13

352 41 18
                                    

Semenjak pertemuan Taehyung dan yang lain di Bogor, semua kembali akur. Termasuk keluarga papa Joon, yang saat ini sudah bisa memerima Taehyung kembali.

Saat ini, Tessa sudah masuk kuliah lagi dan disibukkan dengan tugas-tugas kuliahnya. Terkadang, dia pulang malam dari kampusnya.

Namjoon dan kawan-kawannya sudah kembali sibuk kerja. Taehyung juga sudah masuk partai, dan dia benar-benar terjun didunia politik. Semoga Taehyung bisa jadi anggota DPR yang diimpikannya selama ini.

Masing-masing dari geng Namjoon sudah mendapatkan pekerjaan yang tetap.
Namjoon akhirnya meneruskan perusahaan papa Joon dan mengurus cafe, Seokjin menjadi manager di perusahaan papa Joon, Yoongi jadi guru olahraga SD dan sedang mendaftarkan diri menjadi cpns, Jei jadi PNS di Dinas Pendidikan, Jimin mengurus distro dan menjadi karyawan disalah satu perusahan asing di Jakarta, Taehyung berpolitik di partai. Dan Kai-kakaknya Mingyu, kerja di perusahan yang sama kayak Jimin.

Tessa sudah jarang berkomunikasi dengan teman-teman SMA nya, termasuk Jungkook. Si calon dokter yang super sibuk. Kadang cuma sesekali berkabar, dan sekalinya ada waktu luang langsung telfonan.

Bagaimana kabar yang di Malang?

Usut punya usut, kasus yang sedang diselidiki oleh Namjoon dkk itu sedang dibantu oleh ayahnya Yoongi, papa Joon, dan pak Badru. Masih inget pak Badru? Dia teman papa Joon yang dosen juga dikampus sana.

Kasus korupsinya ayah Amelia sedang diselidiki, bahkan bukti-bukti masih dikumpulkan. Ternyata, selain jadi dosen ayahnya Amelia menjadi salah satu pengurus masjid di perumahannya. Dan dia selalu meminta sumbangan kepada donatur-donatur besar dengan alasan mau merenovasi masjid karna masjid di perumahannya sudah tidak layak. Ketika salah 1 donatur menyumbang dengan jumlah yang besar, dia ingin melihat progres pembangunan masjid, tapi donatur tsb tidak bertemu dengan ayah Amelia melainkan bertemu dengan salah 1 warga disana dan bertanya,

"Permisi pak, maaf mengganggu mau tanya pak. Apakah disini ada warga yang bernama pak Andre?"

"Ohiya pak ada, kebetulan saya RT disini. Jadi saya tau nama warga saya."

"Rumahnya sebelah mana ya pak?"

"Oh ada di Blok F1 no 9 pak. Bapak mau bertemu dengan pak Andre? Biar saya antar ke rumahnya."

"Ya pak betul. Tapi, saya mau ke masjid saja pak. Nanti saya hubungi pak Andre untuk langsung datang ke masjid. Karna saya mau ngobrol sambil melihat progres renovasi masjid."

Pak RT tersebut bingung dengan pembicaraan tamu ini, "Renovasi masjid pak? Masjid Al-Ikhlas pak?"

"Ya betul."

"Maaf sebelumnya pak, masjid Al-Ikhlas tidak sedang direnovasi. Bangunannya masih bagus dan kokoh."

"Oh iya kah? Tapi pak Andre meminta sumbangan untuk perenovasian masjid Al-Ikhlas pak."

"Kalau begitu, mari pak kita ke masjid Al-Ikhlas aja biar bapak liat langsung bentuk masjidnya. Nanti akan saya panggilkan bapak Andrenya."

"Baik kalau begitu. Saya juga akan menghubungi pak Andre."

Bapak donatur tsb, kita sebut saja pak Nathan berjalan menuju masjid bersama pak RT dan juga supirnya. Mobilnya diparkirkan di lapangan ditengah komplek.

Saat berada di Masjid betapa terkejutnya pak Nathan yang melihat masjid tersebut masih bagus dan indah dilihat.

"Pak, ini masjidnya yang bapak maksud tadi. Masih utuh kan pak?"

"Ohiya betul pak RT. Tapi, apakah ada perintah untuk mencari donatur dihari-hari sebelumnya pak? Karna ini saya betul-betul menyumbang cukup banyak kepada pak Andre."

KAKEL - BTS VOL. 2Where stories live. Discover now