13

166 11 3
                                    


Hallo

Pria tersebut baru saja keluar dari apartemen sederhananya,ia berjalan santai di sekitarnya dan menyapa ahjuma yang sedang berkumpul namun terhenti saat

Dor

Ahjuma yang baru saja menyuapinya nasi kepal tertembak dibagian kepalanya

Pria tersebut memicingkan matanya
Semua terteriak isteris dengan kematian ahjumma tersebut ,dan menelfon polisi

Setelah korban di operasi untuk mengeluarkan peluru yang tertanam di kepala korba baru lah korba boleh untuk di kremasih

"bawa pelurunya kemari" titah pria tersebut dan dokter memberikannya

"cih HR" ujar pria tersebut saat melihat peluru nya memiliki nama

Kini jaemin sedang makan di mashion jung,atas suruhan renjun,ia hanya menatap makanannya setelah itu ia dibawa kembali kekamarnya saat semua sudah selesai makan

"chenle aku ingin sendiri" lirih jaemin pada pengawalnya

Kini jaemin sendirian dikarnya,ia hanya diam bermenung dan menghidupkan tv yang memamerkan berita jeno yang  menyalonkan diri menjadi presiden

Ia tersenyum lirih melihat pasangan yang dibawa jeno selama acara dan pres berjalan hingga berita habis ia langsung menelentangkan badannya dan membuka sedikit bajunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia tersenyum lirih melihat pasangan yang dibawa jeno selama acara dan pres berjalan hingga berita habis ia langsung menelentangkan badannya dan membuka sedikit bajunya

Jaemin mengelus bekas jahitan melahirkannya
Samar samar dapat jaemin dengar pertengkaran diluar sana,mereka saling menyalahkan dan mengungkapkan kata kata kasar sesekali terdengar bunyi pecahan

"aku bilang berhenti membuat kau gagal dalam menjadi presiden jeno!"

"aku suka hidupku,selagi masih ada kau ,aku akan selalu melakukan apa yang aku suka,kau akan mengurus kekacauanku bukan"

"kau tidak puas dengan ku!"

"hubungan ranjang kita kaku ,aku pergi"

Setelah itu terdengar suara pecahan kaca juga teriakan renjun

"ah kau datang" senyum renjun pada pria yang ia incar,karna pria ini melihat ciuman panas suaminya,dan karna pria ini tugasnya bertambah

"kau mengancam ku dengan membunuhnya" pira tersebut berjalan mendekati renjun

"ah tentu saja tidak,aku tak membunuhnya,menyentuhnya saja tidak atau mungkin berbicara padanya" bisik renjun pada pria tersebut

Avaritia NominWhere stories live. Discover now