! - 07

603 86 18
                                    



- senang bisa kenal keluargamu -



Brakk.
 

"Ibu! Zuha!"

"Ibuu.."

"Kazuhaaa!"

Minji berteriak keras didalam rumah setelah membuka pintu rumah dengan cepat. Ibunya dan kakaknya berlari cepat mendengar teriakan dari Minji.

"Minjii?"

"Ada apa?!" Tanya kakak perempuan Minji kesal.

"Bantuin!"

"Kenapa harus teriak-teriak sihh?!" Kesal kakaknya lagi.

"Bantu gue, dia pingsann." Ucap Minji khawatir melihat kondisi Haerin yang berada dalam gendongannya.

"Dia siapa?"

"Bawa kekamar, Ji. Biar ibu ambilin dulu kompresan dan lainnya buat bersihin dia, dia pasti kedinginan." Ibunya langsung pergi menuju dapur membawa apa yang harus dipergunakan nantinya.

"Oke, bu."

Minji melewati sang kakak dan berjalan menuju kamar tamu.

"Dia siapa?"

"..."

"Lo apain dia!?"

"..."

"Pacar lo?"

"..."

"Heh! Jawab gue!"

"..."

"Lo macem-macem sama dia, hah?!"


Ceklekk.
 

Kazuha membantu membukakan pintu kamar tamu. Minji masuk dan membaringkan Haerin diatas kasur yang sudah dilapisi karpet plastik oleh Kazuha tadi.

"Banyak tanya!" Jawab Minji.

"Gue kan kagett!"

"Cepet, bantu dia!"

"Jelasinn dong! Dia ini siapa?"

"Nant--"



Drap.



Drapp.



Ibunya datang dan menyuruh Minji keluar dari kamar. "Sana kamu keluar, Ji." Katanya.

"Kenapa? Minji mau liat dia, bu."



Plak.
 


"Heh!" Kazuha memukul tangan Minji.

"Apasih!"

say yes to me √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang