BAGIAN DUA PULUH EMPAT

339 42 14
                                    

"Jevano?"

Panggilan lembut itu menyadarkan Jevano dari lamunannya.

"Hai, Al." Sapa Jevano balik.

Al atau Alinea itu tersenyum tipis, "Sendiri saja?"

"Ya. Yang lain sedang latihan basket."

Alinea mengangguk-anggukan kepalanya, "Ah ya, sudah makan siang? Aku membawa sandwich, kau mau?" Tawarnya.

"Kau saja. Itu pasti makan siang mu bukan?"

"Aku sudah makan di kantin, Ainsley membuatkan ini untukku, aku lupa." Ujarnya, "Makan." Katanya lagi.

Jevano menerima sandwich itu dan memakannya.

"Thanks."

Hening.

"Kau baik-baik saja?"

Jevano bergeming.

"Kita sudah lama tidak bertegur sapa. Kau bahkan tidak datang ke ulang tahunku." Kata Alinea diakhiri kekehan kecil.

"I'm sorry, aku rasa lebih baik saat itu aku tidak datang."

Alinea mengangguk mengerti. Jevano kembali memakan sandwich-nya. Entah kenapa suasana menjadi canggung seperti ini.

"Jev?"

"Ally?"

Keduanya tersenyum tipis.

"Kau duluan." Kata Alinea.

"Bagaimana hubungan mu dengan Jason?"

"Kami hanya berteman." Tukasnya.

"Belum jadian sampai sekarang?"

Alinea menggeleng.

"Kenapa?"

"Tidak bisa. Aku tidak mungkin memaksakan kalau aku tidak suka."

"Bukankah dia baik?"

"Baik. Hanya saja bukan dia yang aku mau."

Jevano menatap Alinea.

"Kau. Perasaanku masih sama. Meskipun tidak seharusnya aku mengatakan ini. Aku seperti menelan ludahku sendiri atas apa yang aku katakan malam itu, aku hanya terlalu naif."

Alinea menunduk dalam. Jevano berdiri dari duduknya.

"Mau memulai nya lagi?"

Deg.

Alinea tampak tersentak kaget. Ia menatap punggung Jevano.

"Maksudmu?"

"Seperti berita yang sudah beredar mengenai hubungan ku dan Kayura, kami sudah selesai."

Jevano mengambil nafas panjang, "Dia memilih pergi tanpa mengatakan apapun padaku. Dan selama dua bulan tanpa memberiku kabar. Aku tidak ingin merasa seperti ini terus menerus. Bukankah lebih baik aku juga berhenti?"

"Kau ingin berhenti? Kau yakin?"

"I think ya."

"Lalu pertunangan mu dengan Kayura? Kudengar mau menolak untuk membatalkan nya."

"Aku akan membatalkannya."

"Kau benar-benar masih mencintai ku?"

Alinea mengangguk.

Jevano membawa Alinea kedalam pelukannya, "Kita mulai semuanya lagi? Dari awal?" Alinea kembali mengangguk.

"Jangan tinggalkan aku lagi, please."

TRONARVINGE || KARINA - JENO [END]Where stories live. Discover now