9. Boyfriend

171 9 0
                                    

Selepas kejadian dimana kedua sahabat itu berhubung intim, hubungan mereka jadi semakin canggung. Taeyong akan selalu menghindar eye-contact dari Jaehyun.

Jaehyun yang melihat Taeyong bertingkah aneh mengernyit tidak faham. Kenapa Taeyong selalu sahaja menghindar dari tatapannya? Apa Taeyong mula membencinya kerana dia melakukan hal itu bersama Taeyong.

Taeyong sekarang tidak faham dengan dirinya karna setiap kali menatapnya dia akan teringat pada kejadian yang berlaku pada malam itu.

Pada awal pagi.

Taeyong bangun dari tidur nyenyaknya untuk berangkat ke sekolah. Semenjak kejadian di kelab malam bersama Mingyu, Taeyong sudah tidak mahu datang ke tempat itu lagi karna takut apa apa akan terjadi.

Jaehyun sudah meminta owner kelab itu untuk tidak membenarkan lagi Mingyu masuk ke kelab tersebut selepas kejadian dimana Taeyong hampir diperkosa olehnya.

Setelah membuat breakfast untuk dirinya sendiri, Taeyong duduk di kursi dapur dan tergenung. Dia masih tidak bisa melupakan kegiatan mereka malam itu. Bahkan sehingga sekarang, lubang masih terasa perih dan sukar untuk berjalan.

Taeyong termenung begitu lama memikirkan tentang perasaannya terhadap Jaehyun. Setiap kali dia menatap Jaehyun, dia akan mudah tersipu dan membuat jantungnya berdegup kencang.

Lalu Taeyong tersadar dari lamunnannya karna mendengar bunyi pintu kamar tertutup lalu melirik ke arah bunyi dimana Jaehyun baru keluar dengan handuk di pinggangnya membuat Taeyong terfokus ke abs milik Jaehyun.

Jaehyun yang melihat arah mata Taeyong tersenyum jahil. Taeyong sedang menatap badannya yang telanjang tapi bahagian bawah ditutup menggunakan handuk.

"Ekhem!"

"Ehh, hah apa? Aku tidak melihat badanmu oke? Dan kau kenapa keluar dari kamar setengah telanjang?"

"Aku tidak berkata bahawa kau sedang melihat badanku. Dan aku keluar dalam keadaan ini untuk mandi tentu saja, bego!"

Taeyong jadi kesel lalu berjalan keluar membawa tasnya dan segera berangkat ke sekolah.

Jaehyun yang melihat Taeyong menghindar darinya tersenyum gembira. Akhirnya Taeyong sadar akan perasaannya sendiri. Malam ini Jaehyun ingin mengakui cintanya pada Taeyong sekali lagi. Jika ditolak maka Jaehyun akan berusaha untuk membuat Taeyong jatuh cinta padanya.

Di sekolah.

"Taeyong!! Aku merindukanmu sahabatku, aaaserghh!!" pekik Ten ketika Taeyong baru sahaja menarik telinganya.

"Kau kenapa tarik-tarik telingaku, sakitlah!"

"Apa kau tahu apa yang terjadi saat kali terakhir kita di kelab malam itu?" tanya Taeyong.

"Aa, tidak. Karna malam itu aku melihatmu bersama Mingyu jadi aku meninggalkan hehe"

"Jangan kau berani menyebut nama bajingan itu!"

"Ehh, kau kenapa? Apa ada terjadi sesuatu saat aku pergi? Cerita padaku Taeyong! Akan ku hajar laki-laki itu!!"

"Pada malam itu, aku diberi obat perangsang oleh Mingyu dan dia hampir sahaja memperkosaku! Untung saja Jaehyun datang tepat pada waktunya, kalau tidak isshhh!"

"Terus obat itu masih berkesan bukan?" tanya Ten.

"Iya, emang kenapa?"

"Berarti, kau melakukannya dengan Jaehyun?!! Heh bukankah Jaehyun juga memperkosamu?"

"Ish kau ini, i-iya memang aku melakukannya dengan Jaehyun tapi aku sendiri yang menginginkannya. Aku yang memberinya izin entah kenapa"

"Ceyyyy jadi sahabatku ini tidak virgin lagi? Oh my god!! I can't believe this! Wow. Bahkan kau dulu mengakui diri straight malah sudah tidak virgin auch!"

Taeyong langsung mencubit perut Ten karna suaranya membuat semua orang disekitar melihat ke arah mereka.

"Diamlah sedikit, apa kau mau semua pelajar mengetahui yang aku sudah tidak virgin bodoh!"

"Iya-iya maafkan aku haha. Jadi apa sekarang kau sudah tau perasaanmu yang sebenarnya?"

"Entahlah aku masih bingung Ten. Kau tahu Jaehyun sudah menjadi sahabatku sejak kecil lagi. Bagaimana dia bisa tersuka padaku? Apa cintanya padaku itu benar-benar cinta atau hanya perasaanya saja? Aku takut Ten jika saja dia meninggalkanku karna dia tidak mencintaiku lagi"

"Tidak apa apa lah itu, Yong. Malam ini, kau bicaralah dengannya. Jelaskan perasaanmu yang sebenarnya pada Jaehyun dan tanya apa dia betul betul ikhlas mencintaimu" ucap Ten.

"Baiklah kalau begitu. Aku akan melakukannya. Yasudah sekarang ayuh masuk kelas. Sebentar lagi kelas bermula"

"Iya ayuh!"

_______________

Malamnya.

Jaehyun sekarang ini sedang duduk di sofa ruang tamu menunggu Taeyong untuk keluar dari kamarnya dari tadi. Dia ingin memberitahu Taeyong tentang perasaannya.

Taeyong sekarang baru keluar dari kamarnya setelah habis mandi dan berpakaian tidur. Taeyong lalu duduk di sebelah Jaehyun. Jaehyun yang hairan kenapa Taeyong tiba-tiba mahu duduk disebelahnya.

"Taeyong"

"Jaehyun"

Ucap mereka serentak.

"Ah tidak, kau sahaja dulu" ucap Jaehyun.

"Oh uhm baiklah. Aku mahu memberitahumu sesuatu. Aku sekarang ini bingung dengan perasaanku dengan dirimu. Aku tidak mengerti apa yang dirasaku ini cinta atau sekadar perasaan saja. Aku menjadi malu setelah kejadian malam itu, aku malu menatap dirimu karna kita kan sahabat tapi kita melakukan hal dimana sahabat tidak akan melakukannya. Apa kau boleh menerangkan padaku tentang perasaan ini? Dan apa perasaan dirimu padaku itu benar-benar cinta atau bukan? tanya Taeyong menatap Jaehyun sedikit takut.

"Sayang, jangan berbicara seperti itu. Perasaanmu padaku itu mungkin kau confuse jadi kau mau aku membantumu. Tapi tidak apa, aku akan membuatmu jatuh cinta padaku agar kau tidak bingung lagi. Dan ya, perasaanku padamu ini benar-benar cinta dan bukan hanya sebarang perasaan. Aku menyukaimu sudah cukup lama, tidak mungkin aku akan moveon denganmu kalau begitu" ucap Jaehyun dengan tulus dari hatinya.

"Bagaimana caranya kau mau membantuku dengan perasaanku?" tanya Taeyong bingung.

"Jadilah pacarku, Taeyong"






_______________

To Be Continued.

HAMPIR END SUDAH!

; 𝘄𝗵𝘆 ? | 𝙅𝘼𝙀𝙔𝙊𝙉𝙂 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang