[12] Fitting

1.1K 140 7
                                    

Sekarang sudah hampir sebulan sejak pertemuan keluarga Jay dan keluarga Jungwon. Tinggal seminggu lagi acara pernikahan mereka akan di laksanakan.

Dan sekarang Jay bersama dengan Jun sedang berada di butik untuk melakukan fitting baju.

Mereka datang lebih cepat karena Jun yang tidak sabar ingin segera memilihkan tuxedo untuk Jay.

"Mamah sih, ngapain sih datangnya cepat-cepat. Si Jungwon sama bundanya aja belum nyampe," gerutu Jay.

Jay itu paling malas jika di suruh menunggu. Itu sebabnya dia sering datang terlambat. Supaya dia tidak menunggu lama.

"Bentar lagi kok Jay mereka nyampenya.  Kita tunggu aja sebentar lagi ya," ucap Jun sambil mengelus lembut kepala Jay.

Jay hanya menghela nafas dan mengangguk lesu. Dia paling lemah kalau mamanya sudah mengelus kepalanya.

Tidak lama setelah itu, sebuah mobil berwarna putih berhenti tepat di depan butik. Dari mobil itu keluar lah Jungwon dan Jihoon.

"Nah itu mereka udah datang," ucap Jun, lalu bangkit dari duduknya.

"Maaf ya telat, kalian pasti nunggu lama." - Jihoon

"Loh ngga kok, kamu tepat waktu. Kita aja yang datangnya kecepatan." - Jun

Setelah itu mereka langsung dituntun oleh pegawai butik untuk ke ruangan fitting baju.

Di tempat fitting baju sangat banyak gaun dan tuxedo yang terlihat sangat indah. Jun dan Jihoon sangat semangat untuk memilihkan tuxedo untuk Jay dan Jungwon.

"Jay, gimana kalau kamu pake gaun ini aja," ucap Jun dan memperlihatkan gaun yang dimaksud ke arah Jay yang sedang duduk di sofa yang sudah disediakan disana.

"Mah, jangan aneh-aneh deh. Aku tuh memang pihak bawah, tapi aku itu laki-laki," Jay tidak suka dengan ide konyol dari mamanya itu.

"Ya memangnya kenapa, bilang aja kamu malu. Iya kan." - Jun

"Yaiyalah aku malu. Masa laki-laki pake gaun sih." - Jay

"Yaudah, kalau kamu gak mau. Tapi kamu mau kan cobain gaunnya," ucap Jun dan menghampiri Jay agar mau mencoba gaun yang tadi dia tunjukkan.

"Gak," ucap Jay dengan cepat dan pergi menjauh dari Jun.

"Ayolah Jay, cuman sebentar kok. Setelah mama foto kamu, kamu boleh kok lepas gaunnya," kata Jun dan mengejar Jay yang sudah mau keluar dari ruangan fitting baju.

Alhasil terjadilah adegan kejar-kejaran antara ibu dan anak. Walaupun pada akhirnya Jay mengalah. Dia mau mencoba gaun yang Jun pilihkan.

"Benar ya, cuman sebentar," kata Jay untuk memastikan lagi sebelum dia masuk ke ruangan ganti baju.

"Iya, Jay. Setelah mama foto kamu, kamu boleh lepas gaunnya," ucap Jun untuk meyakinkan Jay.

Akhirnya Jay pergi ke ruang ganti baju dengan diikuti beberapa pegawai butik.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Jay keluar dengan menggunakan gaun yang dipilihkan Jun.

"Ya ampun, udah mama duga pasti bakalan cocok," ucap Jun dan segera mengeluarkan HP nya dari saku celana.

"Udah kan mah," Jay merasa tidak nyaman menggunakan gaun untuk waktu yang lama.

"Iya, udah kok. Kamu boleh ganti baju lagi pake ini," ucap Jun sambil menyodorkan tuxedo berwarna putih.

"Kenapa warna putih sih mah. Aku tuh maunya warna hitam," ucap Jay tidak suka. Jay itu lebih suka warna hitam.

"Yang warna hitam udah di pake sama Jungwon." - Jun

"Ya udah tinggal tukaran." - Jay

Lagi-lagi mereka berdebat soal warna tuxedo. Jihoon dan Jungwon hanya melihat saja perdebatan Jay dan Jun.

"Yaudah mah, gak apa-apa kok aku pake warna putih." - Jungwon

Sejak pertemuan sebulan yang lalu. Jun meminta Jungwon agar memanggil dirinya mama. Jihoon juga begitu, dia meminta Jay untuk memanggilnya bunda.

"Gak usah won, lagian kan memang biasanya yang seme pake warna hitam dan yang uke warna putih." - Jun

"Yaudah sih mah, dia juga mau kok tukeran. Pokoknya aku mau warna hitam," ucap Jay dan pergi ke ruang ganti baju dengan menghentakkan kakinya. Ketahuan sekali jika sekarang Jay sedang ngambek.

Jun hanya menghela nafas lelah, "Anak ini benar-benar deh."

"Udahlah Jun, biarin aja kalau memang dia maunya pake yang warna hitam." - Jihoon

"Iya mah, aku juga gak masalah kalau harus pake yang warna putih." - Jungwon

"Gak, gak boleh. Kamu tetap harus pake yang warna hitam." - Jun

Pintu ruang ganti terbuka, para pegawai butik sudah keluar. Tapi Jay sama sekali tidak terlihat.

"Maaf kak, anaknya sama sekali gak mau pake tuxedo yang sudah dipilih," ucap salah satu pegawai.

"Yaudah biarin aja. Nanti juga dia pasti bakalan keluar." - Jun

Sudah cukup lama mereka menunggu, tapi Jay sama sekali tidak mau keluar dari ruang ganti baju.

"Jun, udahlah. Biarin aja dia pake tuxedo yang dia mau." - Jihoon

Jun tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Jihoon. Jun malah mengeluarkan ponsel nya dan menghubungi seseorang.

"Halo," ucap Jun kepada orang yang ada di seberang telepon.

"Kenapa Jun?" kata orang yang Jun telepon.

"Anak kamu tuh, dia lagi ngambek ngurung diri di ruang ganti baju yang ada di butik," ucap Jun dan mengadukan sikapnya Jay kepada Wonwoo.

"Kenapa, kok dia ngambek."

"Dia gak mau pake tuxedo putih. Dia maunya pake tuxedo warna hitam."

"Yaudah, biarin aja dia pake yang dia mau."

"Ya jangan dong. Masa yang ukenya pake warna hitam. Dimana-mana yah, kalau yang uke pasti pake warna putih."

"Yaudah, kasih telponnya ke dia."

Jun langsung memberikan ponsel nya kepada salah satu pegawai butik dan menyuruhnya untuk memberikannya ke Jay.

Beberapa menit mereka menunggu, akhirnya pegawai yang tadi diperintahkan oleh Jun keluar dari ruang ganti baju.

"Ini kak ponsel nya," ucap pegawai itu dan memberikan ponsel milik Jun.

"Gimana, dia udah mau." - Jun

"Udah kak," ucap pegawai itu dan langsung memerintahkan pegawai yang lain untuk masuk lagi ke ruang ganti baju.

Dan hanya menunggu beberapa menit, Jay sudah keluar menggunakan tuxedo berwarna putih.

"Nah, gini kek daritadi. Tau gitu daritadi aja mama nelpon papa kamu." - Jun

Dan Jay hanya memasang wajah kesal mendengar perkataan sang mama.

Setelah itu mereka semua menunggu Jay mengganti pakaiannya lagi.

Seperti itu lah kejadian yang menimpa Jay hari ini. Dia di suruh menggunakan gaun. Dia juga di suruh menggunakan tuxedo yang dia tak suka. Apalagi tuxedo itu akan dia gunakan di hari pernikahan.

- 🐱

Batam, 19 Feb 2023

Not Bad || WonJayWhere stories live. Discover now