🌌Twenty four🌌

2.6K 238 20
                                    

Naruto kesal. Rencana nya ingin kencan berdua dengan Hinata gagal total. Bukan hanya Gaara yang ikut bersama nya dan Hinata, tetapi ada Kankuro dan Temari juga.

Naruto menghela nafas.
"Hahh, jika dikonoha ada Kiba, Shino, dan Akamaru yang pasti akan menganggu. Maka di Suna ada Gaara, Temari, dan Kankuro" gumam Naruto kesal.

Dia pikir ke Suna akan menjadi waktu paling baik bagi nya untuk lebih dekat dengan Hinata. Di Suna tidak ada tim 8 yang biasa mengacau dan menempeli Hinata. Tapi ternyata Naruto salah. Di Suna pun dia tetap sulit mendekati Hinata.

Mereka berkeliling di festival ini seraya melihat-lihat aksesoris lucu atau memakan beberapa dagangan.

"Hinata, ayo kesini" Temari menarik Hinata kesalah satu stand aksesoris. Disana banyak berbagai macam pernak-pernik lucu.

"Hinata, apa ini bagus?" Tanya Temari seraya mencocokan sebuah anting-anting ketelinga nya.

"Wah sangat cantik Temari-san, kau sangat cocok memakai nya" komentar Hinata. Anting-anting yang dipilih Temari memang sangat indah, terkesan simple namun anggun dan manis.

"Kau tidak perlu berbohong hanya untuk memujinya Hinata-san" balas Kankuro dengan jahil yang dibalas tatapan mematikan dari Temari.

"Aku tidak berbohong, Temari-san terlihat manis dan anggun dengan inting itu. Kurasa Temari-san harus memakai nya saat ke konoha nanti" ucap Hinata dengan senyuman namun terdapat nada jahil di ucapan nya.

Temari seketika wajahnya memerah. Ingatan nya secara otomatis memikirkan pria jenius dari Konoha itu, Nara Shikamaru.

"Hahaha lihatlah haha wajahnya" Kankuro tertawa keras melihat wajah memerah dan ekspresi malu-malu Temari.

Duagg!!

Tawa kankuro berhenti seketika bersamaan dengan terlemparnya dia sejauh 3 meter kebelakang. Temari memukulnya dengan ujung kipas nya.

Hal itu membuat Naruto menelaah ludah kasar. Dia bahkan sampai mepet-mepet ke Hinata agar aman. 'menyeramkan'

Sedangkan Gaara terkejut bahkan sampai melotot selama beberapa saat. Dia terkejut dengan pergerakan tiba-tiba Temari. Untung saja dia tidak terkena lempar juga padahal dia disamping Kankuro. Bisa hancur image Kazekage nya nanti.

"Lucu nya" gumam Hinata sambil mengambil gantungan yang terdapat boneka panda kecil yang lembut.

"Kau menyukai itu Hinata-san?" Tanya Temari yang kembali manis berbicara dengan Hinata.

"Panda ini mirip Gaara-san ya, imut nya" ucap Hinata dengan senyum manis nya seraya menunjukkan gantungan panda itu.

"Hmphh" Temari langsung membekap mulut nya sendiri. Tawa nya hampir saja meledak.

"Apa menurut mu aku imut mirip panda itu Hinata-san?" Tanya Gaara.

Seakan tersadar, Hinata tiba-tiba panik. Bagaimana bisa dia mengatakan seorang Kazekage imut

"Tidak, maksud ku Gaara-san memang mirip panda,,, tapi tidak imut,,, eh bukan-bukan, maksudnya itu buka hal yang buruk,, itu...." Hinata panik sendiri, bingung menjelaskan nya.

"Tenang lah Hinata-san, aku senang kau memujiku imut" ucap Gaara dengan senyum tipis nya.

Naruto memasang ekspresi kesal.
'imut dari mana nya!'

"Hinata-chan! Panda itu sama sekali tidak imut!" Ucap Naruto seraya memegang tangan Hinata untuk menarik eksistensi Hinata.

"Rubah lebih imut daripada Panda!" Seru Naruto lagi menyerukan pendapatnya.

Choose Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang