XANDER || BADBOY [BXB] END

03. Lele pacar gue

Pagi-pagi sekali seluruh murid SMA Rajawali di gemparkan dengan Lele yang datang bersama seseorang yang sangat di takuti oleh semua orang di sekolah, Xander Alvaro Maximus.

Namun, anehnya Lele tampak biasa saja ketika cowok itu merangkul bahunya dan mengajaknya masuk ke dalam kelas. Padahal setahu mereka, Lele adalah cowok paling pendiam susah berbaur dengan orang lain dan sering mendapat pembullyan serta hampir di lecehkan oleh kakak-kakak kelasnya.

Tapi, kenapa hari ini cowok imut itu nampak tidak takut sama sekali dengan keberadaan cowok iblis di sebelahnya.

Ya, Xander di sekolahnya di kenal sebagai murid yang suka membuat onar, sifatnya pendiam, dan pernah membunuh. Bahkan Xander pernah membunuh seorang guru laki-laki yang berani meremas bokong ibunya ketika ibu Xander dipanggil karena mendapat laporan dirinya berbuat masalah lagi.

Guru mesum itu akhirnya sudah tidak mengajar lagi, sudah dipecat oleh pihak sekolah karena paman Xander adalah pemilik sekolah ini. Semenjak itu, Xander suka bolos dan hanya ke sekolah ketika ada ulangan.

Meskipun sering bolos, Xander selalu mendapat nilai-nilai bagus, bahkan jauh lebih tinggi dari teman-teman sekelasnya. Itu sebabnya, semua orang berpikir bahwa dia menyogok guru untuk menaikkan nilainya.

"Udah bel, gue ke kelas."ucap Xander.

Lele hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

Xander melesat pergi dari kelas usai mengantarkan Lele. Membuat kelas yang semula hening kini mendadak ramai, tiba-tiba murid perempuan mendekat mengerubungi Lele dengan memborong pertanyaan.

"Wuaaahh, Le. Lo beruntung banget."

Lele mengerutkan dahi bingung."Apa beruntungnya?"tanyanya.

"Lo itu beruntung tau. Banyak cewek yang pengen jadi pacarnya Xander, tapi mereka takut deketin. Soalnya Xander itu orangnya nyeremin."

"Gue bangga sama lo, Le. Lo belum pernah pacaran, sekalinya pacaran dapet yang kriminal."

"Lele... Lele... Ya jelas aja dapet yang ganteng, orang si Lele juga mukanya nggak jelek-jelek amat! Segitu udah good looking. Tapi gue heran, kok lo mau aja sih sama Xander? Dia kan serem."

"Jangan-jangan dia ngancam lo ya, Le?"

Lele hanya diam, rasanya dia terlalu malas menjawab pertanyaan yang di lontarkan murid-murid perempuan padanya. Di kelas, Lele di perlakukan layaknya siswa pada umumnya. Hmm mungkin sedikit berlebihan. Karena murid perempuan yang kebanyakan fujo, sering mendadaninya seperti seorang perempuan.

"Eh, eh Lele-nya jangan dikerubungin kasian pengap tuh."

Seketika para perempuan langsung mencubit gemas pipi orang yang tadi mengatakan hal itu. Ia adalah Yanto. Nama aslinya sebenarnya adalah Raffelo Argawinata, tapi menurut anak-anak di kelas X IPA 2, itu terlalu manly untuknya. Karena itulah mereka menyebutnya Yanto.

"Yanto makin imut aja sih."

"Apa-apaan sih, nama gue itu Raffelo Argawinata. Cowok paling ganteng di sekolah ini! Nama gue bukan Yanto."

Raffelo menggembungkan pipinya merasa kesal karena para perempuan terus menarik pipi chubby miliknya. Hal itu membuatnya jadi semakin manis dan imut, sekarang ia tak kalah imut dengan oppa-oppa Korea yang imut-imut dan sering di jadikan uke dalam series BL Thailand.

"Ih! Pipi gue tuh bukan mainan! Jangan cubit-cubit pipi gue!"cetus Raffelo.

"Yanto jangan gitu, nanti gue pacarin lho."celetuk Jennie.

"Lo mau jeruk makan jeruk, Jen?"
tanya Gina.

"Ih bukan itu. Gue mau jodohin Yanto sama abang gue! To, lo mau nggak?"