4

483 48 68
                                    


"Haruskah kita ikut? Kupikir itu hanya pesta karywan biasa"

Joohyun melihat beberapa karyawan yang menunggu dirinya dan Seohyun untuk menyetujui ajakan mereka untuk makan malam dan minum atas berhasilnya mereka meningkatkan jumlah penjualan dibulan ini.

"Tapi mereka dibawah divisi kita bodoh, ayo hanya malam ini..."

Bujuk Seohyun sekali lagi agar Joohyun luluh. Dan lihat,, senyum tipis itu cukup menjadi jawaban ia bersedia.

"ASA!!!! Semuanya.. ayoo..!!!!!"

Joohyun kembali tersenyum,m bahkan terkekeh melihat anggotanya bahagia. Padahal ini bukanlah makan malam yang mewah dan hanya di salah satu restoran khas korea biasa.

"Joohyun-ssi, Seohyun-ssi,, bersamaku saja"

Kedua wanita itu menoleh bersamaan menemukan Bogum yang sudah siap dengan kunci mobilnya.

"Aku membawa mobil... Bogum-ssi"

"Tinggalkan saja, lebih sedikit kendaraan lebih baik dari sisi manapun.."

Seohyun mengangguk setuju.

"Biasanya akan macet jam segini karna jam pulang kantor.."

Joohyun pasrah, ia menurut saja menuju mobil lelaki itu. Kedua wanita itu kompak duduk dibangku belakang, tak mempedulikan Bogum melirik mereka.

"Apakah aku supir?"

Seohyun dan Joohyun saling lirik, berkontak mata agar salah satu dari mereka duduk dibangku penumpang depan.

"Baiklah..!"

Joohyun bernafas lega saat Seohyun mengalah. Wanita itu kembali turun dan duduk disebelah Bogum. Diam-diam Seohyun tersenyum sinis karna lelaki disampingnya ini seperti sedikit kesal bahwa dirinyalah yang disini, bukan Joohyun.

*************

"Kau kenapa mondar mandir seperti setrika?? Kita baru saja menjual satu condonium..woowww itu cepat bukan?? Bahkan kita baru bekerja satu bulan"

Bangga Seulgi pada dirinya sendiri.

Seungwan tak peduli, ia melirik jam diruangan Seulgi dan ponselnya bersamaan. Joohyun tak mengangkat ponselnya sama sekali.

"Kemana dia??!!!"

"Hei.. kau sangat khawatir, istrimu tak mengangkat ponselnya lagi?"

Suara Rose membuat Seungwan menyimpan ponselnya kedalam saku. Bukan pertama kali bagi wanita itu melihat Seungwan berusaha menghubungi Joohyun berulang kali tanpa diangkat. Meskipun belum pernah bertemu dengan istri mantan kekasihnya itu, namun Ross cukup kesal dengan wanita itu.

"Mungkin dia sedang lembur"

Jawab Seungwan, otaknya tak hanya memikirkan Joohyun tapi juga calon anak mereka. Seungwan sudah berulang kali melarang Joohyun untuk tidak mengambil lembur kerja, namun semua perkataannya seperti angin lalu saja.

"Wan,bagaimana dengan apartment di Hannam-Dong? Apakah ada yang kurang?"

Seungwan mengambil duduk tak jauh dari Seulgi. Melupakan sebentar kecemasan pada Joohyun.

"Aku sudah melakukan double check pada semua bangunan bersama Rose, semuanya baik, listrik, air, semua property yang ada didalam juga kondisi sangat baik.. dan bagian pemasaran juga mengatakan banyak peminat.. hanya saja orang-orang masih berpikiran bahwa itu masih dibawah GH Group,,"

Seulgi mengangguk paham, ia melirik Rose meminta saran.

"Tapi tenang saja, kita sudah menjelaskan dengan sebaik mungkin juga.. segera menunggu kabar baik setelah ini.."

Two Sides: Love Me RightWhere stories live. Discover now