Mengalah

620 56 1
                                    

Kevin menatap keluar jendela kamarnya terdiam. Berpura pura tersenyum adalah hal yang harus dilakukannya saat ini.

Hari ini adalah hari dimana kakaknya kinan akan menikah dengan pria yang dijodohkan oleh kedua orang tua nya.

"Kamu kuat kevin, ini memang yang seharusnya terjadi. Kinkin harus menikah dengan seorang wanita dan memberikan keturunan pada keluarganya", ujar Kevin dengan air mata di ujung matanya

Flashback on

" Hahahaha, mereka berdua memang cocok ya. Tak sabar saya menimang cucu dari mereka berdua", suara tawa di dengar Kevin saat baru saja pulang lembur

Kevin melangkahkan kaki ke ruang makan dan menemukan keluarganya bersama kinkin dan juga sanjaya

Suasana diruang makan pun tiba-tiba menjadi canggung. Kevin membungkukan punggung nya pada Sanjaya

"Selamat malam pak", sapa Kevin sopan

" malam", jawab sanjaya masih mempertahankan senyum palsu untuk kevin

berbeda dengan sanjaya, wajah kinkin justru tegang saat ini

"Vin, kenalkan ini kinkin calon kakak ipar kamu", ujar Cathy dengan senyum lebar nya

Perih. Hancur. Sedih.

Kevin berusaha tersenyum dengan apa yang didengar nya saat ini.

" Kebetulan kinkin teman kevin di kantor dan pak sanjaya adalah bos kevin. Selamat ya kin, tolong jaga kak kinan baik-baik ya. Semua orang ingin kakakku bahagia. Jangan buat dia sedih", ujar kevin sarkas

"Saya permisi dulu. Ada pekerjaan kantor yang masih perlu saya selesaikan secepatnya", Kevin pun pamit segera meninggalkan meja makan yang mulai penuh dengan tawa kembali

Kevin menangis dalam kamar mandi nya sambil menyalakan shower untuk menyamarkan suara tangisnya

" Kamu jahat Kin. Aku udah kasih semua nya ke kamu, sampai harga diriku pun sudah kamu ambil seluruhnya", ujar kevin lirih

**************

Kevin memilih tugas luar untuk menghindari kinkin. Kevin terus menyibukkan diri nya. Nomor kevin juga sudah di block nya.

sampai beberapa hari kemudian kevin merasakan mual dan juga pusing menderanya. Kevin pikir mungkin karena depresinya kumat lagi, dan kevin hanya meminum obat sakit kepala untuk meredakan pusingnya.

flashback off

Saat ini Kevin melihat Kinan yang didampingi Kenny berjalan menuju altar , dimana Kinkin sedang berdiri tegap menunggunya.

Kevin menarik nafas panjang ketika kinan dan kinkin mulai mengucap janji setia dan saling bertukar cincin.

Hoek.. hoek

Sejak 2 hari belakangan kevin sering merasa mual. Kevin tak ingin memeriksa kan diri ke dokter karena yakin jika dirinya hanya sakit biasa

Kevin pun lari keluar gedung dimana pernikahan kevin dan Kinan berlangsung menuju toilet tak memperdulikan tatapan khawatir kinkin padanya.

Love you my brother-in -lawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang