17. After chaos

2.5K 312 19
                                    

Genap satu bulan setelah kejadian mengerikan malam itu.

Sunoo mati, Heeseung juga mati walau sempet kritis di rumah sakit. Mereka udah dimakamkan dengan status sebagai tersangka kasus penculikan, pelecehan dan pembunuhan berencana.

Jake, dia masih dirawat dirumah sakit. Luka dikakinya cukup parah, sampai kaki kirinya harus diamputasi. Dia hidup dengan satu kaki sekarang.

Niki, keadaan anak itu semakin membaik. Bahkan udah sekolah lagi sejak seminggu yang lalu.

Semuanya udah kembali normal, beraktivitas seperti sedia kala. Begitupun Jay dan Nicholas.

Setelah kejadian itu, mereka tinggal bersama di apartemen sewaan punya Nicholas. Mereka bayar patungan tiap bulannya. Walau sempet ditentang Nicholas, tapi yang namanya Jay emang gak pernah mau ngerepotin orang. Sekalipun itu Nicholas sendiri.

Luka luar yang ada ditubuh mereka sudah membaik. Nicholas punya bekas luka di dahi sekarang, membuatnya sedikit insecure dan selalu nutupin bekas lukanya pake poni.

Selebihnya, Nicholas gak kenapa-napa.

Sementara Jay...

Luka luarnya emang udah sembuh total, bahkan semua bekas cupang dan gigitan manusia keji itu udah hilang. Kulit Jay kembali mulus seperti sedia kala.

Tapi Jay masih belum masuk sekolah sampai sekarang.

Entahlah, Jay ngerasa kalo sekolah hanya akan membuatnya tertekan. Jay gak mau masuk sekolah, karena pasti anak-anak sekolah tau soal kejadian yang menimpa Jay.

Semua siaran tv membahasnya sejak kasus ini ditangani polisi. Bahkan sampe sekarang pun masih sering diberitakan. Karena kasusnya emang belum selesai.

"Jay, lo yakin mau di rumah terus? Gak mau sekolah nih bareng gue sama Niki?" Tanya Nicholas yang udah siap berangkat dengan mobil jemputan Niki.

"Iya, Jay. Apa gak bosen? Mending sekolah aja yuk" ajak Niki yang nongol dari kaca mobil.

Jay tersenyum, "Enggak dulu deh, Chol, Ki. Kalian aja yang berangkat, aku masih mau di rumah"

Nicholas ngehela nafas, ngebujuk Jay buat sekolah sama aja dengan ngebujuk anak kecil makan sayur. Susah.

"Ya udah, gue sekolah dulu. Kalo lo mau jenguk dia, ongkosnya ada dibawah vas bunga dimeja belajar gue. Hati-hati, pake baju anget, diluar dingin"

"Eum"

***

Jay memasangkan tudung hoodie di kepalanya, dengan kedua tangan yang bertaut didalam saku. Kaki rampingnya gak berhenti melangkah walau gerimis mulai turun.

Sampai akhirnya Jay tiba disini. Sebuah gedung tinggi, yang ia datangi setiap hari. Kantor kepolisian kota.

Ada Jungwon disana.

Walaupun sampe hari ini Jay masih belum bisa ketemu sama Jungwon, tapi Jay gak pernah nyerah buat mendatanginya. Memohon pada petugas polisi yang menangani kasus Jungwon.

"Aish! Kamu lagi?! Udah berapa kali saya bilang, tersangka Yang Jungwon tidak bisa ditemui siapapun sampai jadwal persidangan ditentukan. Kamu ngeyel ya?!"

"Pak Pak, saya mohon. Saya pengen ketemu sama Jungwon, sekaliii aja. Sekali aja sebelum persidangan, saya gak akan macem-macem. Saya gak akan bawa Jungwon kabur, saya cuma mau ketemu sama dia, Pak. Pak, saya mohon" Jay menyatukan kedua telapak tangannya, memohon belas kasihan.

Why Me? || Sub!Jay✓Where stories live. Discover now