1

1.9K 211 10
                                    

"Reya ayo!"

"Tunggu aku Seya!"

"Hey! Kalian berdua."

"Ayo Aonung! Rotxo!"

Nampak keempat remaja sedang bermain di laut bersama Ilu mereka masing-masing, mereka sedang berkeliling di tempat yang di sebut 'batu kembar tiga (bener ga sih?)'.

"Ah..aku suka tempat ini." gumam Triseya, Triseya adalah kembaran nya Tsireya. Mereka hanya berbeda beberapa menit, cara membedakan mereka berdua lumayan gampang bisa dari kepribadian ataupun lainnya.

"Oke girl, jadi apa yang kita lakukan di sini" tanya Aonung yang baru saja sampai

"Kau lambat" ejek Triseya sambil tersenyum mengejek kepada kakak pertama nya itu, Aonung melihat itu hanya berdecak sebal.

"Sudah lah kalian, jangan bertengkar." lerai Tsireya kepada dua saudara/i nya itu.

"Kenapa kau lerai mereka Tsireya? Padahal seru kalau mereka bertengkar" ucap Rotxo sambil nyengir, Tsireya yang mendengar itu hanya merotasi mata nya malas.

"Aku akan menyelam" ucap Triseya tiba-tiba lalu langsung menyelam tanpa menunggu jawaban dari saudara/i nya.

"Dasar anak itu" geram Aonung, yah Triseya bukan anak yang suka di atur dia berbanding terbalik dengan Tsireya yang lemah lembut dan baik.

"Lebih baik kita susul dia" usul Rotxo kepada dua orang itu

"Ide bagus" ucap Tsireya lalu menyelam terlebih dahulu, Rotxo dan Aonung saling menatap terlebih dahulu, lalu mendengar suara terompet desa mereka di tiup, mereka berpandangan lalu menyelam untuk memberitahu kan kepada kedua saudari/temannya.

≪━━━━━━━━━━◠━━━━━━━━━≫

Triseya sedang menyelam sambil melihat lihat keadaan alam bawah laut, saat melihat-lihat ia menemukan cangkang kerang yang bersinar dan cantik lalu di ambilnya lah.

Tiba-tiba Tsireya datang membuat Triseya terkejut, karna kembaran nya itu muncul secara tiba-tiba.

"Kau membuat ku jantungan!!" ucap Triseya menggunakan bahasa isyarat, kembaran nya hanya nyengir sambil menggerakkan tangannya membentuk kata "maafkan aku"

Tiba-tiba Rotxo dan Aonung datang dengan tergesa-gesa, membuat Triseya dan Tsireya saling melihat satu sama lain.

"Sebaiknya kita segera pulang, aku mendengar suara terompet desa di tiup" di balas anggukan yang lain, mereka segera memanggil Ilu masing-masing dan pulang ke kediaman mereka.

⦉────────────────⦊

Triseya melihat Aonung dan Rotxo sudah di sana, seperti nya mereka berdua melaju tadi saat Triseya melambat untuk melihat cangkang kerang yang ia dapat.

"Mereka siapa?" bisik Triseya kepada Aonung, membuat sang kakak laki-laki memekik kaget.

"Kau membuat ku kaget Seya" ucap Aonung setelah menetralkan rasa kagetnya, membuat gadis itu tertawa.

Lalu perhatian Triseya jatuh kepada ketiga remaja dan satu anak kecil di depannya. Lalu Triseya tak memperhatikan percakapan di depannya, dan tak menyadari kembaran nya datang.

"Jangan Rotxo, Aonung" ucap Tsireya memperingat kan kedua orang itu itu

"Maafkan saudara ku" ucap Triseya sambil tersenyum kepada kedua pemuda di depannya

"Hey" sapa salah satu pemuda atau lebih di kenal Lo'ak, membuat Tsireya menunduk malu.

"Malu huh?" bisik Tsireya memasang wajah mengejek kepada saudarinya

"Diam lah, Seya." bisik Tsireya balik, membuat nya terkikik geli

"Apa yang kau tertawakan huh?" tanya Rotxo kepada temannya itu

"Tidak ada kok" ucap Triseya

"Kau tau ada seseorang yang memperhatikan tanpa kedip loh" ucap Aonung tiba-tiba, membuat ketiga orang itu melihat ke arah Aonung.

"Hah? Siapa?" tanya Triseya, Aonung hanya menunjuk nya lewat ujung matanya, Triseya memperhatikan dan ternyata saudara Lo'ak lah yang memperhatikan nya.

Merasa terciduk, Neteyam menundukkan kepalanya mungkin malu pikir Triseya.

Lalu tak lama Ikran kedua orang tuanya mendarat, Triseya bisa merasakan hawa hawa aneh di sini.

'Ku rasa akan ada kejadian seru' batinnya semangat

⦉━━━━━━━━━━◠━━━━━━━━━━⦊

To be continued

Halo Halo!

Thanks yang dh baca haluan gaje saya.g
Jangan lupa vote dan komen ya~!

Yg Silent reader awas loh ya, ku bikin Neteyam mati :D

Byeee

Write: Jum, 6 Januari
Publish Chapter: Sab, 7 Januari

•Triseya | Avatar The Way Of Water [On]Where stories live. Discover now