Hari belanja

913 82 4
                                    

Menjadi Ayah itu melelahkan sekaligus menyenangkan. Pengalaman yang hanya didapat jika memiliki anak itu luar biasa senangnya. Tentu saja bisa dirasakan setelah menikah.

Ingat!!! Setelah menikah ya~

Hal ini juga dirasakan Ayah. Sewaktu Mark lahir dulu sampai usianya tiga tahun. Banyak hal dan moment penting yang dirasakan Ayah maupun Bubu.

Banyak perbedaan dari sebelum menikah, lalu mendapat gelar suami dan sekarang menjadi seorang Ayah.

Contohnya saja seperti ini. Bangun dipagi hari, Ayah bergegas untuk mandi. Menggosok gigi sembari memandangi peralatan mandi bertema kekanakan.

Seingat Ayah, sebelum menikah peralatan mandinya hanya berwarna hitam. Begitu dengan saat sudah menikah. Bedanya hanya ada tambahan peralatan mandi Bubu. Itupun dengan warna kalem.

Tapi, setelah punya Mark. Semua benda yang Bubu beli selalu berwarna cerah. Terkadang, terlalu silau untuk mata:)

Ada sikat gigi bertema singa, botol sabun cair bergambar buaya, sampo, bebek karet sampai bak mandi dibuat khusus untuk anak-anak.

Tidak hanya di kamar mandi, isi kulkas pun sama. Ada susu bermacam-macam perisa, roti, jajanan anak dan asi yang disimpan Bubu.

Dan lagi- ada banyak mainan anak diruang istirahat. Pemilik mainan alias Mark malah fokus menonton. Entah apa yang ditonton. Mungkin acara pagi tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik:)

"Setelah punya bayi. Hidupku menjadi lebih berwarna," sayup-sayup Ayah mendengar suara dari televisi.

"Banyak barang yang bertebaran dirumah,"

Ayah memandang isi lemari es dengan tangan didagu,"Kemarin terlalu banyak belanja. Kalau begini bisa-bisa dimarahi Bubu,"

Kalau ditanya Bubu dimana? Jawabannya tidak ada dirumah. Ayah Bubu alias mertua Ayah sedang sakit. Maka dari itu, sudah menjadi tugas Ayah menjaga Mark selama satu minggu penuh.

Sebelum berangkat, Bubu sudah mencatat apa saja yang harus dibeli. Tapi, mengingat kelakuan Mark yang luar biasa dan hati Ayah yang lemah lembut, mau bagaimana lagi?

"Nasi sudah menjadi bubur,"

Memang benar. Penyesalan selalu datang diakhir:(

Tapi, mengingat kelakuan lucu Mark kemarin, rasanya akan sepadan dengan omelan Bubu yang akan datang:)

Bagaimana Ayah tidak gemas, kalau-----

Sehari sebelumnya!!

Hari belanja Ayah bersama Mark!!!

"Mark? Jangan begitu," kata Ayah menegur Mark.

Mark menutup mulut dan membuang air bekas berkumur,"Selesai,"

Entah siapa yang mengajari, sebelum membuang air bekas berkumur, Mark membuat gelembung dan suara aneh dengan mulut yang penuh air.

Suka-suka Mark sajalah. Yang bisa Ayah lakukan hanya menegurnya:) Selebihnya biar Bubu yang urus.

Setelah cuci muka dan sikat gigi, keduanya berangkat menuju supermarket terdekat. Tidak mandi karena pagi itu udara masih terasa dingin:)

Didalam tempat perbelanjaan super besar, Mark dibiarkan berjalan. Mengikuti Ayah dari samping dengan jemari kecilnya menggenggam celana Ayah.

Mata kecil Mark berbinar menatap deretan benda yang dijual. Walaupun tidak tau untuk apa dan apa namanya Mark sesekali mengulurkan benda yang dia yakini menarik untuk dimasukkan kedalam troli belanjaan.

"Benda ini tidak berguna. Maksudnya kita tidak butuh ini,"

Mark menatap Ayahnya dengan mata membola,"No Ayah?,"

Jung Fams feat Beomgyu Where stories live. Discover now