masih 2

870 95 19
                                    






Satu minggu sebelum kabar mashidam

Kesepuluh member tengah duduk ateng, ditangan mereka sudah terdapat beberapa makanan atau minuman. Cuitan bak gemercik air terjun, mengundang atensi beberapa staf yang berlalu lalang.

Leader dengan wajah kucing jantan itu mendelik kearah semua member, tanganya menempel dibibir mengisyaratkan mereka untuk memelankan suara.

"Astaga! Kalian berisik banget?! Husttt liat, bahkan anak-anak treinee jadi keganggu" semburnya. Member pun langsung senyap, enggan berkomentar lebih lanjut.

Tapi entah bagaimana suara kikihan kecil menbuat pusat penglihatan tertuju pada satu objek. Mata itu menyipit dengan gigi terlihat tampak rapi. Tangan putihnya memukul bahu kakak tertua-yang juga bingung kenapa dengan adiknya.

Harusnya Jihoon menyuruhnya berhenti bukan? Harusnya member atau hyunsuk menutup mulut Yoshi yang malah semakin tertawa. Atau meminting kepala putih itu yang dengan brutalnya menepuk bahu tertua. Hynsuk mengulas senyuman, hanya bisa tabah dan sabar.

"Hahahahaha, aduh aduh-- hi.hi, maaf maaf"

Masih dengan tawanya, tangan itu mengusap air yang keluar dari mata cantiknya. Setelah menetralkan tawa ia menatap Jeongwoo, member yang duduk disebelah Jihoon. "Woo-ya, hyung suka mukamu saat kaget dan sebel seperti tadi. Itu sangat lucu"

Beralih ke arah Jihoon dan berkata, "marahin Jeongwoo seperti tadi ya Hoon, adikmu sangat menggemaskan"

Bak dipoles warna pink yang tidak akan terlihat pada kulit tan tersebut. Mengulum bibir kedalam, menolehkan kesembarang arah dengan atensi bak hilir mudik kencang.

"Yoshi sakit ih!", yang dipanggil memelankan tangan yang masih sibuk dibahu sang kakak. Masih dengan suara tawa Yoshi langsung memeluk singkat Hyunsuk untuk meredam kekesalan.

Sekarang semua mata tertuju kedepan. Tampilan MV Volkno yang sudak lama mereka nantikan. Suara kembali bersuara dengan kencang, membuat 2 orang merona dan sang bungsu membusungkan dada. Haruto merasa keren disana.

"Liat, aku tampan dan karismatik" ujar Haruto setelah MV selesai diputar. Matanya menatap Yoshi yang suka tengah menatapnya. "Aku sampai lupa bahwa Yoshi hyung itu terlalu menggemaskan, di MV itu hyung sungguh keren. Beda dengan keseharian hyung! " lanjutnya

"Ya Haruto! Hyung memang keren"

Haruti berdiri, memasukkan tangan pada saku celananya. Matanya masih sama menatao ke objek bak titik pusat dunia, "Hyung memang keren, saking kerennya hyung berhasil mengambil atensi, hati dan segalanya tentang dan duniaku"

"Apa Haruto?"

Melangkah keluar ruangan, dengan tenang tanpa berbalik badan sekalipun. "Aku pergi dulu Hyung"

Semuanya tiba-tiba senyap. Beberapa orang disana masih mencerna ucapan pemuda watanabe tersebut. Kalimat itu seperti sebuah kode atau sebuah alarm peringatan.

Seperti kecepatan kilat semua orang tergeringat akibat Junghwan keluar dengan tergesa-gesa. Jika Hyunsuk tak salah wajah yang termuda meram padam, bahkan urat dileher menonjol menekan sesuatu yang akan keluar.

"Ada apa dengannya?" Asahi memeluk lengan Jaehyuk, mulutnya sudah menguap kendati kantuk menyerang. Pemuda cantik itu memposisikan dipelukan Jaehyuk dna sukses membuat orang-orang berdecih tak terima.

"Ayolah kalian tak perlu bermesraan didepanku!!" Ujar Hyunsuk dan Yoshi kencang. Mereka berdua yabg sama-sama duduk bersebelahan menoleh, kaget karena ucaoan mereka terlontar bersamaan. Akhirnya keduanya tertawa, tak menggubris beberapa mata yang dengan setia menatapnya

Harem Yoshi ft idol kpopWhere stories live. Discover now