5.🔞

4.7K 244 4
                                    

Ke 4 pasangan muda itu masih becengkrama dengan riang saling melepas rindu. Para suami tengah menggasuh anak-anak mereka sementara para istri tengah mengosip dengan gembira.

"Look Chaeng Jisoo seperti sudah ahli dalam mengurus bayi" ucap Jennie sembil melihat Jisoo yang mengendong Lauren, Jisoo tampak seperti sudah berpengalaman dalam menggurus bayi.

"Ya kau benar unnie" jawab Rose hati nya menghangat melihat Jisoo yang tampak benar-benar berpengalaman dalam mengurus bayi.

"Apa kau masih belum siap memiliki bayi Chang" Irene bertanya kepada Rose

"Untuk saat ini aku masih belum siap unnie, karena aku harus syuting film baru" ucap Rose dengan nada sedih.

"Bukankah kontrak mu akan segera
berakhir?" Irene bertanya dengan nada heran nya

"Ya, benar ini projek terakhir ku sebelum aku mengakhiri kontrak"

"Jadi apa kau akan memperpanjang kontrak mu lagi nanti?" Joy bertanya dengan penuh penasaran

"Aniya aku akan mengikuti jejak mu Joy setelah kontrak ku berakhir aku akan fokus menjadi istri yang baik untuk Jisoo dan menjadi ibu yang baik untuk anak-anak kami nanti" ucap Rose dengan gembira

"Benarkah? Akhirnya Chaeng kita sudah dewasa" Jennie berkata sambil mencubit kedua pipi chubby Rose

"Yaa! Unnie ini sakit" Rose mengerang sakit sambil mengusap pipinya yang di cubit Jennie. Rose menambahkan
"Ahh ada yang ingin aku bicarakan"

"Bicaralah" ucap ketiga sahabat Rose dengan rasa penasaran

"Aku sudah melepas alat kontrasepsi ku kemarin" ucap Rose dengan gembira

"Awal yang bagus Chaeng. Semoga kalian cepat memiliki bayi" ucap Joy dan di angguk setujui dengan Jennie dan Irene.

"Terima kasih untuk doa kalian semua"

Waktu berlalu dengan cepat kini mereka semua sudah pulang kerumah masing-masing.

DIKEDIAMAN KIM JISOO

Kini pasangan muda itu tengah berpelukan mesra di ranjang mereka dan tanggan Jisoo mulai menjelajah di tubuh sang istri.

"Aku mau menagih janji mu" ucap Jisoo sambil melepas kancing piyama sang istri.

"Aku selalu siap untukmu Honey" ucap Rose dengan nada sensual dan mengigit bibir bawah nya.

Kini Rose sudah benar-benar telanjang tantap sehelai benang pun di tubuh nya Jisoo menatap tubuh sang istri dengan penuh nafsu Jisoo segera melepas pakaian nya dan melemparkan kesembarang tempat dan kini mereka sudah sama- sama tanpa sehelai benang pun di tubuh mereka segera Jisoo menyambar bibir Rose mencumbu nya dengan kasar yang di penuhi nafsu dan perbuatan Jisoo tersebuat membuat Rose mendesah nikmat.

"Ahhh hon jangan meningalkan bekas di leher besok aku ada pemotretan" ucap Rose setelah telepas dari ciuman
Jisoo jawab dengan berdehem dan segera menyambar payudara sang istri mengusap puting payudara nya dan sebelah tanggan nya meremas payudara sang istri nya dengan kasar

"Ahhh hon hi-sap yang ku-attt ahhh" Rose mendesah dengan nikmat kini Jisoo bangun dan membuka paha sang istri dengan lebar agar memudah kan nya untuk memanjakan vagina sang istri. Jisoo membelai vagina Rose dengan lembut dan menjilat serta menghisap vagina sang istri dengan kasar dan memaikan lidahnya di lubang vagina sang istri.perbuatan Jisoo tersebut membuat Rose mengelinjang kenikmatan

"Ahh Hon faa-ssterr pleesee ahhh"
Jisoo mempercepat lidah nya untuk memanjakan vagina sang istri

"Ahhh....ahhhh terus akk-uu akann keluar"

Domestic LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang