bab 33 - Perasaan Takut dan Marah

137 11 0
                                    


Malam tiba, Rimuru telah kembali setelah berjalan-jalan di dunia ini bersama dengan Rachel dan juga Rin, meski ada sedikit masalah yang tiba-tiba muncul tapi Rimuru dapat mengatasinya untuk sekarang dan mereka juga mendapatkan teman baru dari insiden tersebut.

Disaat mereka bertiga baru kembali, mereka pun disambut dengan hangat oleh Ivi dan Luna yang telah selesai melakukan tugas-tugas mereka seperti biasanya.

"Selamat datang kembali Rimuru-sama, Rin-sama, dan Rachel! Bagaimana dengan jalan-jalan kalian, apakah menyenangkan?!."(Ivi/Luna)

"Cukup menyenangkan, meski ada sedikit masalah tapi tenang saja kami dapat mengatasinya."(Rimuru)

"Apa itu ada kaitannya dengan energi misterius yang tiba-tiba muncul beberapa waktu yang lalu?."(Ivi)

"Kau benar, Ivi. Aku tidak menyangka bahwa hal seperti itu akan terjadi tapi jika dilihat dari keadaan yang sebenarnya terjadi sekarang. Itu bisa dibilang sebagai sesuatu yang normal."(Rimuru)

Setelah sedikit berbicara, Rimuru dan Rin pergi ke ruang tamu sembari membantu Rin yang membantu Rachel berjalan yang meskipun Rachel mengatakan bahwa ia baik-baik saja dan tidak perlu dibantu untuk berjalan, tapi Rin tidak memperdulikannya dan terus melakukannya sampai membuat Rachel sedikit kesal tapi ia menyerah.

Rin membantu Rachel untuk duduk di sofa, setelah itu dia mengeluarkan sebuah botol ramuan yang berisikan cairan berwarna hitam dan memberikannya kepada Rachel.

Rachel yang melihatnya sedikit merasa tidak nyaman langsung melihat ke arah Rin dan bertanya apa itu sebenarnya.

"Rin, apa yang kau berikan ini padaku?."(Rachel)

"Jangan takut, Rachel. Ini hanya obat agar kutukan Dark World yang ada didalam dirimu berhenti menyebar, meski itu tidak bertahan lama."(Rin)

"Begitu yah. Tapi apa aku harus meminum benda ini, aku rasa ini tidak enak. Apa tidak ada cara lain selain aku harus meminumnya?."(Rachel)

"Sebenarnya ada satu cara lain, dan itu adalah cara pertama yang aku lakukan ketika kita pertama kali bertemu. Apa kau ingin aku melakukannya? Kau seharusnya tahu jika itu akan sangat menyakitkan."(Rin)

Rachel yang bisa menghela nafas panjang dan langsung mengambil botol itu dan dengan cepat meminumnya dalam sekali tegukan. Ketika Rachel baru saja meminumnya, ia bisa merasa sesuatu yang tidak menyenangkan dari ramuan itu, ia merasa ingin memuntahkannya tapi Rin terlebih dahulu membungkam mulutnya, memaksanya untuk menghabiskan semuanya dalam sekejap.

Setelah Rachel menghabiskan ramuan itu, Rin melepaskannya membuat Rachel terengah-engah dan merasa seluruh tubuhnya bergetar untuk sesaat setelah itu ia kembali tenang.

Rachel yang kesal dengan apa yang baru saja dilakukan Rin, langsung berdiri dan menanyakan apa yang baru saja Rin lakukan dengan nada kesal.

"Hei! Apa sebenarnya kau pikirkan?! Apa kau mencoba untuk membunuhku?!."(Rachel)

"Tenanglah Rachel, aku hanya mencoba untuk membantu mu agar cepat sembuh saja. Jadi jangan marah."(Rin)

"Setidaknya minta maaf atas apa yang kau lakukan tadi!."(Rachel)

"Eh? Kenapa aku harus minta maaf? Aku merasa tidak melakukan kesalahan apapun selain membungkam mulutmu."(Rin)

Rin menjawab pertanyaan Rachel dengan tenang dan dengan wajah polosnya yang seakan tidak melakukan kesalahan apapun. Rachel yang melihatnya semakin dibuat kesal, beruntung Rimuru menahannya dan menenangkannya.

"Oke semuanya. Bisakah kalian lebih tenang tidak perlu ada keributan disini. Lagipula Rachel, Rin hanya mencoba untuk membantu mu jadi tidak perlu marah-marah."(Rimuru)

Rimuru's New Journey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang