Epilog

39 6 8
                                    

"Halo, Asa."

"Som ... ni ... um?"

Ini adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi. Kalau Entitas Mimpi sampai mendatangiku, itu artinya ada hal penting yang harus dia sampaikan secara langsung. Padahal lebih mudah bila menggunakan perantara lain, lewat mimpi itu sendiri misalnya?

"Ada apa?" tanyaku sangat bingung. Keningku pasti sudah memiliki puluhan kerutan.

"Ingatkah engkau bahwa aku pernah mengatakan kalau kakakmu dirasuki oleh Bafomet yang memiliki hubungan dengan orang di realitas?"

"Hm, ya, tentu saja." Hal itu malah mengingatkanku saat Somnium sejenak tidak membantu dan malah membiarkan Will "mati" di Unrealm, membuat anak itu terluka dan harus istirahat sepanjang hari.

Aku tidak bilang kalau aku masih dendam. Aku hanya tidak bisa melupakan hal itu, membuatku sedikit kecewa jadinya. Ah, sudahlah, lagi pula siapa aku yang bisa protes pada salah satu Entitas Alam Semesta.

"Bafomet bukanlah satu-satunya makhluk yang dikendalikan. Aku mendeteksi pergerakan dari alam lain. Akan ada lebih banyak serangan yang terjadi di masa mendatang," jelas Mimpi.

Aku penasaran, apakah ini ada kaitannya dengan berita yang pernah Will beri tahukan?

"Lalu? Kenapa juga kau sampai memberi tahuku langsung?"

"Orang yang mengendalikan makhluk-makhluk itu adalah seorang Onerionaut. Aku datang langsung padamu agar kau bisa berhati-hati. Ada pengkhianat di antara kalian."

Apa?

"Seorang ... pengkhianat?"

~~oOo~~

END

***

Diterbitkan: 23/02/2023

Inside Dream (END)Where stories live. Discover now