Chapter 14 : Penindasan Shin terhadap 150 siswa.

84 10 0
                                    

Haku, Tobe, Suru, Sato kalian berempat memimpin sepuluh orang dulu dari sisi kanan, kiri, depan, dan belakang.

Memegang pedang kayu, Omaeda memerintah siswa generasi kelima untuk mengepung Shin, begitu juga dengan orang-orang yg berada di siswa generasi keenam.

Adegan yg baru saja di alaminya barusan masih teringat jelas di benaknya dan tidak ingin menghadapi Shin secara langsung.

Dia tidak ingin melawan Shin kecuali dia terpaksa melakukannya.

"Ya!!"

Masing-masing dari kelas generasi kelima dan keenam mulai mengepung Shin dari segala arah dan menatap Shin dengan menghina, dan jijik di wajah maupun mata mereka.

Memegang pedang kayu, dan dari ke empat arah, berjumlah empat puluh siswa melakukan serangan secara langsung ke hadapan Shin bersama-sama.

Desir!!

Empat puluh tebasan di arahkan kepada Shin dari setiap sudut, mereka memotong dengan pedang kayu di tanganya, tanpa memberi Shin kesempatan untuk menghindar.

Mengambil kesempatan ini, Omaeda Marechiyo juga mulai melantunkan mantra : " Topeng daging dan darah, apa yg menyandang nama manusia!
Kebenaran...."

"Dengan kekuatan seperti ini, kamu berani datang untuk berpartisipasi dalam penilaian?"

Tepat ketika mereka mengira serangan itu berhasi mengenai shin, senyum muncul di wajah mereka.

Namun, senyuman mereka segera membeku, pasalnya dalam jarak satu meter dari Shin, semua pedang kayu melambat dan seolah-olah berhenti tidak bisa mendekati shin di udara.

Shin tersenyum, dan akhirnya berbicara.

"Dengan kekuatan seperti ini, kalian berani datang untuk berpartisipasi dalam penilaian!!"

Shin membalikkan kata-kata yg mereka gunakan barusan kepada Shin, kembali ke wajah mereka.

"Oohh...ngomong-ngomong kalian tadi melihat bentuk Zanpakuto-ku bukan. Aku yakin beberapa dari kalian sudah menyadari mengapa bentuk keadaan tersegel dari zanpakuto-ku berbeda dengan bentuk keadaan tersegel milik para guru!!" Kata Shin pada mereka.

"Ya, tebakan kalian benar, Zanpakuto-ku selalu dalam keadaan Shikai, dan ini adalah shikai ku, yg kusebut Zettai Bogyo (Pertahanan Mutlak)."

Para siswa yg mendengarnya membelakak tak percaya dengan perkataan Shin.

"Bagaimana bisa, peraturannya kan tidak menggunakan Zanpakuto, dengan kata lain dia sudah berlaku curang."

Kata siswa yg menjadi penguji di lapangan sekitar Shin.

"Tidak...tidak...aku tidak menggunakan Zanpakuto. Zanpakuto ku bisa kalian lihat masih di pegang oleh guru pengawas."

"Tidak ada aturan yg mengatakan tidak boleh menggunakan kemampuan Zanpakuto, itulah yg tadi ku dengar dari guru pengawas jadi aku tidak melanggar aturan."

Kata Shin sembari tersenyum.

"Hado no.4 • Byakurai!"

Shin mengulurkan jari telunjuknya, dan menunjuk ke arah dua puluh orang yg secara kebetulan berdiri sejajar.

Mereka melihat Guntur dan kilat yg sangat tebal, keluar dari jari Shin, menembak ke arah dua puluh siswa dan lainnya di tanah.

"Hado no.33 • Sokatsui!

Ditangan Omaeda Marechiyo, partikel spiritual mulai berkumpul dengan cepat dan bola api biru keluar dari tangannya, menembak ke arah Sambaran petir.

"Ledakan!!"

Bereinkarnasi Di Dunia Bleach Mengandalkan Sistem Reinkarnasi & TemplatWhere stories live. Discover now