Chapter Two

720 43 3
                                    

Welcome back!!
.
.
.
Hope you enjoy😉
.
.

Acara dibuka dengan Flaxy membawakan lagu utama di album terbaru mereka. Lalu dilanjut beberapa lagu yang ada di album. Kami sangat menikmati acara ini. Penampilan mereka tidak pernah mengecewakan. Para penggemar dibuat terhanyut dalam suasana. Alunan musik memekakkan telinga menambah semangat para penggemar. Tidak hanya bermain musik, tapi ada juga game yang membuat penggemar terhibur.

"Ok, sekarang waktunya memainkan game. Gamenya adalah game pocky. Game ini akan dilakukan oleh member dan para Fly yang beruntung!!"

Aku dan para fans berteriak kegirangan ketika mc memberitahu game yang akan dilakukan.

"Nah sekarang akan diundi nomor sesuai dengan nomor bangku yang saat ini kalian duduki. Yang nomornya di panggil, langsung menuju ke atas panggung."jelas mc itu lagi. Lalu mc mulai mengambil nomor undi dari dalam kotak.

Aku tidak sabar menunggu nomor apa yang keluar. Jantungku berdegup kencang. Berharap aku yang beruntung.

"Dan yang beruntung adalah....."mc itu menggantung ucapannya membuat jantungku semakin memompa dengan cepat.

"Nomor 1,12,31,20, dan 33. Silahkan naik keatas panggung."ucap mc itu yang diiringi dengan pekikan girang dan sorakan kecewa.

Aku terpaku. Nomorku beruntung, nomor 31. Dan James juga sama beruntungnya. Kami berdua naik bersama. Jantungku berdegup sangat kencang. Aku berharap aku bersama p'Tutor. Dan ya, harapanku terwujud. Astaga, mimpi apa semalam bisa seberuntung ini hari ini.

Kini aku sudah di depan p'Tutor. Aku menyapanya dan dia membalas. Senyumnya melemahkan hatiku. Ingin pingsan rasanya saking bahagianya.

Kulihat James berpasangan dengan p'Net. Wah, semoga beruntung teman. Aku meyemangati James dengan gerakan tanganku saat dia melihat ke arahku. Lalu aku kembali menghadap ke arah p'Tutor. Aku kaget karena p'Tutor melihat tingkahku barusan. Dia tertawa pelan melihatku. Aku tersipu malu. Tak lama para staff datang memberi pocky. Pocky sudah di mulut. Tatapan mata kita bertemu. Jantungku berdegup kencang untuk kesekian kalinya.

Game dimulai. Kita mulai menggigit pocky. Entah kenapa waktu seakan melambat atau p'Tutor sengaja melambatkan gerakannya. Matanya terus saja menatapku. Kan aku jadi salting. Jarak kita semakin dekat. Dan tinggal berapa senti lagi hidung kami bersentuhan. Aku menutup mataku saat hembusan nafasnya terasa di wajahku. Aku tidak sanggup melihat wajahnya yang sangat dekat ini. Bisa-bisa aku pingsan disini, kan nggak lucu.

Lalu aku merasakan sesuatu yang kenyal menyentuh bibirku. Seketika aku membuka mata lalu melotot. Astaga, bibirnya baru saja menyentuh bibirku. Aku reflek menyentuh bibirku dengan telapak tanganku. Para penonton yang melihat itu bersorak keras. Atensiku beralih menghadap ke depan. Ya Tuhan, aku sangat malu... Ingin rasanya menghilang dari sini. Kuberanikan melihat kearah p'Tutor. Dia tersenyum tidak bersalah.

"Wow, ada adegan romantis tidak terduga disini." celetuk mc itu membuat pipiku memerah.

'kenapa dibahas sih, kan malu!!!'ujarku dalam hati.

"Oke, pemenang game ini adalah tim p'Net!!"seru mc itu. Tepukan tangan terdengar meriah.

Wah temanku menang. Aku bersorak gembira. "Kamu narak"

Sebuah suara membuatku mengalihkan pandanganku kearahnya. P'Tutor baru saja membisikkan kata itu di telingaku. Dia tersenyum. Aku tersipu malu. Kutundukkan kepalaku kebawah.

Selesai memberikan hadiah, kami turun dari panggung dan menuju kursi masing-masing. Saat tiba dikursi, Lily dan Love tertawa cekikikan menggodaku.

"Cieee..kena jub555"
"Diem..ya ampun mau pingsan rasanya. Beruntungnya aku!!"
Mereka hanya memutar mata malas. Entahlah rasanya nano nano buatku.

❤❤❤❤❤

Selesainya acara, aku dan teman-teman pergi untuk membeli makan. Perutku sudah keroncongan daritadi. Sekarang juga sudah waktunya makan malam. Kami memutuskan untuk makan di resto langgangan kami yang dekat dengan acara fanmeet tadi. Jadi tak butuh waktu lama untuk sampai.

Sesampainya resto agak ramai mengingat jam makan. Pelayanan disini sangat cepat jadi walau ramai sekalipun kita tidak perlu menunggu untuk waktu yang lama. Karena banyak karyawan yang dipekerjakan disini, dan mereka sangat gesit. Resto ini adalah resto thai-china. Tempatnya sangat nyaman dan aesthetics. Terdapat spot foto yang instagram able.

Walau terbilang cukup baru, makanan-makanan di resto ini sangat enak dan oriental. Karena sang koki asli keturunan thai-china.

Makanan sudah datang, jadi saatnya untuk menyantap hidangan yang menggugah selera ini. Aku makan sangat lahap hingga tak terasa makananku sudah habis. Aku memandang temanku-temanku yang sedang makan. Mereka belum habis. Aku tersenyum. Mereka sangat lucu ketika makan. Ku habis kan minumanku sampai tandas.

"Aku ke kamar mandi dulu ya,"ucapku lantas berdiri. Mereka mengangguk.

Kamar mandi agak longgar sehingga aku tidak perlu menahan lebih lama. Setelah selesai, aku menuju ke wastafel lalu bercermin untuk memperbaiki penampilanku. Ah,ternyata masih baik-baik saja. Hanya rambut yang sedikit berantakan dan liptint yang sudah hilang. Ku benar kan rambutku lalu memoles liptint tipis.

"Lo tadi yang katanya dijub p'Tutor kan?"
Sebuah suara mengagetkanku. Kulihat di sebelah ku ada seorang pria yang tingginya sepundakku sedang mencuci tangannya. Aku mengernyitkan dahi.

"Gue gak yakin si kalo p'Tutor dulu yang mulai."ucapnya. "Lo pasti yang modus duluan kan?"ucapnya lagi. Heh, pa maksud?

"Apa? lo bilang gue duluan? kalo ga tau yang sebenernya ga usah bacot ya!"oke sudah cukup. Aku tidak mau ribut apalagi ditempat umum. Kutinggalkan pria itu yang hanya menatapku sinis. Ah bodo amat. Ku hampiri meja yang masih ada teman-teman ku disana.

"Udah kan makannya? yuk pulang,"ajakku yang sudah lelah ini. Sebenarnya belum terlalu lelah tapi gara-gara kejadian tadi, moodku jadi turun. Ingin rasanya cepat-cepat sampai condo lalu tidur.

Aku menggandeng tangan Love lalu berjalan ke parkiran. James yang menyetir, Lily berada disampingnya. Aku dan Love berada di kursi belakang. Aku menggelayuti Love. Entah kenapa rasanya hanya ingin manja ke dia.

"What happen with you Yim?"sudah kutebak dia pasti akan bertanya.

"Ga, cuma lelah aja,"ku hembuskan nafas pelan. Mencoba memejamkan mata. Hanya terdengar alunan musik di dalam mobil. Atmosfer yang tenang dan nyaman. Rintik hujan terdengar. Menambah kesan menyejukkan. Aku benar-benar mengantuk. Sebentar lagi pasti sampai jadi ku tahan dulu rasa kantuk ku walau mataku terpejam.

"Yim wake up, kita udah sampai,"Love menepuk pipiku pelan. Aku membuka mata lalu bangkit keluar. "Aku duluan ya?"kataku lalu pergi setelah mereka mengatakan 'ok'.

"Ada apa dengan Yim?"James berucap karena keheranan dengan tingkah Yim.

"Entahlah, setelah dari kamar mandi tadi, dia jadi aneh,"Love berujar. "Mungkin dia kelelahan kha,"mereka hanya mengedikkan bahu. Lalu pergi menuju kamar masing-masing.

❤❤❤❤❤

Aku merebahkan tubuhku ke kasur. Setelah selesai mandi badanku terasa segar dan lelahku sedikit berkurang. Aku merasa senang karena impianku jadi nyata. Bisa melihat wajahnya sedekat itu. Sangat tampan. Mata sipit namun tajam, hidung mancung, bibir agak tebal yang menggoda. Aku sudah merasakannya walau hanya sekilas. Itu benar-benar membuatku gila.

Tapi tiba-tiba aku teringat perkataan orang tadi. Aku sudah tahu hal ini akan terjadi. Begini saja sudah disinisin apalagi kalau aku menjadi pacar p'Tutor nanti?555

Sudahlah aku tidak mau memikirkannya lagi. Lebih baik aku hanya memikirkan p'Tutor saja kan. Baiklah hari sudah larut aku akan tidur. Bye semua...


❤❤❤❤❤





Sawadee kha tukhon..

Silakan vote and komen.
Maaf jika ada salah kata

See you in the next chap👋👋

My Lovely Idol {Tutoryim}Where stories live. Discover now