" itu...penyihir jahat yang dikurung di salah satu bukit di negeri sihir .. apa dengan penyihir itu ?? " kata rey agak datar. " hmmm..hati hati saja siapa tau di sudah keluar dari kurungannya.." kata kepala sekolah kemudian mendekat kearah rey dan beebisik ke telinga rey " kau harus waspada.." katanya misterius . Rey spontan berdiri tegap " apa sih yang kau bicarakan dia tidak akan mungkin keluar dari bukit itu karena aku salah satu orang yang mengurungnya ! " at rey tegas " hey hey anak muda sudahlah aku hanya berkata kata pergilah ke kelasmu dan belajar lah dengan sungguh" " ata kepala sekolah " ck.. untuk apa aku bersungguh sungguh kalau aku tau semua jawaban dari tiap soal yang akan aku kerjakan nantinya kemudian rey keluar dari ruangan.
"Hmm..anak yang kuat dan tentu saja keras kepala..seperti orang tuanya .." kata kepala sekolah misterius ..siapakah kepala sekolah ini sebenarnya ?
Flashback End.
Rey masuk ke kelas dan diperkenalkan oleh guru .
Rey menatap seisi kelas dan mendapati sebuah bangku kosong dengan cepat ia menghampiri bangku kosong itu dan duduk.
Tiba tiba pandangannya jatuh pada seorang gadis berambut ungu tepat di sebelahnya ia merasa gadis ini tidak asing.
" hey..kau gadis yang tadi kan ? " kata rey ia sebenarny tidak terlalu peduli hanya saja ia merasakan sesuatu yang berbeda pada gadis ungu ini.
"Eh ? Iy..maaf tadi aku menabrakmu.." katanya dengan senyuman .
" mm.. tidak apa apa aku rey.." rey mengulurkan tangan hendak berjabat tangan " aku Ami.." dan di balasa oleh ami. Rey merasakan sesuatu yang aneh ia merasakan aura yang berbeda pada ami , aura pengikat yang membuatnya ingin melindungi ami . Cepat" rey menghilangkan pikiran aneh itu " apa yang kupikirkan ! " gumamnya, kemudian pelajaran pun dimulai.
Rey hanya memutar mutar pensilnya di atas meja ia ingin menggambar tapi kertasnya habis karena sedaritadi ia gunakan untuk menggambar juga. " benar" membosankan " kata rey sebal " apanya yang menyebalkan ? Itukan pelajaran.. itu sangat berguna " kata ami tiba" , rey berbalik ke arah ami " aku sudah sangat sangat sangat pintar ami.." kata rey sedikit kesal , entahlah ia kesal dengan semua yang ia lakukan sekarang ia kesal pada guru yang sedang mengajar karena guru itu menjelaskan hal yang sudah ia ketahui " mengapa guru itu tidak mengajarkan sihir saja .." gumam rey tanpa sengaja. " eh ? Apa sihir ? " kata ami bingung ,spontan rey menepuk dahinya " ah..tidak aku hanya mengigau saja.." kata rey sambil sedikit tersenyum meyakinkan dan dibalas anggukan oleh ami.
" huh benar benar " kata rey kemudian dan melakukan aktivitasnya memutar pensilnya lagi sampai bel istirahat berbunyi.
Maaf readers ceritanya kepotong..
Maaf juga karena msih belepotan.
Thanks all
