10.

5.8K 290 7
                                    

Happy reading 🤍🐧🤍🐧🤍🐧.



Setelah dari cafe itu, zeina mengajak dellia ke mall dekat sana, untuk bermain timezone. Zeina sangat kesal, tidak satu pun permainan yang ia menangkan.

"Ahaha, kasian banget ga menang" ledek dellia.

"Sialan, dah yok makan, laper gua"

"Tumben makan, makan dirumah gua aja yo" ajak dellia.

"Gua juga butuh makan anjing, gua malu sama mama lo ngerepotin terus mending disini aja sekalian, mungpung lo yang traktir gua" dellia memasang wajah datarnya. Selama seminggu harus melayani keinginan tuan putri zeina.

"Nasib nasib, sekalian ice cream ga?"

"Boleh"

"Sung gass!"

Berhubung dellia akan membayar semuanya, zeina sampai memesan 4 menu yang terbilang cukup mahal, dompet dellia menangis seketika.

Setelah makan, dellia membayar, total semuanya hampir 1juta rupiah. Setelah makan zeina menarik dellia membeli milk tea dan ice cream.

Dellia hanya tersenyum, senyuman kerugian karena menyesal balapan dengan zeina.

Mereka tidak langsung pulang, karena masih sangat sore, mereka duduk berdua di taman yang sering mereka kunjungi. Dellia ingat kalo dia punya permen, ia langsung memberikannya kepada zeina.

"Gua tau lo sedih, lo cinta kan sama tuh cewek, emang ya kalo kita udah cinta sepenuh hati kita sering di sia-sia in sama orang yang kita cinta, mereka semena-mena kaya gak punya hati"

"Gua yakin Lo ga selemah itu, ga sebego itu, masih banyak cewek cowok diluar sana yang mau sama lo, lo cantik lo baik lo jamet lo alay lo kaya tukang culik" lanjut dellia.

"Sialan lo, gua bukan tukang culik tapi tukang nyolong, gua mikir apa orang tua dia tau kalo dia udah tunangan? gua deket banget sama keluarganya, keluarganya aja setuju kalo gua nikah sama dia kedengaran nya bodoh kan iya gua tau tapi mau gimana lagi, gua berhenti minum sama ngerokok karna dia, dia berarti banget buat gua tapi sialnya dia gitu, cinta segender lebih sakit dari pada yang gua bayangkan dell, air mata gua netes dell gua cengeng anjing, yok ah pulang gua pengen mandi lengket nih badan karena keringet doang"

"Mau gua peluk ga?" dellia menawarkan diri.

"Sini peluk gua, cape banget dell, hati gua sakit" ucap zeina.

Dellia memeluk zeina dengan erat, zeina menangis sejadi-jadinya di pelukan sahabat nya itu. Zeina tak memperdulikan orang-orang di sekitar nya, ia terus menangis meluapkan rasa sakit dihatinya.

Hari mulai gelap, zeina dan dellia masih di taman itu mereka duduk diam sambil menatap langit malam yang indah, meminum soda dan menghisap rokok di tangan nya.

"Langit nya bagus, gua suka bulan nya" ujar zeina. Dellia tersenyum.

"iya, cantik banget"

Zeina memejamkan matanya, mengahela nafas panjang. Ia harus mengikhlaskan lucia bersama orang lain, dan harus melupakannya.

Tak lama, mereka di hampiri oleh seorang gadis cantik dengan mata sembab bersama seorang laki-laki, gadis itu jongkok di hadapan zeina.

"Nenek meninggal, aku mohon sama kamu ikut ke Jakarta ya? mama pesan sama aku pemakaman nenek harus di hadiri sama kamu, aku mohon" lucia.

Zeina hanya diam dan tersenyum, air matanya tak bisa berhenti mendengar nenek lucia yang sangat sayang padanya telah tidak ada, walaupun mereka baru kenal.

POSESIF KAKEL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang