Bab 5: Nathan Kembali

463 74 18
                                    

Hai Gaes, yuk mampir kecerita aku ini. Jangan lupa budayakan tinggalkan jejak Vote dan Komennya ya. Happy Reading.

.
.
.
Sepuluh Tahun Kemudian...

Nathan yang selama ini mengenyam pendidikan di luar negeri sejak usianya dua belas tahun, kini kembali ke Indonesia. Nathan lulus dari Université Paris 1 Panthéon-Sorbonne (University of Paris 1 Pantheon-Sorbonne). Nathan anak yang cerdas, ia bahkan sudah menyesaikan S2 nya. Nathan sampai di Indonesia dan segera kembali kerumah Ayah angkatnya yaitu, Burhan.

Nathan sampai di rumah mewah nan megah yang sengaja Burhan buat atau bangun untuk anak kesayangannya itu. Nathan sampai rumah, lalu yang menyambut pertama kali adalah Bik Jum. "Halo Bibik, apa kabar? Eeenggg Nathan kangen.."

"Bibik juga kangen, kok Den Nathan tidak menelphone pak Juno? Kan bisa di jemput," seru Bik Jum.

"Mau kasih Surprise buat Papa bik, oh iya, papa mana?" ujar Nathan.

"Tuan ada, itu lagi di belakang lagi ngasih makan ikan." sahut Bik Jum.

Nathan langsung menuju kebelakang, tapi Nathan tidak membiarkan bik Jum mengangkat kopernya. Nathan menyuruh Bodyguardnya yang menyimpan koper Nathan kekamar.
Nathan menghampiri papa kesayangannya, dan memeluknya dari belakang.

"I Miss U Dad," nada suara Nathan sangat menggoda.

Burhan tau siapa itu, ia hafal betul aroma tubuh anaknya. "Papa juga merindukanmu, anak nakal."

Nathan hanya manyun, lalu Burhan memeluk anaknya itu. Nathan berbicara. "Oh lihatlah, Papaku sudah beruban. Duduk, aku akan mewarnai rambut papa."

Burhan hanya tertawa, lalu Nathan mengambil perlengkapan cat rambut. Burhan menurut saja dengan kelakuan anaknya itu, Nathan mewarnai rambut Burhan cokelat gelap. Setelah selesai, Nathan menggoda ayahnya yang semakin tampan itu. "Aah, lihatlah... Papaku semakin tampan, bagaimana bisa tahan aku melihatnya?"

"Sini, kalau tidak tahan, peluk papamu dulu." sahut Burhan.

Nathan tersenyum sembari memeluk Burhan. Burhan berbicara. "Bau asem, sana mandi setelah itu kita makan siang."

"Siap." ujar Nathan.

Nathan sangat bahagia, yang ia tau dan yang ia rasakan dari dulu hingga sekarang kalau Burhan adalah Ayah kandungnya. Ya, dia sudah menganggap Burhan seperti itu. Nathan melihat bik Jum yang tersenyum melihat Nathan bahagia seperti itu.

"Bibik kenapa? Kesambet ya?" seru Nathan.

"Amit-amit, enggak loh." ujar Bik Jum.

"Itu, kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Nathan.

Bik Jum menghela napas sebelum berbicara. "Saya hanya bahagia melihat anda bahagia, den. Tidak seperti saat dulu,"

"Ssssst... Biarkan saja masa lalu itu bik, dia tidak menganggapku kan? Oh, papa mau makan siang, Nathan kangen masakan bibik." ujar Nathan sambil merengek.

"Iya den, bibik masakin kesukaan den Nathan ya." ujar Bik Jum.

"Siap..." ujar Nathan.

Nathan masuk kedalam kamarnya, ia langsung pergi mandi dan langsung berendam di Bethup. Nathan mengingat masa lalunya, rasa sakit itu muncul kembali membuat hati Nathan sakit. Ia menangis, dadanya terasa sesak, tidak tau kenapa bayangan itu muncul kembali. Burhan hafal betul perilaku anaknya kalau berlama-lama di kamar mandi pasti sedang dalam suasana hati yang sedang tidak baik.

Burhan masuk kedalam kamar anaknya itu, lalu membuka pakaiannya dan segera masuk kedalam kamar mandi. Burhan masuk kedalam bethup, Nathan memberi ruang untuk Burhan, lalu Nathan pun bersandar di dada Burhan.

BXB - CINTA NATHANWhere stories live. Discover now