BAB 9

371 19 12
                                    

Typo tandai!!.

"K-kamu? Bukannya yang tadi ngak sengaja saya tabrak ya?" tanya si pria tersebut.

Orang yang berpakaian rapi pun tersenyum. " Iya saya. Maaf sebelumnya, tadi saya denger anda lagi nyari ruangan seseorang. Apa betul?" Tanyanya.

Si pria mengangguk. " Iya benar. Boleh bantu saya buat ketemu dengan beliau. Saya ada urusan dengan dia" jelas si pria tersebut.

"Boleh. mari saya antar" tuturnya

Mereka berdua pun melangkahkan kakinya menuju ruangan yang di maksud. dengan  si pria mengikuti langkah kaki milik orang yang didepannya.

Tidak membutuhkan banyak waktu akhirnya mereka berdua pun sampai.

"Ini ruangannya?" tanya pria tersebut sambil menunjuk ke arah pintu.

"Iya. Ini" katanya. " Mari masuk " ajaknya.

"Tunggu. Saya ingin bertemu dengan ibu Riana. Terus anda siapa? Sembarangan masuk saja keruangannya beliau" heran si pria. tak ayal dirinya pun ikut masuk keruangan yang dirinya pun masih binggung. Tapi saat dirinya melihat nama di meja dirinya melihat nama orang yang di carinya sedari tadi.

Bukannya di jawab orang yang menunjukkan jalan tadi malah terlihat tidak perduli. " Duduk saja. Tidak papa" ucapnya.

"Saya tidak ingin duduk. Kalau saya belum bisa bertemu dengan ibu Riana" tolaknya halus

Orang yang berpakaian rapi tadi menghela nafas panjang, dirinya tersenyum. "Baik. Anda ingin bertemu dengan ibu Riana bukan?" tanyanya.

Dirinya pun mengangguk. " Iya"

"Sebelumnya saya boleh tahu nama anda" ujarnya sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Si pria terheran-heran dengan wanita yang di depannya ini. Dirinya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dengan perasaan terheran-heran akhirnya dirinya menerima jabatan tangan dari wanita di depannya. "Perkenalan nama saya Rangga mandratama, panggil saja Rangga, atau Angga" katanya memperkenalkan diri.

"Anda sendiri siapa? tanyanya balik.

Si wanita tersenyum sampai akhirnya dirinya juga memperkenalkan dirinya juga. " Perkenalan nama saya Riana lily helyana, panggil saja Riana" kata Riana memperkenalkan balik.

Rangga termangu. Apa barusan Riana?. Jadi dirinya langsung bertemu dengan orang yang dia cari-cari sedari tadi. Dan bodohnya dirinya juga tidak sengaja menabrak waktu dirinya baru sampai.

Sebelum kejadian...

Riana yang melihat sesuatu  menarik perhatian penglihatannya pun mendekatinya secara perlahan.

Samar-samar dirinya mulai mendengar pembicaraan apa yang di ucapkan oleh dua mahasiswa dan satu lagi orang yang tadi lagi tidak sengaja dia tabrak

"Masnya orang baru?" tanya mahasiswa 1.

"Aaa, iya. Saya orang baru disini. Makanya saya mau nanya ruangannya Bu Riana" jelas seorang pria.

"Ada perlu apa ya pak. Nyari Bu Riana? Kalau ngak salah sih, tadi lagi ngajar di kelas yang pojok sana" tunjuk mahasiswa 2.

"Saya ada perlu penting sama beliau. Boleh kasih tahu saya dimana letak ruangannya saya harus segera bertemu dengan beliau" ujar si pria itu.

"Ruangannya Bu Riana di sebe-," ujar   si mahasiswa   berhenti  melanjutkannya karna dirinya melihat intrupsi dari Riana untuk diam, dan pergi, biar saya yang menunjukkan dengan mengunakan isyarat. "permisi mas saya ada kelas " pamit mahasiswa tadi yang tidak melanjutkan menjelaskan letak ruangannya Riana.

A & R. [ On Going ]Where stories live. Discover now