Bab 44

854 61 5
                                    

Jin dan Arin baru saja mengunjungi rumah Chef Lee Yon Bok hanya untuk memberikan strawberry yang baru saja mereka petik di kebun Strawberry milik paman Jin.

Jin dan Arin baru saja mengunjungi rumah Chef Lee Yon Bok hanya untuk memberikan strawberry yang baru saja mereka petik di kebun Strawberry milik paman Jin

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Meskipun hanya sebentar, Chef Lee Yon Bok benar benar sangat berterimakasih pada Jin dan Arin yang rela datang malam malam memberikan ia strawberry.

"Apa kau lelah ?" tanya Arin pada Jin yang sedang meletakkan kepalanya di bahu kanan Arin.

"Apa kau lelah ?" tanya Arin pada Jin yang sedang meletakkan kepalanya di bahu kanan Arin

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.


Jin mengangguk. "Tapi aku senang. Bisa memetik strawberry langsung dan memberikannya pada orang orang yang dekat denganku"

"Syukurlah kalau begitu. Kalau diingat ingat, terakhir aku kesana ketika awal awal kita masuk SMA ya"

"Aku jadi ingat, kau pernah hampir memakan strawberry yang ada ulatnya. Lalu kau dengan santainya membuang ulat itu dengan tangan. Aku heran, bagaimana kau melakukannya "

Arin terkekeh. "Ulat buah itu tidak seseram yang kau lihat. Tapi untuk seorang yang sedikit dengan hewan sepertimu, mungkin akan sedikit jijik"

"Tapi masih saja hal itu membuatku berpikir jika kau wanita hebat"

"Hmmm ada apa ini, sepertinya kau menginginkan sesuatu karena kau terus
memujiku"

Jin tertawa lalu menegakkan badannya dan berbisik. "Aku menginginkanmu di tempat tidur"

"Ya, Kim Seok Jin"

******

Arin yang baru sampai di apartemen sedikit terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"Kau sudah pulang ?" tanya Arin sambil mendekati Jin yang sudah memakai kaos dan celana pendeknya sedang mengeluarkan bahan bahan makanan dari kulkas.

"Sekitar satu jam yang lalu. Kau mau makan malam dengan apa ? Biar aku yang memasak"

Arin tersenyum lalu memeluk Jin dari belakang. Bahu lebar Jin memang jadi sandaran ternyaman untuk Arin saat ini. Terlebih jika ia dipeluk oleh Jin, Arin merasa sangat nyaman dan aman seolah ia tidak perlu mengkhawatirkan hal lainnya.

 Terlebih jika ia dipeluk oleh Jin, Arin merasa sangat nyaman dan aman seolah ia tidak perlu mengkhawatirkan hal lainnya

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Abyss Of Marriage | JIN BTSМесто, где живут истории. Откройте их для себя