TH :: PULANG

209 8 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen😉

Jangan lupa vote dan komen😉

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✨ Happy reading ✨
.

.

.

1 bulan sudah berlalu, tidak ada kemajuan di kehidupan hazel orang tua nya masih acuh tak acuh dengan nya, tidak jarang gilang memarahi nya bahkan menampar nya.

Sungguh kejam, padahal sang anak hanya korban atas kejadian itu.

Bagaimana kabar jarrel?
Entahlah hazel belum sempat mencari sang kaka, dia sungguh merindukanmu sosok jarrel dihidup nya.

Dia terlalu sibuk dengan misi nya dan tidak memiliki waktu untuk mencari sang kaka.

Tapi hari ini, sudah di pastikan dia akan menemui sang kaka dan memberi tahu semua nya. Dia perlu bantuan bukan?

Hazel tidak bisa menangani nya sendiri.

___

Setelah pulang sekolah hazel akan langsung menghampiri kediaman nya bersama jarrel dulu.

Kini dia sudah didalam taksi menuju alamat rumah nya dulu. Untung lah kediaman keluarga Mahesa masih satu kota dengan kediaman keluarga Dirgantara.

Kini hazel sudah sampai, rumah yang dia rindukan, tempat ternyaman nya untuk pulang.

Tidak ada yang berubah dari rumah itu. Rumah minimalis dengan 2 lantai, memiliki rooftop untuk tempat bersantai, dan halaman belakang yang cukup luas.

 Rumah minimalis dengan 2 lantai, memiliki rooftop untuk tempat bersantai, dan halaman belakang yang cukup luas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terlihat sangat nyaman bukan.

Hazel merasa sedikit berbeda dengan hawa dari rumah nya, rasanya rumah itu menjadi sepi dan suram?

Tidak ingin berpikir yang aneh-aneh, hazel segera menuju ke depan pagar dan membunyikan bell yang ada disana.

Cukup lama dia menunggu, hingga keluar wanita paruh baya yang menghampiri nya.

Siapa dia?

Pertanyaan itu muncul di benak nya, dia tidak mengenal wanita itu.

" Jarrel nya ada Bi? "

" Ada, non siapa nya den jarrel? " Sepertinya dia hanya Art disini.

" Saya teman dari alm adik nya, ada yang mau saya bicarakan bi " sakit rasanya saat dia mengucapkan hal itu.

" Monggo non " -Marni, dia mulai membuka pagar dan mempersilahkan hazel masuk.

Hazel mengikuti marni sampai diruang tamu.

Masih sama

Semua nya masih tertata rapi diruang itu, hazel tersenyum tipis saat mengingat kenangan nya dirumah itu.

" Duduk dulu non, saya panggilin den jarrel nya dulu "

Hazel hanya tersenyum simpul dan duduk disalah satu sofa itu, dia meneliti setiap inci rumah yang dia rindukan.

Tap
Tap
Tap
Tap

" Ada perlu apa? " Suara itu, suara yang sangat dia rindukan.

Mata nya sudah membendung lapisan kaca tipis dia siap menangis kapan saja.

Dia menatap sakit kearah jarrel, sosok yang dia rindukan terlihat murung, tubuh nya juga mengurus.

" Abang hiks " tangis nya lepas, 1 kata yang membuat jarrel terdiam membeku.

Panggilan itu, tatapan mata milik adik nya yang sudah pergi 1 bulan yang lalu dia lihat kembali di mata orang lain.

" Siapa kamu? "

Hazel berdiri dari duduknya, dia menghampiri jarrel yang masih membeku ditempat.

Air matanya tidak bisa dia kendalikan, dia memeluk jarrel erat, menumpahkan semua kerinduan nya.

" Hiks abang, ini hazel anak ayah arga dan bunda nita hiks "

Jarrel berusaha melepaskan pelukannya itu, jujur dia merasa nyaman dengan pelukan itu, pelukan yang dia rindukan.

Tapi dia masih berusaha berfikir waras, adik nya sudah meninggal dia yang menguburkan jasad nya, dia yang menemukan tubuh tak bernyawa adik nya itu.

" Hiks abang dengerin gua dulu, duduk dulu sini "

Jarrel menurut dia duduk disamping hazel, hazel mulai menceritakan setiap kejadian dari awal dia terjatuh dan terbentur di wc sampai akhirnya dia ber transmigrasi ke tubuh nya sekarang.

Tidak lupa dia juga menceritakan kejadian malang yang merenggut kehormatan dari pemilik tubuh serta kondisi keluarga nya yang sekarang ini.

Jarrel menggeram marah, dia sudah percaya jika wanita didepan nya ini adalah adik nya, adik kecilnya yang dia jaga dan dia ratu kan.

Dia tidak terima adik nya diperlakukan jahat oleh ayah pemilik tubuh itu.

" Jadi abang mau kan bantu hazel buat nyari orang yg udah lecehin hazel? "

Jarrel mengelus rambut adik nya sayang, tak lupa dia mencium kening itu.

" Abang pasti bantu sayang, sebelum itu lu harus cerita in ke abang dan adik putri kalau dia udah gak ada. Kamu harus jujur kemereka, oke " hazel mengangguk cepat dan tersenyum.

" Lusa gua pindah ke sekolah lu "

" Kok, bang lu dah kelas 3 mna bisa gitu "

" Bisa kok, tar gua minta om angga yang urus "

Hazel dan jarrel menghabiskan waktu bersama, melepaskan rindu yang sudah mereka tahan.

Akhirnya rasa sesak itu hilang disaat hazel kembali pulang kerumahnya.

Hi hi segini dulu yaJangan lupa vote dan komenDukungan kalian sangat berharga bagi gua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hi hi segini dulu ya
Jangan lupa vote dan komen
Dukungan kalian sangat berharga bagi gua

Pay pay 😉☺️

Tranmigrasi Hazel Where stories live. Discover now