Disappointed

207 19 5
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Malam ini Shakila mengikuti langkah kakaknya menuju sebuah restoran yang terbilang cukup mewah. Kali ini dia mengenakan dress motif bunga yang panjangnya di bawah lutut. Lengannya yang sebatas siku membuat Shakila terlihat menawan.

Saat memasuki ruangan yang sudah di reservasi, di sanalah Shakila tertegun sejenak. Papa dan mamanya terlihat asik mengobrol bersama ketiga orang lainnya. Sedangkan kak Shaka dan kak Arum ikut menyusul duduk di samping orangtuanya.

"Hai Sha".
Panggilan itu membuat Shakila tersadar. Dia segera memberikan senyuman sebelum mendekat ke arah mereka.

Dia memberi salam kepada kedua orangtuanya dan orangtua Jeff. Ya, Jeff. Teman sejak SMA nya itu.

"Tante udah lama ngga liat kamu, makin cantik aja ya".
Ucap Dwi, ibu dari Jeff itu.

"Terimakasih Tante. Tante juga tetap awet muda loh".
Shakila berucap manis.

"Sini Sha, duduk".
Jeff menepuk kursi yang ada di sebelah dia. Shakila dengan tetap tersenyum duduk di kursi samping laki-laki itu.

"Om Dewa apa kabar?"
Tanya Shakila basa-basi. Dia masih tidak paham kenapa orangtuanya mengajak dinner keluarga Jeff.

"Baik Sha. Cukup sehat untuk usia tua seperti om".

"Di sini saya juga tua Dewa. Kita sudah waktunya untuk pensiun".
Kelakar Satya yang segera dibalas para orangtua yang sibuk mengobrol.

Shakila kini menatap ke arah sang kakak dan kakak iparnya. Dia bertanya melalui raut wajahnya. Bukannya mendapat jawaban, Shakila hanya mendapat kak Shaka yang mengalihkan perhatian.

"Sekar ke mana mbak?"
Tanya Shakila pelan agar tidak menginterupsi obrolan para orangtua itu. Jeff hanya mengamatinya saja.

"Tadi kakak titipin sama mbak. Takutnya kalo dibawa ke sini dia ngantuk".
Balas Arum pelan. Shakila mengangguk paham.

Obrolan mereka harus terhenti karena makanan yang datang. Kini mereka menikmati mati makan malam dengan sedikit obrolan.

"Masih kerja jadi translator di perusahaan papa kamu Sha?"
Tanya Om Dewa.

"Tour guide Pa".
Balas Jeff sedikit mengkoreksi.

"Ya sama aja. Kamu ngga tertarik buat jadi direktur?"
Om Dewa kembali memusatkan perhatian kepada Shakila.

"Mungkin belum Om. Saat ini saya lebih nyaman dengan pekerjaan saya".
Jawab Shakila.

"Wah padahal papa kamu lagi butuh orang buat urus perusahaan dia. Benar kan Shaka?"
Kali ini Om Dewa beralih menatap Shaka. Shaka yang ditatap segera meletakkan sendoknya.

"Untuk kebaikan perusahaan Om. Karena saya ngga bisa nerusin usaha papa".
Jawab Shaka kalem.

"Sarah, gimana kalo Shakila jadi anak saya aja?"
Kini giliran Dwi yang berbicara. Sepertinya obrolan itu sudah tersusun rapi.

Falling Into You [END]Where stories live. Discover now