two

8 2 0
                                    

(Y/N) POV

Mata yang terpejam erat itu akhirnya terbuka, memperlihatkan netra jernih segelap langit malam.

"Kau bangun Uchiha (y/n)." Terdengar suara yang tidak dikenal membuatku berposisi siaga.
"Ugh.. Siapa?" kataku dengan nada yang cukup terdengar mengintimidasi..
"Aku adalah Hagoromo Otsusuki, yang lebih dikenal sebagai Rikudou sennin. Aku ingin memintamu untuk membantu menciptakan perdamaian di dunia (y/n)."

Batinku berkecamuk,
apakah setelah aku mati ada sesuatu peristiwa besar lain yang terjadi?
"Apa yang terjadi pada konoha? Kau ingin aku kembali kesana dan mengemban tugas untuk mewujudkan perdamaian dunia setelah pengorbanan besar yang dilakukan oleh kedua rekanku Rikudou sennin?"

"(Y/n) aku memintamu untuk menciptakan perdamaian di dunia baru, dimana tidak ada shinobi maupun chakra didalamnya.
Dunia dengan kekuatan yang dinamakan sihir dan terkumpul dalam ethernano dalam tubuh."ucap Rikudou sennin.
"Sihir? Jadi aku akan hidup kembali dalam raga baru dan jenis kekuatan yang baru?" tanyaku.

"Tidak (y/n), kau akan tetap hidup dengan raga, kekuatan serta memori dari kehidupanmu sebelumnya. Tapi dalam beberapa kasus aku akan memberikan tambahan jutsu dan ruang untukmu agar tetap dapat menguasai beberapa sihir agar kamu dapat beradaptasi."ucapnya.
"Baik, aku mengerti. Akan ku analisis dan mempraktikannya langsung." ujarku

"Hmm, seperti yang kuduga dari seorang Uchiha.
(Y/n) akan aku berikan secara berkala beberapa poin peristiwa penting di masa depan nanti. Semoga dapat membantumu, Berbahagialah di duniamu yang baru (y/n)..." Itulah suara terakhir yang aku dengar dari Rikudou Sennin.

                                                                                               ***

Aku membuka mataku perlahan, untuk yang kedua kalinya aku tersadar di tempat yang berbeda. Hal pertama yang kulihat adalah pepohonan dengan batang tubuh yang cukup besar, yah bukan hal yang menakutkan untukku yang sering kali tidur di  tengah hutan saat menjalani misi dulu.
Ugh memori masa depan itu benar-benar membuat kepalaku sakit.

Baiklah kita mulai dengan mencari sungai terlebih dahulu.
(y/n) berniat untuk menuntaskan dahaganya terlebih dahulu, lagipula aliran sungai biasanya akan menunjukkan jalan menuju pemukiman warga bukan?

"Ahh segarnya.."

Visi yang kulihat saat terbangun tadi cukup mengusik pikiranku.
Terlintas beberapa orang yang dipasung pada sebuah pohon, bola energi yang besar diluncurkan untuk menyerang kumpulan manusia, dan siluet naga?!!

Srakk Bugh~

Sial! kenapa aku melamun dan tidak waspada ditengah hutan seperti ini.
"Siapa kau?" Suara yang terdengar rendah itu memenuhi indra pendengarku, Kupikir orang ini cukup berani.
"Bukankah seharusnya aku yang menanyakan hal itu padamu?" Ujarku sambil mencoba melepaskan diri dari kukungan lengannya.

Srett~ Akhirnya aku bisa duduk dengan posisi nyaman

"Siapa kau?" Tanyanya kembali

"Uchiha (y/n)."

"Uchiha? dan bagaimana caramu masuk hutan ini, kau bukan anggota fairy tail." Ucapnya.
"Hn, hanya kebetulan" Tukasku
Kulihat pria ini sedang memikirkan sesuatu, mungkin aku bisa mendapatkan informasi darinya.

"Lupakan yang sebelumnya, aku minta kau jelaskan letak hutan dan Fairy tail yang kau sebut tadi."

                             ***

Saat ini didepanku ada seorang pemandu jalan gratis menuju kota yang aku tuju, Magnolia.
Sambil mendengarkan penjelasan singkatnya mengenai fairy tail, aku tetap meningkatkan kewaspadaanku terhadapnya dan lingkungan sekitar.

THE BLACK FAIRYWhere stories live. Discover now