1. 🌺🌷

2.4K 196 13
                                    

"beneran kamu bakal tinggal disini?" Wanita paruh baya itu tampak menatap presensi putri tunggalnya yang kini tengah berdiri didepannya

"Iya ma, lagipula aku gak mau berlarut-larut terus dengan masa lalu" ucapnya membalikkan badan untuk menatap ibunya

"Ibu menurut saja dengan keputusanmu nak, lagipula sudah waktunya kamu untuk menata kembali semua. Kau harus memikirkan Jeno" ucapnya dengan menepuk pundak putrinya

"Iya ibu, aku akan berusaha bangkit demi putraku" ucapnya kini menundukkan kepalanya

"Kau pantas bahagia nak" ucapnya kini mulai memeluk erat putri tunggalnya

Lisa, gadis yang kini sedang dipeluk oleh ibunya. Ia tak bisa menahan air matanya agar tak keluar ketika ia mendapatkan pelukan hangat dari ibunya.

"Terimakasih Bu...hiks"

Sang ibu juga mengeluarkan air mata sedihnya ketika melihat putri sematawayangnya harus merasakan pahitnya kehidupan. Sang ibu juga bisa merasakan apa yang dirasakan oleh putrinya, sebuah ikatan yang membuat keduanya dapat merasakan kerapuhan.

"Ibu dan ayah selalu disampingmu... Kau tidak sendiri" ucapnya sambil mengelus lembut punggung sang putri

"Cucuku sangat kuat..." Puji seorang pria paruh baya yang kini menggendong bocah berusia 4 tahunan yang berada dipundaknya.

Lisa dan ibunya langsung melepaskan pelukan kemudian menghapus air matanya dengan cepat takut jika kedua lelaki yang baru saja datang melihatnya. Keduanya membuat senyuman palsu ketika melihat bocah yang kini tertawa riang dipundak sang kakek.

"Mama..." Panggil bocah tersebut dengan senyuman manisnya sambil merengek kepada sang kakek ingin diturunkan

Sang kakek langsung menurunkan cucunya sesuai permintaannya. Setelahnya bocah tersebut langsung menghampiri ibunya dan memeluk kaki ibunya.

"Ada apa sayang? Kenapa Jeno tampak begitu senang?" Tanya Lisa menatap putra tunggalnya yang kini tampak begitu riang dan sangat menggemaskan

"Jeno berhasil mendorong koper milik mama" ucapnya dengan antusias

"Wah benarkah? Kalau begitu berarti Jeno sangat kuat" ucapnya kini mengelus kepala putranya

Bocah lelaki itu tampak tersenyum dan mengangguk senang setelah mendapat pujian dari ibunya. Lantas ia berucap "benar Jeno memang kuat, nanti Jeno akan membantu mama jika kesusahan membawa barang. Jeno akan menjadi super Hero... Yeeee"

"Iya nanti mama akan memanggil super Hero mama ini..." Lisa mengusakkan hidungnya ke hidung mungil putranya dengan gemas, rasa sedihnya hilang begitu saja setelah melihat senyuman manis Jeno

"Sayang, kami akan pulang dulu... Jika ada sesuatu kamu bisa langsung telpon ibu atau ayah" pamit ibu Lisa yang bernama Karin itu

"Kami akan sering berkunjung kesini..." Kata David dalvison yang merupakan ayah dari Lisa

"Tidak usah ayah, aku tau ayah sibuk bekerja. Aku tidak apa kok, biar nanti aku yang sering kesana saja"

"Baiklah putriku, jaga dirimu dengan baik. Jeno jangan nakal ya, jaga mamamu"

Jeno menunjukkan kedua jempolnya ke arah sang kakek, lalu mendekat dan meminta Salim setelah disuruh Lisa. Karin dan juga David langsung saja menerima uluran tangan mungil cucunya itu dan memberi kecupan manis diseluruh wajah cucunya. Lisa juga mendapat kecupan dahi dari ayahnya.

"Kami pulang... Dadah..." Karin tampak melambaikan tangannya ke arah putri dan cucunya, Karin dan David sudah berada didalam mobil dan bersiap akan pulang ke rumahnya.

kepincut janda Where stories live. Discover now