40. one day without them

18 1 0
                                    

It's me!
.
.
.
.
.
——————————————

Tuan Felix terduduk lemas di kursi laboraturium nya, membiarkan satu fakta yang baru saja muncul berterbangan di udara. Mencoba abai dari wajah penuh kesalahan dari asisten terpercaya nya yang berada di hadapan nya.

Menghela nafas sejenak dan menatap Boemgyu dengan tenang,

"Mau bagaimana lagi? Sudah terjadi kan?, anggap saja hadiah kecil untuk mereka."

Ke-13 pria disana menghela nafas lega mendengar ucapan tuan Felix, akan repot jika pria tua itu akan marah.

"Kalian istirahat lah, dan Michael. Maafkan aku" lirih Tuan Felix

Michael menatap bengis ke arah tuan Felix, lalu setelahnya pria itu pergi dari sana tanpa mengatakan apapun, di susul James yang dibelakang nya.

Tuan Felix beralih menatap satu persatu Bangtan dan juga TxT, tatapan rasa bersalah dan khawatir yang menjadi satu.

William yang seakan mengerti mendekat ke arah Tuan Felix, menepuk pundak pria tua itu dan memberikan senyuman tulus nya

"Sudah terjadi Felix, kau istirahat. Hari ini kau sudah banyak melakukan hal hal yang berat"

Tuan Felix tersenyum tipis, mengangguk dan langsung berdiri dari duduk nya. Mengikuti saran William untuk istirahat dan tak lupa menepuk pundak satu persatu dari ke-11 pria yang ada disana.

"Sepi sekali, aku jadi merindukan mereka," seru Bryant memecah keheningan setelah Tuan Felix keluar dari ruangan itu

Zevano terkekeh kecil "Kau ini memang sudah merindukan Chrissy sebelumnya" ucapnya menanggapi makne itu

"Apa mereka sudah sampai? Apa foto dan identitas kita juga berada disana?" Tanya Ellard

"Yang pasti mereka sudah selamat sekarang, dan mereka pasti akan memulai kehidupan baru." Ucap William menjawab pertanyaan Ellard

"Hyung, aku juga jadi merindukan Acacia" sahut Soobin dengan polos nya

"Hey! Acacia milikku, enak saja" omel Ellard kesal

"Kau ini, tidak boleh seperti itu terhadap dongsaeng mu, berbagi kan tidak apa?"

"Iya Just, lalu kau akan membagi Emery kepada Corbs dan Kai."

Justin terdiam mendengarnya, niat ingin meledek teman nya itu sudah lenyap entah kemana.

Corbs dan Kai yang dibawa-bawa hanya tersenyum tipis melihatnya, lebih tepatnya TxT juga Corbs menatap sendu ke lima pria yang lebih tua dari mereka yang sekarang berhenti berdebat dan melamun.

"Hyung, mereka akan kembali entah itu kapan, yang terpenting mereka pastinya suatu hari nanti akan mengingat kita disini"

Ucapan Taehyun menjadi sebuah semangat untuk kelima pria itu,

"Benarkah? Merekan akan kembali? Lama lagi tidak?" Tanya Bryant cepat

Taehyun menggeleng, "Tidak tau, yang pastinya mereka akan kembali, semalam aku mendengar nya dari Tuan Felix. Dia akan berencana mendatangkan mereka lagi kesini."

Secerca semangat muncul begitu saja secara mendadak, Zevano tersenyum hangat melihat maknae line yang kembali berbincang menyusun rencana untuk suatu saat nanti apabila keempat gadis itu kembali.

Zevano dan William tau, ucapan Taehyun hanya sebuah kata-kata penyemangat untuk mereka. Keduanya memikirkan hal yang sama dan sama-sama mengucapkan terimakasih tanpa suara untuk Taehyun.

"Iyakan Hyung?"

Zevano terkejut saat Justin menepuk pundak nya, matanya jadi linglung.

"Hah? Oh iya"

The Biggest Secret'sWo Geschichten leben. Entdecke jetzt