7. Delusi

57 31 3
                                    

Aku malu setengah mati mengatakan hal sebodoh itu pada Pak Pram

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku malu setengah mati mengatakan hal sebodoh itu pada Pak Pram. Andai kau tahu bagaimana wajahnya yang perlahan merah saat aku mengatakan itu? Aku berharap, ada Alien yang menjemputku saat itu juga. Atau, ada Luka yang datang dengan arlojinya untuk membuka portal dunia paralel tanpa hambatan.

Nyatanya, alih-alih mengharapkan semua keajaiban yang bisa membuatku menghilang secara instan, aku akhirnya hanya bisa memasang wajah polos tanpa dosa di hadapannya.

Dia dan wajah merahnya berjalan ke arah mejanya seperti orang yang baru saja kesetrum dan linglung. Bahkan, saking kagetnya, dia sempat diam beberapa menit di kursinya.

"Ah, moooo iii," desisku dalam hati. "baka!" rutukku lagi.

Mau aku sembunyikan di mana mukaku. Wajahnya yang merah, membuatku tak bisa berkata-kata. Dia terus-terusan buang muka dan menghindari mataku. Bahkan, beberapa kali dia tersandung saat berjalan menuju kursinya.

Aku memejamkan mataku, rasanya tak usah dibuka lagi saja. Reaksinya yang tiba-tiba seperti hape yang kelebihan memori itu membuat perasaan tak enak di hatiku.

Gladis menyikut tanganku, dia tersenyum lebar sambil mengacungkan jempolnya. "Lihat wajah Pak Pram, Hana, dia kaget kamu tolak mentah-mentah gitu. Awas kualat loh, kamu!" kata Gladis sambil terkekeh.

Entahlah, kegilaan apa yang baru saja aku lakukan. Wajahku sudah seperti apa rupanya, aku juga tidak bisa memastikannya. Aku hanya bisa menundukkan kepala dengan mata terpejam dan berharap, bel pelajaran selanjutnya segera berbunyi.

Gladis senang sekali sudah bisa membuatku tersiksa dengan kebodohanku sendiri. Dia tak bisa berhenti berkicau tentang perkataanku di kelas tadi pagi. Dan, sempat-sempatnya dia membuat mukaku menjadi headline berita di akun sns pribadinya.

Semoga kali ini, aku tidak femes.

Sepanjang pelajaran Fisika, Pak Pram beberapa kali melakukan kesalahan saat menjelaskan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sepanjang pelajaran Fisika, Pak Pram beberapa kali melakukan kesalahan saat menjelaskan. Perkataanku rupanya menjadi sebuah distraksi yang berhasil mengubah sikapnya.

....

"Eh, les matematika malam ini dibatalkan," kata Luka yang berdiri di depanku. "Apa kau tahu apa yang terjadi pada Pak Pram, Hana?" tanyanya lagi.

Cafe Jasuke Just Okay (Complete Story)Where stories live. Discover now