Bab10 : Kemana Semua Bintang Pergi? (1)

546 62 23
                                    

Cale terengah-engah begitu dia membuka matanya. Dia menemukan bahwa dia kembali dalam kegelapan yang tak terbatas. Namun bukannya ketakutan seperti biasanya, kali ini dia menghela napas lega. Untuk beberapa alasan, dia menjadi bersemangat saat melihat tiga cahaya bersamanya dan terbang mengelilinginya.

Cale terkekeh lalu terus menyodok cahaya yang membuatnya bergetar dan terus mengenai Cale. Mereka mungkin marah.

"Bisakah kalian memberitahuku mengapa aku terus kembali ke sini, anak kecil?" Cale menyentuh lampu kuning.

Cahaya kuning hanya terbang di sekitar tangan Cale tidak dapat menjawab pertanyaannya karena mereka tidak memiliki suara untuk berbicara.

Cale menghela nafas pelan saat mulutnya membentuk senyum tipis. Cahaya kecil itu membuat hatinya terasa tenang.

Dia tidak tahu alasannya tapi dia merasa sangat aman di dalam kegelapan tak terbatas ini dengan cahaya yang menemaninya. Berada di dalam kegelapan ini membuat Cale merasa nyaman dan hangat.

Dia bahkan merasa seperti dia tidak ingin kembali. Dia ingin tinggal di dalam sini selamanya.

Meskipun tidak ada bintang di dalamnya.

••••••

Cale perlahan membuka matanya dan mengetahui bahwa Choi Han dan anak-anaknya masih tidur meski matahari sudah paling terang. Cale meregangkan tubuhnya dan perlahan menggosok matanya.

"Bangun ..... Itu terlambat...."

Dia menguap lalu perlahan mengguncang tubuh Choi Han untuk membangunkannya.

Choi Han dan anak-anak perlahan bangun sambil meregangkan tubuh. Melihatnya membuat Cale tertawa kecil.

"Jam berapa?"

Cale mengambil jam di dalam laci dekat tempat tidur dan kemudian melihatnya.

"11.59 pagi, Choi Han."

Choi Han langsung terjaga dan kemudian duduk di tempat tidur. Dia kemudian menatap Cale dengan ekspresi khawatir di wajahnya.

"Kami tidak bisa pergi ke Benua Timur tadi malam karena aku tertidur....."

Choi Han memalingkan muka dan kemudian mengusap tengkuknya.

".....Maaf, Cale-nim."

Cale hanya tersenyum lalu berdiri dari tempat tidur.

"Nah, tidak apa-apa. Bukannya kita tidak bisa pergi malam ini."

Choi Han menghela nafas lega ketika Cale sepertinya tidak marah padanya. Dia kemudian berdiri dari tempat tidur juga kemudian membawa anak kucing ke dalam pelukannya. Dia berjalan lebih dekat ke Cale.

"Kami juga ingin bergabung dengan kalian!" Hong dengan bersemangat berbicara lantang saat dia menatap Cale dengan matanya yang berbinar.

Cale tersenyum hangat lalu menepuk kepala anak kucing merah itu.

"Tentu."

"Ya!" Anak kucing merah itu tersenyum bahagia sambil mengibas-ngibaskan ekornya.

Cale kemudian menatap On yang baru saja menatap adik laki-lakinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Promise Me, This Time We Will Fight TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang