6.

28K 593 39
                                    

Happy reading 🖤🐧.








Siang hari yang cerah, zeina baru saja bangun dari tidur nya, ia melihat sekeliling tidak ada siapapun. Memainkan handphone nya sebentar, banyak sekali panggilan tak terjawab jadi mamanya.

Lucia keluar dari kamar mandi, menghampiri zeina, ia tersenyum dan mengecup bibir zeina dengan lembut.

"Gue bunuh lo" lucia terkekeh dan kembali mengecup bibir zeina.

"Mau makan apa?"

Zeina tidak menjawab, lucia memeluk badan zeina dengan erat, zeina hanya diam, percuma juga ia melawan. Lucia tersenyum ia mengusap rambut zeina.

"Mandi gih, mau makan diluar?"

"Boleh lah"

"Saya ikut mandi, ya?"

"Lama-lama gue beneran bunuh lo ye"

"Saya bercanda sayang, yasuda sana mandi yang bersih" lucia tersenyum.

Zeina hanya mengangguk, ia bangun dari tempat tidur itu dan pergi mandi. Lucia diam di depan tv dengan sibuk mengutak-atik handphone.

Sekitar 15 menit zeina pun datang, mereka berangkat ke salah satu restoran. Sesampainya di sana ia memesan beberapa makanan dan minun.

Selesai makan, lucia dan zeina pergi taman di sana, mereka berjalan-jalan santai dan pergi jajan.

"Gue mau gendong" ketus zeina.

Lucia mengangguk dan langsung menggendong zeina, nereka trus berkeliling di sekitar taman. Tiba-tiba saja lucia di kejutkan oleh perempuan cantik.

"Itu zeina kan?"

"Ya, kenapa?"

"Engga, cuma mau nyapa aja"

"Oh"

"Cih, songong amat tuh cewek"

Lucia meninggalkan gadis itu, gadis itu pun kesal dengan perilaku lucia yang seperti itu. Zeina tidak sadar bahwa ada gadis yang ingin menyapa nya, ia tertidur lelap di pundak lucia dengan nyeyak.

Lucia membawa pulang zeina, sampai di rumah, zeina terbangun dan melihat di samping ada lucia yang menatap dirinya.

"Kenapa?"

Tanpa sepatah kata pun, lucia langsung mencium bibir zeina, ia melumatnya dan memainkan lidah zeina.

"Eemhh"

Zeina mendorong tubuh lucia sayangnya tidak ada hasil, lucia mengangkat badan zeina ke pangkuan. Mengecup bibir lucia dan tersenyum manis.

Lucia menciumi leher zeina dan membuat banyak kissmark disana, zeina tidak bisa melawan tangan nya sudah di pegang oleh lucia, ia terus membuat kissmark di sekitar leher jenjang zeina.

Bra zeina sudah terlepas, lucia kembali agresif, lucia memainkan dan mengigit puting zeina dengan kencang, zeina pun tidak kuasa menahan desah nya.

"Anghh aahhh lucia aahhh"

Lucia mengabaikan nya, ia terus menghisap dan meremas payudara zeina, zeina menghentikan lucia untuk menghisap payudaranya lagi, Lucia menatap wajah nya datar.

Zeina menelan ludah nya kasar melihat tatapan menyeramkan lucia.

"Stop ci"

"Kita pindah kedalam ya sayang"

Lucia pun turun dari mobil sambil menggendong zeina, ia masuk kedalam rumah dan mendudukkan zeina di sofa, lucia kembali mencium bibir zeina sangat bergairah.

Ciuman itu turun kebagian dada zeina dan menghisap puting payudara nya lagi dan lagi. Tangan lucia tidak diam, ia masukkan tangan nya kedalam celana zeina.

Zeina tidak bisa menolak lagi sekarang, sentuhan lucia mampu membuat zeina terangsang. Lucia menggesekkan jarinya di vagina zeina, menatap wajah zeina yang sedang menggigit bibir bawahnya.

"Ini butuh pelumas"

"Please ci, gue gamau aghh"

Lagi dan lagi lucia mengabaikan nya, ia membuka celana dan cd zeina, membuka lebar paha zeina. Lucia begitu tergiur dengan vagina zeina.

Zeina menutupi vagina nya dengan tangan, pipi nya memerah dan tidak kuasa untuk menatap wajah lucia.

Tangan zeina di ikat oleh lucia, ia cukup terkejut kenapa tangan nya di ikat seperti itu, Lucia duduk di hadapan vagina zeina, ia membuka vagina nya dengan perlahan membuat zeina tak mampu lagi menahan desahan.

"Aghh"

Tanpa aba-aba lucia langsung menjilat dan menghisap klitoris zeina.

"Ahhh luci aghhh ahhh"

Zeina menjambak rambut Lucia dengan kencang, lucia tidak memperdulikan itu. Ia terus menjilat dan menghisap klitoris zeina dengan cepat.  Vagina zeina mulai berkedut lucia menjauhkan wajahnya dari vagina zeina.

"Aahh shit"

Lucia tersenyum dan memasukkan jari nya kedalam vagina zeina, ia mengocok dan menjilati klitoris zeina, itu membuat zeina mendesah dan menggeliat hebat, dan tangan nya meremas payudara zeina.

"Aahh fuck, sstthh aahhh"

Vagina zeina pun berkedut lagi, Lucia semakin cepat menggesekkan jarinya dan mengocok vagina zeina dengan cepat, tak berapa lama pun zeina mengeluarkan cairan nya dengan hebat.

Zeina sangat puas dan lemas ia mengatur nafas nya, lucia mengecup bibir zeina, ia mengelap cairan itu menggunakan tisu dan mengelap tangan nya yg penuh dengan cairan.

"Sialan!"

"Why? kamu menikmatinya" zeina diam.

"Ahaha, lucu sekali kamu ini"

Lucia menggendong zeina untuk membawa nya ke kamar, sampai di kamar zeina di tidurkan oleh lucia tanpa menggunakan celana.

"Lo bajingan!"

"Ohya sayang?" lucia memasukkan jarinya kedalam vagina zeina.

"Agh..."

"Mau lagi?"

"Bajingan lo, lepas tangan lo dari vagina gue sialan!"

"Semakin kamu berkata kasar, saya semakin bergairah buat melecehkan kamu"







to be continued..
vote nya ya biar makin semangat up nya 💪😇🗿

POSESIF KAKEL ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora