15

642 137 3
                                    

Happy reading💐
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇

"Anjim, capek banget"

Nampak seorang gadis sedang duduk menyandar di dinding gua, ia mengucek matanya lalu berdiri dan berjalan menuju sebuah laci.

Ia membuka laci tersebut, lalu tersenyum lembut sambil menatap sebuah kotak dengan beberapa goresan emas di sana.

Ia membuka kotak tersebut, lalu melepaskan cincin yang dia kenakan dan meletakkan nya ke dalam kotak. Memerhatikan beberapa cincin tersusun rapi di sana.

Lalu menutup kotak tersebut dan memasukkan nya ke laci, ia diam sejenak lalu memandang keluar, dia berjalan keluar gua yang menampakkan mentari muncul.

"Nampaknya sudah pagi" gumamnya

"Sudah berapa lama aku di sana?"

.
.
.

"KAK EYA!" pekik seorang bocah sambil menerjang kakaknya dengan pelukan, nampak Triseya terkekeh lalu membalas pelukan adik bungsunya itu.

"Kau dengan siapa kesini, Aoru?" tanya Triseya sambil mengelus Aoru di pangkuan nya, yah ia mager bangkit dan memutuskan untuk duduk di sana saja.

"Aru pergi bareng kak Oak" jawabnya sambil tersenyum

"Lo'ak? Di mana dia?" tanya Triseya

"Itu" tunjuk Aoru antusias, dapat di lihat Lo'ak kesusahan mencari Aoru

Menyadari keberadaan Aoru dan Triseya, Lo'ak menghampiri mereka

"Dasar bocah, aku mencari mu dari tadi tau" ucap Lo'ak menatap Aoru kesal, tau akan di marahi Aoru langsung memeluk kakaknya

"Kak Eya, lihat Oak marahin Aru" ucapnya dengan nada sedih di buat-buat sambil memeluk kakaknya itu

"Nama ku bukan Oak! Bocah!" pekik Lo'ak

"Sudahlah Lo'ak, dia masih kecil" lerai Triseya, ia malas melihat drama padahal ia baru saja pulang

.
.
.

"Neteyam" panggil Triseya saat melihat laki-laki itu sedang berbicara dengan ayahnya

"Oh, Hai ayah" sapa Triseya sambil tersenyum

"Kau dari mana saja, Sey?" tanya Tonowari menyirat ke khawatiran sambil berjalan ke arah putrinya lalu memeluknya, Neteyam yang melihat interaksi di depannya hanya tersenyum

"Tenang lah, dad. Aku hanya menenangkan diri di sekitar sini" ucapnya sambil melirik Neteyam sekilas, lalu mereka melepaskan pelukan nya.

Melihat Neteyam melihat kearahnya Triseya hanya tersenyum, Tonowari yang paham pun meninggalkan mereka berdua dengan alasan 'ibu mu memanggilku'.

Hening sejenak, mereka hanya saling tatap menatap lalu tertawa aneh memang.

"Muka mu tolong kondisikan...pftt" Triseya berusaha menahan tawanya, sedang kan Neteyam terkekeh ringan.

Melihat Neteyam terkekeh, Triseya mati-matian menahan agar tak baper.

'Aaaaaaa tawanya itu loh' jerit batin Triseya

Neteyam tersenyum, lalu menarik tangan Triseya menuntun gadis itu untuk mengikuti nya, Triseya hanya diam tidak dengan hatinya.

Tbc

Makin lama makin garing njirrr

Kira-kira Neteyam mau bawa Triseya kemana ya?

Write: Sen, 16 Januari
Publish chapter: Sen, 16 Januari

•Triseya | Avatar The Way Of Water [On]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang