𝟎𝟒. 𝐅𝐚𝐭𝐮𝐢

2.7K 432 104
                                    

Di pagi hari yang indah, burung berkicauan saling bersahutan menyambut matahari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi hari yang indah, burung berkicauan saling bersahutan menyambut matahari. Sebelum sang istri dan adik iparnya bangun, Wanderer memutuskan untuk mencari beberapa buah-buahan segar. Jadi teringat masa-masa ia mengambilkan lavender melon untuk anak kecil tak berdaya, kan. Untung saja [Name] bukan manusia biasa, jadi Wanderer tidak begitu khawatir meninggalkannya sendirian.

Tak sengaja kakinya tersandung bebatuan yang tertanam di tanah. Wanderer reflek mengumpat, "Dottore anj—!"

"KAK WANDERER! KAKAK DICULIK!"

"What the f*ck?" 

Wanderer menoleh ke atas, asal suaranya dari Solaris yang berteriak di atas tebing. Wanderer menggunakan vision anemonya untuk terbang secepat kilat menuju tempat Solaris. Wajahnya tidak menunjukkan keramahan, dengan kening berkerut ia bertanya, "Diculik siapa?"

"Fatui!"

"Ini pasti salah Dottore," geram Wanderer, Solaris kebingungan kepada siapa Wanderer mengumpat, sadar-sadar dirinya sudah ditinggal jauh oleh si boneka. Solaris berlari mengejar Wanderer yang juga mengejar para Fatui.

Wanderer adalah Wanderer, mantan Fatui Harbinger Ke-6, The Balladeer yang memiliki sifat buruk suka melihat tampang tersiksa bawahannya sendiri. Masa lalu memanglah masa lalu, namun sifat itu masih terbawa hingga saat ini. Ia bukanlah orang yang lembut, dan ia tidak sudi bersikap baik kepada orang yang mengganggu kehidupannya, terutama yang bernama Il Dottore.

"Kembalikan dia padaku," desis Wanderer dengan nada berbahaya, tangannya mencekik salah satu anggota Fatui seakan ingin membunuhnya jika ia tidak menuruti perkataan Wanderer. Sang Fatui bertanya-tanya di dalam hatinya siapa orang yang ada di hadapannya saat ini, yah dia belum tahu saja jika orang di depannya ini adalah mantan atasannya sendiri yang telah menguninstall dirinya sendiri dari Irminsul.

"Tuan Wanderer!" 

Itu dia, gadis kesayangannya, duduk di antara Mirror Maiden dan Fatui Cicin Mage, memakan buah-buahan bersama mereka. Wanderer mengerutkan keningnya, mengapa ini semua berbeda dari yang ada di pikirannya?

Fatui yang ia cekik menggigil ketakutan, Wanderer melepaskannya begitu saja untuk melangkah menuju [Name].

"Duduk..? Mereka ternyata sangat baik!" Gadis itu menawarkan tempat duduk dengan senyum senang, sang Mirror Maiden di sampingnya menggeser tempat duduk, sejujurnya mereka semua merasa familiar dengan pemuda pendek yang datang ke perkemahan mereka tanpa ramah tamah. Tetapi pertanyaannya, siapa?

Wanderer sendiri, walau tidak peduli dengan nama-nama mantan bawahannya, tentunya ia masih mengingat jelas rupa beberapa Fatui yang bekerja di bawah perintahnya. Ya, mereka sekarang ada di depannya.

"Pulang, kau membuat adikmu khawatir."

"Loh, kan Solaris yang menyuruhku datang ke perkemahan ini untuk meminta beberapa makanan?"

"...Hah?"

Mirror Maiden menyambung, "Yah, gadis ini datang ke perkemahan kami karena meminta beberapa makanan. Jadi kenapa tidak?"

Wajah Wanderer menggelap, ia menarik tangan [Name] dan berusaha tidak kasar, untungnya [Name] mengerti dan segera bangkit. [Name] juga sempat melambaikan tangannya pada Fatui Cicin Mage dan Mirror Maiden yang menemaninya.

"Terima kasih banyak! Sampai jumpa!!"

┈───────────┈

amogus.

amogus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐂𝐀𝐑𝐄𝐋𝐄𝐒𝐒 || Wanderer x Reader ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang