakura sambil berbisik juga.

"Iya! Hinata tidak seperti dulu. Dia tidak malu-malu dan merona. Dia juga tidak sering menunduk" ucap Ino.

"Ya aku menyadari nya. Kau tau kan aku merasa bersalah pada Hinata karena kebodohan Naruto yang tidak peka itu. Bahkan si bodoh itu masih belum tau perasaan Hinata" bisik Sakura dengan kesal. Bahkan sumpit di tangan nya langsung patah karena genggaman nya.

"Sejak kapan?" Tanya Ino. Ino hanya sadar Naruto dan Hinata yang jarang lagi bertemu dan berinteraksi. Tapi dia pikir itu biasa karena teman yang lain juga jarang bertemu.

"Kurasa sejak ulang tahun Naruto" jawab Sakura.

"Eh? Tapi bukan kah kita sempat menjenguk Hinata saat masuk rumah sakit waktu itu? Waktu itu kelihatan nya Hinata masih seperti biasa" ucap Ino lagi.

"Kau tidak sadar? Disana Hinata sudah mulai sedikit berubah. Kurasa Hinata sedikit demi sedikit membuang perasaan nya" saut Sakura.

"Naruto sedikit terlambat ya. Ini tidak akan semudah itu bagi Naruto" ucap Ino.

"Biar saja. biar si bodoh itu tau rasa" balas Sakura. Dia masih kesal dengan ke tidak peka'an Naruto.

Kembali ke Naruto dan Hinata. Mereka berdua sudah makan ramen yang dipesan dengan santai. Sambil sesekali mengobrol.

"Naruto-senpai!!" Namun tiba-tiba ada beberapa gadis yang menghampiri Naruto yang bersama Hinata.

Bahkan Naruto sampai tersedak ramen sangking kaget nya. Hinata juga terkejut namun lebih kalem

"Naruto-senpai kau ingin minum" ucap salah satu gadis itu seraya menyodorkan botol minum nya.

"Ti-tidak perlu aku sudah ada minum" ucap Naruto sambil meminum air di gelas nya.

Choose Destiny (END)Where stories live. Discover now