The Muse

130 21 9
                                    




"Kenapa kau begitu cemas? Apakah sesuatu terjadi pada anak itu?"

Elisa menemukan Minwoo yang hanya berjalan tak tentu arah di pintu masuk mansion seorang diri.
Ia menggigiti kukunya sesekali mengecek ponsel tampak jelas bahwa ia mengkhawatirkan sesuatu.

"Harusnya Tuan Dawit dan Tuan Keum sudah kembali dari tiga jam yang lalu bersama Pedro dan Liam. Namun Liam berkata bahwa Ia harus menjemput mereka sekarang di pinggiran danau."

"Apakah sesuatu hal yang buruk terjadi?"

"Entahlah Elisa, Pedro tak kunjung membalas pesanku." Desah Minwoo cemas. Ini kali pertamanya Donghyun keluar dari Mansion ini, dan perasaannya sudah gelisah sedari tadi.

Donghyun pergi dengan Tuan Dawit, seharusnya semua akan baik-baik saja. Toh hidup mati orang itu tak akan berdampak apapun pada hidupnya.

Namun hatinya berkata lain.

Donghyun merupakan teman yang baik selain Baekseung. Ia tidak pernah merendahkannya karena pekerjaannya sebagai pelayan. Ia selalu mendengar seluruh ocehan dan keluh kesahnya setiap waktu, bahkan mengajari dirinya beberapa kosakata jepang sederhana.

Kehilangan Donghyun sama seperti kehilangan sahabat baik, dan itu pasti akan membuatnya sangat sedih.

"Minwoo, lihat mereka datang!" Elisa berseru dengan jemari mengarah ke mobil hitam yang berhenti beberapa meter darinya.

Minwoo menahan dirinya untuk tidak berlari menghampiri, saat melihat Donghyun yang dipapah oleh Tuannya dengan wajah pucat dan terlihat kacau di sana sini. Rambutnya sudah basah tak beraturan, matanya merah dan bengkak seperti habis menangis cukup lama, serta terlihat wajahnya seperti sedikit teguncang. Jas hitam milik Dawit melingkar dibahunya.

'Apakah ia sakit?'


'Apakah terjadi kecelakaan?'


'Ataukah mereka habis bertengkar hebat? Tuan Keum terlihat seperti terguncang'




Minwoo masih berdiri saat Donghyun berjalan pelan melewatinya, namun ia yakin untuk sekelebat Tuan muda itu mengangguk pelan padanya dengan mata berkaca-kaca.

'Jika seperti ini apa yang harus aku lakukan?' Galaunya teramat besar.




Ping!!!!

Ping!!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ping!!!!

Ping!!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
CYANIDEWhere stories live. Discover now