- t e n -

2K 106 3
                                    

Jangan lupa vote + comment nya <3!
Keluarin respon kalian pas baca di comment oke?!

h a p p y . r e a d i n g 🔥

Matahari sudah lumayan bersinar untuk pagi ini. Padahal jam masih menunjukkan pukul 06:40.

Dari arah dapur, terlihat bunda Yesi sedang menyiapkan beberapa makanan yang sudah siap di sajikan untuk sarapan pagi ini.

Ayah Yustira sedang memeriksa saham saham nya di tab yang dia pegang. Sudah stay di meja makan, duduk di kursi biasanya.

Mendengar suara langkah kaki mendekat, Yesi melihat siapa pelaku tersebut.

"Pagi abang Reno, tidur nyenyak?" Ternyata anak pertamanya, yang duluan siap untuk sarapan.

Reno menunjukkan senyum manisnya, "pagi juga bunda, ayah."

"Adek mu pada kemana bang?" Tanya Ayah Yustira kepada Reno.

Reno yang ditanya seperti itu mengedikkan bahu bingung, "lagi pada siap siap mungkin?".

Di kamar bernuansa putih bercorak merah, terdapat seorang cewe yang sedang berdiri menghadap cermin.

Dia meneliti badannya, yang baru mengenakkan CD dan Bra nya.

"Gue harus rajin nge gym lagi ah inimah." Zea mengusap perut yang kotak kotak nya hampir pudar.

Rio memasuki kamar Zea tanpa mengetuk. Ketika melihat Zea yang belum mengenakkan pakaiannya, Rio membalikkan tubuhnya.

Zea melihat ada kakanya pun bertanya, " kenapa kak? Sini aja."
Zea biasa aja, toh mereka sekandung.

Rio yang mendengarnya pun membalikkan tubuh menghadap Zea, dan melangkah mendekat.

Tatapannya tertuju ke perut Zea yang membuatnya... Ingin memegang?

Zea yang sadar tatapan kakanya pun terkekeh. " Mau pegang? Nih."

Zea langsung mengarahkan tangan Rio ke perutnya. Rio yang kaget pun hampir menarik tangannya dari genggaman Zea, tapi Zea menahannya.

"Gue harus rajin olahraga lagi kek nya kakk, udah mau ilang ini." Zea sedih melihat perutnya yang berbeda dari bulan lalu.

Rio keasikan meraba raba perut Zea, setelah tak lama tersadar apa yang di perbuatanya, Rio menarik kembali tangannya malu.

Zea yang sadar pun tertawa gemas, "asik ya pegang pegang perut gue hahaha."

Rio yang seperti keciduk melakukan sesuatu pun menundukkan wajahnya.
Membenarkan letak kacamatanya gugup. 

Zea mulai memakai kaos ketat berwarna hitam, dan setelah nya memakai seragam sekolahnya. Dan celana training kesukaannya.

"Kak sini deh, bantuin sisirin rabut dong." Zea meminta Rio mendekat untuk mengurus rambutnya, biar cepet selesai gitu.

Zea sendiri mulai mengoleskan sunscreen ke wajahnya. Dan tidak lupa lipbalm agar bibirnya lebih segar.

Zea melihat pantulan kak Rio di cermin, sangat fokus dengan rambutnya.

Tersenyum senang Karna dia bersyukur punya kakak dan Abang yang baik banget.

Setelah selesai dengan tugasnya, Rio melihat hasil karyanya di cermin.

"Waww udah cantik adek Kaka! Ayo ke bawah." Rio terseyum senang dengan hasilnya, adek nya ini emang paling cantik!.

Zea mengecup pipi Rio, "makasih Kaka ku yang cute!" .

"Sama samaa." Ucap Rio dengan senyum yang mengembang.

N A N T A.M I N E Where stories live. Discover now