{FOLLOW SEBELUM MEMBACA}
° DILARANG KERAS PLAGIAT❕°
Menceritakan kisah anak perempuan tunggal dari keluarga terpandang dan sangat kaya raya. Namun, anak perempuan itu telah kehilangan seorang ibu yang mengharuskan ayahnya menikah lagi dengan perempu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sedewasa apapun aku menghadapi sikap manja kamu, aku semakin yakin kalau kamu bukan orang dewasa, melainkan anak kecil perempuan berusia 7 tahun." -Arzan Malik Ravindra-
"Kamu adalah pria kedua yang menyayangi aku selain papaku." -Skayara Alsava Mahatma-
....
"Arzannnnnn udah!"Serunya."hahahaha.."Jujur sejak daritadi Skayara tidak berhenti tertawa. Dirinya habis-habisan di gelitik oleh tunangannya.
"Kamu nakal,"Arzan terus menggelitik Skayara.
Skayara sejak datang pagi-pagi sekali ke kantor Arzan sudah membuat sesuatu yang membuat pendirian Arzan hampir goyah. Yah, Skayara daritadi mencoba menggoda Arzan. Namun, Arzan sendiri tidak tergoda.
"Arrr!!"
"Minta maaf dulu baru aku berhenti,"
"Aku nggak salah, Hahaha...."
"Kamu memang nggak salah tetapi kamu coba goda aku Yara, bikin gagal fokus,"
"Salah kamu kok, Kenapa bisa gagal fokus,"
"Kamu jawab aja taunya,"
"HAHAHA ARZAN GELIIIIIII,"
"I don't care, you know?"
"Sungguh kejam!"Dramatisnya.
Tok tok tok
"Pak Arzan,"Panggil seseorang perempuan dari luar ruangan kantor Arzan.
"Zan?"Panggil Skayara. Arzan memberhentikan kegiatannya kepada Skayara tadi, ia berjalan ke arah pintu sembari merapikan pakaian dan rambutnya.
Ceklek...
"Ya? Ada apa merah?"Tanya Arzan.
Perempuan itu tersenyum lebar.
Aghata Merah merupakan sekretaris Arzan. Perempuan berusia 25 tahun itu sudah lama berkerja bersama Arzan, mungkin sekitar 5 tahunan.
"Pak, hari ini adalah jadwal meeting bapak dengan Jehan verolino."
"Benarkah? Kayaknya saya lupa kalau hari ini ada meeting. Merah, Makasih infonya,"
