16

436 63 51
                                    

"Abang. Aku mau cerita dong."

"Ya ceritalah dek. Biasanya juga langsung cerita tanpa bilang-bilang."

"Iya bener. Ada apa emangnya?"

Yup! Tessa, Namjoon, dan Seokjin ini sedang berada di ruang tv. Mereka lagi menikmati weekend di rumah aja. Dan bersantay ria tanpa ada kesibukan diluar.

Oiya, mulai hari ini juga Tessa manggil Seokjin dengan sebutan abang. Bukan kakak lagi. Biar ga kagok katanya mah.

Dan saat ini Seokjin udah masuk ke kartu keluarga Namjoon. Papanya sudah urus semuanya. Jadi, Seokjin sudah dianggap anak sendiri sama papa dan mama Namjoon. Dan Seokjin pun sudah tidak merasa canggung lagi.

"Hmm tapi ini bukan tentang kuliahan, atau tentang temen bang. Tapi... tentang cowok. Hehehehe."

Seokjin dan Namjoon yang lagi sibuk sama hp dan fokus ke tv tiba-tiba langsung fokus ke Tessa. Mereka panik(?) Lah kok panik?

Yaiya. Ngeliat pengalaman Tessa sebelumnya kan selalu bikin khawatir, apalagi sebabnya karna cowok. Nah abang ini berpikir kalo Tessa diapa-apain sama cowok. Maksudnya tuh kayak entah diancam, diganggu atau gimanalah gitu.

"Kenapa? Ada apa? Kamu disakitin?"

"Kamu diapain sama cowok? Diancem? Diganggu?"

Tessa bingung, "Nggak. Maksudnya bukan itu bang. Tapi ini ada yang deketin adek. Bukan karena negatif kok."

Mereka berdua bernafas lega, "Oh kirain teh kenapa."

"Hmm. Ini tentang Jungkook bang."

"Kenapa tuh dia?"

"Jangan-jangan dia naksir kamu ya?"

Tessa ngangguk. "Abang inget ga pas seminggu yang lalu adek pergi ke Taman Safari sama Jungkook?"

Mereka ngangguk.

"Nah disitu dia ngungkapin perasaannya. Dia nembak adek bang."

"Terus adek terima?"

"Udah ketebak ya Joon."

Namjoon ngangguk respon omongan Seokjin.

"Ketebak? Maksudnya gimana?"

"Ya abang tau sih dari gerak geriknya dia ke adek. Kayak bukan bestie-an tapi kayak pacaran."

"Iya bang Jin juga liatnya gitu. Karna dia agresif juga sih, kayak ngejar-ngejar kamu dek."

"Oh gitu ya? Terus adek harus gimana?"

"Emang itu adek terima? Dia bilang apa awalnya?"

"Ya gitu deh. Intinya dia bilang dia suka aku, sayang sama aku sebagai wanita yang dia suka, bukan sayang sebagai sahabat. Dia nanya mau jadi pacarnya atau nggak. Terus dia bilang gausah dijawab sekarang juga gapapa, yang penting dia udah ngungkapin semuanya."

"Terus adek jawabnya gimana?"

"Adek bilang adek belum bisa jawab. Adek gasiap kalo status yang tadinya sahabatan malah jadi pacaran."

"Jadi... dekTes masih gajawab sampe sekarang?"

Tessa ngangguk, "Iya. Karna adek bingung."

"Bingungnya gimana?"

"Adek tuh gatau bang hati adek ini punya perasaan ke siapa. Adek tuh kayak lagi ga suka sama siapa-siapa gitu loh."

"Ya abang paham dek."

"Bang Jin juga ngerti. Pasti kamu juga masih ada trauma untuk deket sama cowok. Yang statusnya mungkin lebih dari sahabat."

"Nah iya. Aku ngerasa kayak masih trauma aja untuk menjalin sebuah hubungan. Capek hati juga takutnya. Adek jadi bingung harus gimana ke Jungkook bang."

KAKEL - BTS VOL. 2Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora