! - 11

545 84 17
                                    



- jangan kaya gini, aku takut kecewa -



Brumm.

Brum.


"Minggu depan ayah nikah, Ji."

"Hah?"

"Ayah nikah dan aku bakal punya ibu tiri."

"Nggak nanya."

"Aku ngasih tau." Ucap Haerin pelan dan terdengar sedih?

Minji tentu terkejut mendengar berita baru ini. Berarti selama ini, ayah Haerin adalah seorang duda dan berarti Haerin sudah kehilangan kasih sayang dari seorang ibu. Ya, Minji juga tahu kalau aktor terkenal itu memang sudah menduda cukup lama, berita itu memang sudah lama ada.

Kenapa Haerin tiba-tiba bercerita?

"Ibu kandung aku juga udah nikah."

"..."

"Dan sekarang giliran ayah yang menikah."

"..."

"Minjii."

Haerin kembali memanggil Minji.

"Ya?"

"Aku harus senang atau sedih?"

"..."

Haerin menggelengkan kepalanya meskipun tidak terlihat oleh Minji. Tidak seharusnya dia bercerita kepada Minji.

"Kamu mau tau nggak?" Ucapnya. Otak dan mulut tidak dapat bekerja sama. Haerin justru terus ingin bercerita.

"..."

"Kamu nggak jawab, Ji."

"Apa?"

"Minji, aku bakal punya kakak cewek cantik."

"Hah?"

"Aku takut cemburu."

"Nggak jelas."

"Aku gak mau cemburu sama orang yang menyukai kakakku, karena dia orang yang ak-- astaga nggak, lupain aja, Ji."

"Hah?" Minji tambah bingung.

"Kamu Minji."

"Kalo nggak mau cerita, ya udah jangan." Minji berucap serius.

"Minjii...
aku akan jadi adik dari Hanni."


Tin!


Minji terkejut bukan main, Haerin mengungkapkan semuanya kepada Minji, Haerin memang sedang butuh teman untuk menjadi tempat bercerita.

"Jangan ngebut Minji." Tegur Haerin sambil mencengkeram kuat.

"Apa maksud lo, jadi adik Hanni?"

"Ayah mau menikah."

"Hah?"

"Ayah akan menikah dengan ibunya Hanni."


Tin!


"Lo bahagia?"

"Aku bahagia kok."

"Jangan bohong!"

"Bahagia karena ayah juga bahagia. Tapi memang rasanya aneh, Minji." Ucap Haerin.

Tapi Minji mendengar Haerin berbicara dengan nada yang sedih kembali?

"Lo bahagia?!" Minji bertanya hal yang sama. Sebab, jawaban dari Haerin tadi kurang memuaskan.

"..."

"Haerin!"

"..."

"Haerin, lo bahagia?!"

"..."

"Haerin!"

"..."

"Haerin? Lo senang?" Kali ini Minji sedikit menurunkan nada bicaranya.

say yes to me √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang