BAB 10

286 37 3
                                    

Setelah Jordan keluar dari kelas ratu tiba tiba bertemu dengan Kelvin. Jordan hanya diam dan terus berjalan tapi tiba tiba Kelvin menghentikannya.
" Gimana caranya ya ada orang bisa hidup bahagia tanpa beban setelah ngebunuh adek nya sendiri " teriak Kelvin.
Jordan yang mendengarnya hanya terdiam dan langsung melanjutkan jalanya.
" Gue nggak akan biarin Lo hidup bahagia gue pastiin Lo akan terus menderita " teriak Kelvin.
Jordan tak menjawab sepatah kata pun ucapan Kelvin.
Di dalam toilet Jordan pun menangis dan mengingat kejadian di malam di mana intan meninggal.

Di deras nya hujat Jordan dan intan mengendarai montor.

" Intan kita neduh dulu ya " tutur Jordan
" Nggak usah kak mamah pasti udah nungguin " jawab intan
" Tapi ini deras banget hujannya " ungkap jordan
" Nggak usah kak bentar lagi juga nyampe kan " jawab intan

Tiba tiba ada beberapa montor yang mengejar dari belakang
"Kak di belakang ada yang ngejar kita" tutur intan
Jordan yang mendengarnya langsung melihat ke arah spion.
" Kak kayaknya mereka geng montor yang berantem sama Kelvin tadi siang " ungkap intan.
" Pegangan yang erat " jawab jordan
" Bentar kak aku telfon Kelvin dulu "
" Udah kamu pegangan aja "
Jordan pun langsung menaikan kecepatan montor nya.
Geng montor itu pun terus mengejar sehingga tiba tiba montor Jordan kehilangan keseimbangan dan mereka pun terjatuh.
Intan terpental jauh sedangkan Jordan terseret bersama montornya.

Geng montor yang melihat Jordan dan intan yang jatuh langsung meninggalkanya begitu saja.

Di sisi lain ada Kelvin yang melihat beberapa Miss call dari intan di handphonenya.

" Banyak banget Miss call nya kangen pasti dia telfon balik deh " ungkap Kelvin.
Kelvin pun menelfon balik intan tetapi tidak ada jawaban.
Di sisi lain intan terkapar di jalan dengan bersimbah darah begitu juga dengan Jordan.
Orang yang melihat kejadian langsung menolong dan menelfon polisi dan ambulans.
" Kasian banget kayaknya cewek itu udah nggak ada deh " ungkap pengguna jalan
"Jangan di pegang nunggu polisi dulu"
" Ini kayak nya telfon dari keluarga cewek itu deh "
" Itu headphone siapa "
" Kayaknya punya cewek itu gue amanin "
" Udah angkat aja sekalian kita kabarin keluarganya "
Mereka pun mengangkat panggilan di heandpon intan
" Hallow ini keluarganya yang punya heandpon ya "
" Ini siapa ya intan mana " tutur Kelvin
" Maaf mas ini dari keluarga nya ya heandpon ini saya temukan di samping cewek korban kecelakaan "
" Apa kecelakaan di mana " jawab Kelvin dengan cemas
" Di jalan raya Ampera mas "
Kelvin pun menutup telfon dan langsung pergi ke tempat kecelakaan.
Di sisi lain Jordan pun sadar dan langsung melihat keadaan adeknya
" Mas udah sadar "
" Adek saya mana " tutur Jordan
" Mas tenang dulu "
" Enggak adek saya mana " teriak Jordan dan langsung berdiri dari jauh Jordan melihat adeknya masih terkapar di pinggir jalan Jordan pun langsung berlari ke arah intan.
" Intan bangun dek kamu pasti nggak papa kakak yakin kamu kuat " Jordan menangis histeris sambil memeluk adeknya.
" Yang sabar ya mas tapi adeknya udah nggak ada "
" Nggak mungkin " bentak jordan
Polisi dan ambulans pun datang di susul dengan Tante citra dan om Wijaya
Tante citra yang melihat anak perempuannya terbaring di jalan langsung menangis histeris.
Intan pun di langsung di masukan ke dalam ambulans Kelvin yang melihat banyak orang langsung berlari ke arah ambulans dan Kelvin pun melihat intan terbaring bersimbah darah.
" Intan bangun sayang ini aku Kelvin " teriak Kelvin sambil menangis dan langsung memeluk intan
" Jordan intan kenapa bisa kayak gini. gue udah bilang kan jangan pergi waktu hujan tapi kenapa Lo ngeyel sekarang Lo liat apa yang terjadi sekarang " bentak kelvin
Polisi pun melerai Kelvin agar tidak terus memojokkan Jordan.
Jordan pun langsung di masukan di dalam ambulans bersama dengan intan dan Tante citra.
Sesampai rumah sakit intan langsung di bawa ke ruang jenazah sedangkan Jordan di bawa ke IGD untuk mendapatkan perawatan.

" Gimana keadaan mu Jordan " tutur om irlangga
" Mamah mana pah terus intan gimana" jawab Jordan sambil menangis
" Kamu yang tenang mamah kamu pingsan karena masih terpukul dengan kejadian ini tapi mamah udah mendapatkan perawatan "
" Ini semua karena Jordan pah ini salah Jordan " teriak Jordan sambil menangis
" Stop Jordan ini bukan salah kamu ini sudah takdir jangan menyalahkan diri kamu sendiri kamu harus kuat sekarang papah keluar sebentar papah mau urus jenazah adik kamu dulu " ungkap om irlangga sambil mengusap air matanya.
Tiba tiba Kelvin datang.
" Ini semua gara gara elo Jordan dari awal gue udah bilang jangan pergi waktu hujan tapi Lo ngeyel sekarang intan nggak ada " bentak Kelvin sambil menangis.
Jordan hanya diam sambil menangis.
"Intan meninggal karena elo ini semua terjadi karena elo mulai sekarang kita nggak ada hubungan apa apa lagi anggap kita nggak pernah temenan gue nggak Sudi dan Lo seharusnya pantes di penjara inget itu" teriak kelvin.

DOR...DOR...DOR......

" Siapa ni yang ada di toilet gantian dong lama banget " teriak teman kampus.
Jordan sadar sudah lama berdiam diri di dalam toilet jordan pun langsung mengusap air matanya dan langsung keluar dari toilet.
Saat Jordan mencuci tangan Jordan terus menatap ke arah kaca.
" Lo emang pantes Vin benci sama gue emang kenyataanya gue yang ngebunuh adek gue sendiri " ungkap Jordan dan langsung memukul kaca yang ada di depannya.
Di sisi lain ada ratu dan Febby yang sedang mencari di mana keberadaan jordan.
" Kuliah udah selesai tapi gue cariin kemana mana manusia kulkas nggak ada juga " tutur ratu.
" Pulang duluan kali " jawab Febby
" Nggak mungkin dia ninggalin gue karena pasti dia bakal di omelin Tante citra "
"Gimana kalau Lo pulang bareng gue "
" Nggak usah gue yakin Jordan masih di sekitaran sini " ungkap ratu
" Yaudah gue pulang duluan nggak papa kan soalnya gue mau nemenin nyokap kondangan " tutur Febby
" Iya nggak papa kok pulang duluan aja " jawab ratu.
" Yakin ni gue tinggal "
" Iya bawel banget sih udah sana "
" Yaudah gue pulang duluan "
Febby pun pergi meninggalkan ratu.
Ratu pun terus mencari Jordan di sekeliling kampus.
" Manusia kulkas kemana sih cape gue nyariinya mana kampus Segede ini lagi " ungkap ratu sambil berjalan mencari Jordan.
Dari kejahuan ratu melihat Jordan keluar dari toilet.
" Nah itu dia orang nya bener bener ya " ungkap ratu.
Ratu pun langsung menghampiri jordan.
" Lo kemana aja sih gue capek tau nyariin Lo keliling kampus " tutur ratu.
Ratu pun kaget melihat tangan Jordan penuh darah.
" Astaga tangan Lo kenapa " tutur ratu.
" Gue nggak papa yuk pulang " jawab Jordan
" Bentar dulu kita obatin luka tangan Lo dulu baru kita pulang "
" Gue nggak papa "
" Nggak papa gimana orang berdah darah gitu udah deh nggak usah ngeyel " bentak ratu dan langsung menyuruh Jordan duduk.
" Gue bersihin dulu tangan Lo untung aja gue kemana mana bawa kotak P3k kenapa bisa kayak gini sih tangan Lo ini luka banyak banget Lo astaga " ungkap ratu sambil membersihkan luka jordan.
" Bisa nggak sih kalau ngobatin ngobatin aja nggak usah banyak ngomong bawel banget " bentak Jordan
" Iya iya tapi Lo diem ini pasti sakit waktu di kasih alkohol nya " jawab ratu
Jordan pun terus memperhatikan ratu.
" Udah selesai juga yuk pulang " ungkap ratu.
Ratu pun bingung kenapa Jordan terus menatap nya
" Woi manusia kulkas " teriak ratu
" Astaga Lo bisa pelan sedikit nggak ngomong nya " bentak Jordan
" Habisnya malah bengong Ayuk pulang gue pengen cepet-cepet rebahan " jawab ratu.
Akhirnya pun Mereka pulang

FOR AWAY FROM MEWhere stories live. Discover now