NAKA DAN NATA ( haechan jaemin) || End

🌺 Naka dan Nata bonchap [01] 🌺

🍃🍃🍃🍃🍃

Hallo hallo happy reading, yeorobun

*****

Dua bulan setelah Naka dan Nata keluar dari rumah sakit, mereka benar-benar diperbolehkan untuk keluar rumah dan bersosialisasi dengan orang-orang.

Kenapa tidak langsung sehabis dari rumah sakit? Maka jawabannya adalah Johnny melarang mereka, beralasan karena mereka butuh waktu untuk menyembuhkan mental dan psikis mereka.

Maka dari itu dua bulan dipenuhi dengan Naka dan Nata yang bersiap memulai kehidupan baru mereka. Sebenarnya Naka dan Nata sudah tidak apa-apa, hanya saja sekarang orang tua mereka jadi lebih posesif terhadap mereka berdua. Johnny dan Yoona tidak mau hal buruk terjadi lagi kepada kedua putranya.

Sekarang mereka juga tidak home schooling lagi, mereka sekarang sudah kuliah, mereka juga sudah mendapatkan banyak teman. Tapi yang sangat dekat dengan mereka hanya dua orang, tidak tahu kenapa, bukannya tidak mau dekat dengan yang lain tapi hanya dua orang itu lah yang benar-benar Naka dan Nata anggap sahabat dekat.

Dua orang tersebut adalah Rajeno Arta Prayudha dan Arlo Rendra Junathan atau biasa disebut Renjun. Mereka berdua ini adalah orang aneh kalau kata Naka dan Nata. Bagaimana tidak, jika dulu awal pertama Naka dan Nata masuk ke kampus anak-anak lain sangat ingin berteman dengan mereka, maka Rajen dan Renjun malahan hendak membully mereka.

Kalau Kata anak-anak kampus, Rajen dan Renjun sebenarnya bukan tukang bully, mereka itu hanya caper saja terhadap Naka dan Nata, dan itu ternyata benar.  Mereka berdua gencar sekali mengganggu Naka dan Nata, seperti menyembunyikan tas si kembar, suka ngutang di kantin dan bilang ke ibu kantin kalau si kembar yang akan membayar, bahkan juga mengganggu si kembar dengan pertanyaan absurd mereka.

Pernah dulu Naka dan Nata sedang anteng tiba-tiba Rajen datang dan mengusik mereka dengan pertanyaan konyol nya. Seperti -

"Ehh Lo berdua kembar kan? Pasti ukuran daleman Lo berdua sama ya?"

"Kok kalian bisa sih dikatain kembar, padahal mah beda mukanya, jangan-jangan orang tua Lo berdua bohong ya?"

"Naka kok gemes si pipinya gembul, Nata juga kenapa sih senyum Lo manis banget, adeuhh takut deh kalo gue belok"

"Naka gemess, kenapa sih muka Lu kaya bola ubi?? Hueee gue jadi pengen punya adek".

Dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan konyol Rajen. Naka dan Nata awalnya agak risih dengan kelakuan nya tapi tak dapat dipungkiri juga bahwa berteman dengan mereka itu menyenangkan, ada saja ulah mereka berdua. Rajen dan Renjun itu perpaduan yang sangat tidak pas, Rajen dengan kejahilannya dan Renjun yang kesabarannya setipis tisu.

Tapi entah bagaimana mereka bisa bersahabat baik bahkan sejak mereka masih kecil, Naka dan Nata berharap mereka juga bisa berteman dengan Rajen dan Renjun dalam waktu yang lama.

Tak dapat dihindarkan awalnya Naka dan Nata sempat berpikir jika mereka tidak akan bisa bergaul dengan orang-orang, tapi ternyata orang-orang disekitar mereka menerimanya dengan baik.

Naka dan Nata tentu saja sangat bahagia, mereka akhirnya bisa mempunyai teman, dan bisa pergi keluar rumah tanpa halangan lagi, Naka dan Nata berharap semoga saja kebahagiaan akan selalu menyertai mereka berdua dan semua orang.

*****

"Hallooo Naka gemess, mau ke kantin ya?"

Tiba-tiba Rajen datang dengan cengiran diwajahnya.