Winona dan segala drama hidupnya.
menjadi dirinya harusnya mudah bukan? menjadi cucu perempuan satu-satunya di keluarga powerfull di Indonesia, materi yang berlimpah, ia bisa mendapatkan semuanya hanya dengan menunjuk.
tapi ternyata tidak semudah...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Wajah lo kenapa asem begitu Kal?" tanya Rangga ketika baru saja memasuki Apartemen Haikal tapi sudah disuguhi wajah masam milik Haikal, sedangkan Althafandra yang sedari tadi sudah disana hanya terkekeh geli melihat ekspresi wajah sepupunya itu.
Haikal tidak menjawab, lalu pandangan Rangga tertuju pada Andra, "Sepupu lo kenapa deh Ndra wajahnya asem nggak jelas?" tanya Rangga sambil duduk disamping Andra.
Andra menggeleng, "Nggak tau, gue dateng ekspresinya udah begitu," jawab Andra sambil mengedikan bahunya.
"Baru lima hari di jakarta aku kamunya udah ilang aja Ndra," balas Rangga yang baru menyadari jika Andra kembali menggunakan 'lo-gue' alih-alih menggunakan aku kamu seperti kemarin ketika ia baru saja datang.
"Ya gimana ya kemarin-kemarin kebawa masih kebawa suasana karena di Semarang gue beneran nggak pake lo-gue, tapi lima hari di Jakarta denger kalian pake lo-gue malah gue aneh sendiri rasanya kalo pake aku-kamu sama kalian," balas Andra yang mengundang tawa Rangga.
"Lo kira-kira berapa lama di Jakarta?" tanya Rangga kembali
"Lusa udah balik ke Semarang sih, sebenernya semua urusan disini udah kelar sih tapi ada yang harus gue temuin sebelum pulang," balas Andra, Rangga yang mendengar itu mengangguk paham, pandangan beralih lagi pada Haikal dengan muka masamnya.
"Kal sumpah deh, nggak capek apa diem aja begitu, ngomong nggak anjir!," kesal Rangga karena pertanyaan tak kunjung dijawab oleh Haikal.
"Sabar Ngga sabar," tahan Andra ketika melihat sahabatnya sudah habis kesabaran.
Belum selesai dengan Haikal, tiba-tiba Altario masuk bersama Jendra dengan ekspresi yang tidak jauh berbeda dengan Haikal, jika Haikal terlihat masam, Altario lebih terlihat resah dan banyak pikiran, hingga membuat tatanan baju dan rambutnya ikut berantakan.
"Ini lagi dateng-dateng berantakan banget, kenapa lo Al? Kali ini apalagi? Berantem sama Winona?" tanya Rangga yang sudah habis kesabaran, sambil menatap Haikal dan Altario yang duduk bersampingan.
"Kenapa Al? Beneran berantem sama Winona?" tanya Andra lebih santai kepada Kembarannya.
Altario menggeleng lalu menghela nafas berat, "Nggak ada yang berantem, cuma lagi banyak pikiran aja," jawab Altario.
"Cewek tuh emang bikin pusing ya anjir," celetuk Haikal yang membuat keempat sahabatnya saling tatap karena bingung.
"Kali ini siapa lagi?" giliran Jendra yang bertanya.
"Grisela sama Naora, yang cari masalah kan si Gris tapi Naora malah nyalahin gue, padahal gue disini adalah pihak yang nggak tau apa-apa? Kayak kesannya gue disalahin karena PHPin Grisela, padahal deketin aja kagak," ucap Haikal yang sangat ketara sekali kekesalannya.
