Sedang menunggu calon suami berkomentar😳
🍒
"Ughhh kenyang nya," ucap Sabrina yang sudah menghabiskan sisa makanan nya.
"Enak juga roti buatan lo." Raden memuji hasil buatan Rania.
Bukan nya ngerespon pembicaraan Raden tapi kini Rania malah menepuk jidatnya, pertanda ia telah melupakan sesuatu disana.
"Oh iya gue lupa ngenalin Pinoi ke kalian, bentar gue ambil Pinoi dulu.""Its oke," jawab Sabrina dengan singkat.
"Pinoi apaan lagi itu, mana perut gue kenyang banget sumpah, mungkin efek dari motif babi itu kali yak?" Haniel memegang perut nya yang terasa sedikit membesar.
(Tapi bukan hamil ygy)"Hahahahaha ada-ada aja Lo Han,"jawab Raden.
"Parah banget lo Han hahaha,"sambung Sabrina dengan tawanya.
"Huaaaaaa, mama papaaa Pinoi koma,"ucap Rania dengan sesegukan tangisannya.
Ketiga teman Rania yang mendengar tangisan Rania pun sontak terkejut dan langsung saja pergi menuju ke tempat Rania berada saat ini,
"HAAA KOMAAA? SIAPA YANG KOMA WOII.""SIAPA?ADEK LO?."
"YANG BENER AJA LO RANIA!"
Mereka terus mencari keberadaan Rania, hingga suara itu mentok tepat dikamar Rania.
"Ran lo kenapa,"tanya Raden dengan wajahnya yang panik sambil membuka pintu kamar Rania.
"Hiksss Pinoi komaa,"
"Pinoi siapa woii,"teriak Sabrina dengan histeris.
"Itu." Rania menunjuk ke arah sudut kamar nya, disana ada Pinoi yang sedang terbaring lemah.
YOU ARE READING
BE FRIENDS OR THE FUTURE [ON GOING]
Humor"Oink-oink." Dino mengeluarkan suaranya lalu pergi kembali menuju kandangnya, sebelum masuk ke kandangnya tidak lupa memberikan kenangan kepada Haniel. "ARGHHH SHITTTT."desis Haniel ketika di seruduk oleh Dino. "Oink-oink." Lalu Dino masuk kedalam k...