Rey tetap berjalan dengan cueknya,semua mata benar benar menuju kearahnya ada yang berbisik ada pula yang terang terangan mebicarakan rey, rey agak sesikit kesal karena ia dapat mendengar apa yang mereka semua bicarakn tentangnya.
"Hei apa itu anak baru " seorang gadis cantik berambut cokelat bertanya kepada teman di sampingnya " iy dia anak baru..Min jangan bilang kau mau mengajaknya kencan." Kata gadis berambut pendek gadis yang bernama min itu mengibaskan rambutnya " ayolah sunny dia tampan.." min kemudian berjalan ke arah rey sementara sunny hendak mencegah tpi tak jadi.
"Ehem..kau anak baru kan ?" Kata min mencoba menjajari rey yang sedang berjalan . Rey kemudian berhenti dan menatap min " angan bilang kau akan mengajakku kencan.." katanya datar tanpa ekspresi, senyum min tiba" saja memudar " apa maksudmu ?"
KAta min dengan nada ketus
"Hmm..bukankah itu yang tadi kau bicarakan dengan temanmu yang berambut pendek itu ? " kata rey tetap datar " ught! Kau .." muka min tiba tiba menjadi merah padam ia benar benar sedang di permalukan karena mendadak perhatian menuju dirinya dan rey " kau keterlaluan ! " setelah mengucapkan kata itu min kemudian berjalan pergi dengan kesalnya. Gadis berambut pendek bernama sunny mencoba menenangkan min " dia itu berbeda min.." kata sunny
" apanya yng beda dia hanya laki" ang tidak sopan ! " kata min masih kesal
" bukan..aku merasakan dia memiliki aura yang hebat.." sunny mengerutkan keningnya " dia..berbahaya.." katanya lagi"ohh min ! Berhentilah meramal untuk saat ini.." kata min muak dan berjalan duluan memasuki kelas.
Rey memerhatikan gadis rambut pendek yang di panggil sunny sedari tadi, rey berpikir bahwa sunny adalah seorang yang peka terhadap aura. Tiba" sebuah tangan menepuk pundak rey,rey sedikit tersontak karena tidak menyadarinya.
" apa yang kau lakukan ?" kAta rey
Ternyata yang mnepuk pundak rey adalah Sean laki" berambut biru dan dia adalah salah satu idola sekolah.
" kau hebat.." kata sean tersenyum memamerkan gigi rapinya,sementara rey bingung dengan apa yang dikatakan manusia berambut biru ini kening rey berkerut." Ayolah jangan balas senyumanku dengan dahimu yang berkerut,heheh..kau hebat karena tidak tergoda gadis tadi" kata sean kemudian,ia mencoba merangkul rey " apa yang kau lakukan lepaskan!" Kata rey mencoba lepas dari rangkulan sean " hey..kita bisa jadi teman.." katanya lagi ,rey akhirnya lepas dari rangkulan sean " aku tidak akan berteman dengan manusia berambut biru sepertimu ! Kata rey ketus dan melanjutkan jalannya. "Hey !! Aku bukan anak aneh namaku SEAN ! dan rambutku asli biru sejakku lahir ! " kata sean berteriak sementara rey hanya menruskn jalannya sambil bergumam " apa itu penting bagiku.." rey kemudian masuk keruang kepala sekolah untuk mengetahui informasi tentang diman ia akan ditempatkan.
