FPOA 13

12 4 4
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 04.54,namun kelima gadis itu masih bergelung dengan selimutnya.cuaca pagi hari yang dingin,membuat mereka betah berlama-lama di kasur empuknya.

Tringg tringg

Jam weker yang berbunyi nyaring,tak membuat mereka terusik.karena suara bising itu tak kunjung berhenti,salah satu dari mereka pun membuka mata.dengan nyawa yang masih belum terkumpul,dia mematikan alarm dan mengubah posisinya menjadi duduk.

"Gak kerasa udah subuh aja"gumam Laura dan menutup mulutnya yang menguap menggunakan tangan.

"Oi,bangun woi.udah subuh nih"Laura menoel-noel perut mereka satu persatu agar bangun.

"Lah?udah subuh Lau?"tanya Alea dengan wajah linglung nya.

"Belum,masih sore."jawab Laura dan mendengus sebal.

"Mau kemana?"tanya Laura saat melihat Alea yang beranjak dari ranjang.

"Ya mandi lah bego"sahut Alea dengan handuk di bahunya.

"Serius Lo mandi jam segini?ini di pegunungan loh anjir,tubuh Lo beku mampus"

"Tai Lo,udah ah gue mandi dulu.bangunin juga noh mereka,terus suruh mandi,sekalian sholat subuh"suruh Alea diangguki Laura.

"Kir bangun kir,Kiara!"seru Laura lalu menarik selimut yang membungkus tubuh Kiara.

Kiara menggeram kesal,dia pun mengucek matanya dan menguap.tak lama kemudian,Ney dan Lea pun terbangun.

"Mandi,terus sholat.udah subuh nih"ucap Laura dan melangkah pergi ke kamar mandi.

"Dingin-dingin gini kok mandi sih"gumam Lea dengan wajah bantalnya.

"Namanya juga dipegunungan"sahut Kiara.

"Mandinya pake air anget aja"saran Ney diangguki setuju oleh keduanya.

"Yeuuu masih ngantuk ya?mandi,biar ga ngantuk"celetuk Alea yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Iya-iya,ini juga mau mandi"cetus Lea.

Setelah mereka semua mandi,mereka pun melakukan sholat subuh berjamaah.setelah itu mereka pun bersiap-siap untuk jalan-jalan pagi.

🇲🇨🇰🇷🇲🇨🇰🇷

"Wihh warna langitnya bagus banget"ucap Kiara seraya berdecak kagum.

"Brrr dingin,tapi suasana nya asri"ucap Lea.

"Kok gue pengen naik ke gunung ya?"celetuk Alea membuat mereka menggeleng kan kepalanya.

"Di gunung banyak setannya lho"sahut Ney.

"Gue denger-denger juga gitu sih,banyak setannya."lanjut Lea.

"Baca doa lah,ntar setannya juga takut sendiri"ucap Alea dan melihat pemandangan disekitarnya.

Sementara Laura sedari tadi sibuk memotret pemandangan yang menyejukkan mata.

"Foto Mulu Lau"celetuk Kiara membuat Laura menatap ke arahnya.

"Pemandangan nya kelewat bagus,sayang kalo gak diabadikan"ucap Laura dan lanjut memotret matahari yang sudah mulai terbit itu.

"Fotbar kuy"ajak Ney diangguki semangat oleh mereka.

"123 cissss"

Mereka berfoto-foto ria dengan gaya yang berbeda-beda.

🇰🇷🇲🇨🇰🇷🇲🇨

"Jadi besok kita pulang kampung ke rumah masing-masing ya"ucap Alea diangguki mereka.

"Kan 2 hari setelah pulkam kita masuk sekolah lagi,ah males banget"ujar Kiara.

"Tapi kalo libur sekolah tuh jadi bosen, pengennya masuk sekolah,tapi jamkos terus"sahut Lea.

"Kalo kaya gitu sama aja kagak niat sekolah njir"sambung Ney.

"Sekolah cuma pengen dapat uang saku aja awogawogawog"kekeh Laura.

"Heh diem!tak golok engko!"ucap Lea dengan penggaris ditangannya.

"Golak golok,tak tembak engko"ucap Laura.

"Yo ngeneki,kulino mencintai tanpa dicintai"ucap Kiara.

"Sak karepmu wes, penting ga nguntal gapuro"lanjut Alea.

"Sak karepmu wes,awakmu kan gendeng"sambung Ney.

"Dih...."ucap Laura.

"Katanya dia lonte,kok susunya kecil mungil"ucap Lea membuat mereka meledakkan tawanya saat itu juga.





FIVE PEOPLE ONE APARTMENTWhere stories live. Discover now