20

177 13 0
                                    


"haechan" gumam jaemin di ceruk leher sahabatnya

"buna apa buna merasa sesak?" tanya hyuck pada jaemin yang menangis

Segera hyuck memisahkan mommy dan buna nya,ia pikir buna nya menangis karna sesak akan pelukan mommy nya

"mommy,lihat buna menangis" kesal hyuck dan menghapus air mata jaemin

"mark bawa anak mu pergi" kesal haechan dan mark langsung mengendong hyuck menaiki kamar mereka

Jaemin menceritakan semua kejadian yang ia alamin selama 18 tahun ini dan ia juga mengadukan semua rasa sakit nya ,tanpa terkecuali

"aku memiliki rencana na,besok aku akan menjadi MC dalam acara tv,dan akan mewancarai renjun,ini bukan pertama kali nya "

"kenapa kau bisa menjadi pembawa acara tv?"

"aku masuk karna daddy ku " gumam haechan

"ck kufikr kau masuk dengan otak dangkal mu"

Mereka tertawa dan juga menyusun rencana untuk besok

Haechan juga menceritakan masalah mark yang sudah tidak bekerja lagi di perusahaan jung,ia hanya mengendalikan perusahaan anak seo saja

Saat mark dan haechan mengetahui jika jaemin sudah dikorea mereka segera memikirkan cara untuk mengajak jaemin ke rumah mereka juga menyusun rencana menghancurkan renjun

Mark ingin membebaskan adiknya dari renjun,adiknya terkena mental,tapi malah di kurung seperti binatang

Sepulang dari kediaman seo,jaemin langsung di jemput oleh jisung,selama perjalanan pun ia hanya diam dan tidak mau membuka suara pada jisung yang bertanya pada nya

"jaemin" panggil jisung dan melirik jaemin yang duduk di belakang dan membuang mungka ke arah jendela

"kau tak ingin berbicara pada ku,sudah ku katakan aku bukan bagian dari HRC,aku tetap aku,dan tetap berada di pihakmu" jelas jisung pada jaemin

Saat mobil berhenti jaemin langsung turun tanpa menunggu arahan jisung

Saat ia akan berjalan menuju vila,ada seseorang yang mefotonya dari balik semak semak segera jaemin mengedarkan pandangannya

Karna tak menemukan apapun yang aneh,ia lanjut berjalan,karna ia melihat jisung yang tergesa gesa mengejarnya

Jaemin langsung menutup pintu kamarnya,ia tidak akan mau berbicara lagi dengan jisung

*****

Besok pagi nya jaemin di jemput oleh orang suruhan mark yang menyamar menjadi pengawal huang untuk membawa jaemin

"kau akan membawa kemana jaemin?" cegat jisung pada pengawal yang menutup pintu mobil jaemin

"nyonya jung,meminta nyonya jaemin untuk kemashion utama"

"baiklah" setelah itu jisung melepas cengramannya pada mengawal

Mobil melesat meninggalkan vila

Sesampainya jaemin di lokasi tempat haechan bekerja ,ia langsung di suruh lewat belakang saja,agar pengawal huang tak melihat keberadaannya
Jaemin duduk di ruang rias berdua dengan hyuck,ia belum mendapatkan giliran untuk masuk ke acara ,Jadinya ia bermain dengan hyuck

"buna disini membosankan bukan?"tanya hyuck pada jaemin yang duduk didepan jaemin

"benar,tapi tidak sebosan saat buna berada di menara gereja"jelas jaemin dan mengusap rambut ikal hyuck

"buna seperti rampuzel,tinggal dimenara,apa buna sudah bertemu pangeran?"tanya hyuck yang berbinar menatap jaemin

"tentu saja buna bertemu pangeran,buna sudah lama bertemu denganya,tapi nenek sisir memisahkan buna dan pangeran buna" jaemin menampilkan rawut sedihnya

Avaritia NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang