[11] Mengungkap Identitas

19 10 2
                                    

𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚗 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗

*𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚒𝚕𝚎𝚗𝚝 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛 ;> *

𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚓𝚊𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚑𝚊𝚝𝚊𝚗

*𝚂𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚖𝚞, 𝚂𝚎𝚎 𝚢𝚘𝚞 𝚕𝚊𝚝𝚎𝚛 :> *

𝙵𝚛𝚘𝚖:𝚃𝚘𝚍𝚘𝚛𝚘𝚔𝚒 𝚗 𝙰𝚞

(𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚗𝚐𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚝𝚠)

**********

Si topeng hijau merah itu membawaku menuruni tangga,menuju rak buku buku yang paling bawah,namun masih di hitung satu lantai,Aku tidak memedulikan sekitarku yang sunyi,hanya terlihat bebrapa orang yang dalam diam membaca buku.Otakku sepenuhnya menghayal soal buku buku lanjutan buku yang tengah ku pegang sekarang ini.Semakin dalam kami berjalan,semakin sedikit pula manusia disana.Saat aku mulai sadar dan ragu,orang di depanku ini berhenti berjalan di depan sebuah rak raksasa,dan bicara.

"Nah,ini rak nya,dan seperti yang kau lihat tadi,di sini tidak banyak orang,jadi tidak ada yang mengetahui seri lanjutan buku itu,"Katanya,suaranya yang seharusnya tersamar dan campur aduk menjadi suara seorang wanita.

Aku mundur satu langkah,berjaga jaga memasang kuda kuda.

"Ada apa?Bibirundeska??"

"Tidak,hanya saja aku tidak ingin ikut ikutan menerima hukuman dari si pemilik tempat ini,"Ujarku santai.

Wanita,atau tepatnya orang didepanku yang baru kuketahui gendernya ini tertawa keras,cempreng betul suaranya ini. "Tenang saja,aku mengenal pemilik tempat ini. Bagaimana kalau kita berkenalan hm?"

Dia dengan cepat melepas topeng hijau merahnya,wajah wanita yang menggoda,mungil dan menggemaskan.Dia juga melepas jubahnya,yang ternyata tubuhnya pun pendek,bahunya di beri tambalan supaya terlihat lebar,sepatu bot laki laki yang amat tinggi solnya juga menambah tinggi tubuhnya yang pendek.

"Yaampun,padahal kukira kau cowok tampan,"Aku menggeleng gelengkan kepala,pura pura sedih.

Dia tertawa lagi,"Nah,giliranmu,atau mau kubantu membuka topengmu yang tampan itu,tinggimu..kau laki laki?" Sambil bicara tangannya meraih topengku.Tentu aku menepisnya,dia pendeck.

" Aku tidak akan semudah itu tertipu,dan secara sukarela mengupas sendiri pertahananku cewe bodoh," Gumamku.

Agaknya perempuan itu sedikit terkejut,dia tertawa lagi."Aku bersumpah ini bukan tipuan,lihat,aku tidak di seret seret oleh orang orang yang tiba tiba datang itu,"

"Belum cukup untuk meyakinkanku,maaf." Aku menaikkan daguku,memandang perempuan pendek mungil itu dengan tatapan merendahkan.

"Haahh,baiklah, kurasa ini cukup untuk meyakinkanmu,"Dia menghela nafas,"Seseorang di sekitarmu,salah satu dari mereka adalah pemilik tempat ini."

"Aku tidak tertarik siapa pemilik tempat ini nona." aku megibas tanganku tak peduli.

"Terserah kau ingin percaya atau tidak,besok,jika kau penasaran, datanglah kemari,dan aku adalah orang yang merekrut orang orang tertentu untuk bergabung dengan tingkatan elit,karena kau memiliki imajinasi yang cukup gila," Dia tersenyum licik.

⚠ NO PLAGIAT ⚠ 🄼🅄🄽🄳🄸  I̶n̶t̶e̶r̶i̶t̶u̶s [Shoto X Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang